Opini

Inilah 7 Langkah Mudah Menjadi Dosen Serba Bisa

Seorang dosen tampaknya harus menjadi seseorang yang memiliki banyak kemampuan atau dosen serba bisa. Seperti yang diketahui secara umum, dosen memiliki tugas untuk mengajar mahasiswa. Tetapi apakah hanya sebatas itu? Tentunya tidak. Dosen seharusnya juga tahu bagaimana cara agar yang materi bisa tersampaikan dengan efektif. Ia juga perlu tahu bagaimana membuat mahasiswa antusias dengan kuliahnya. Bukan hanya pekerjaan di ruang kuliah, dosen juga memiliki pekerjaan lain yang membutuhkan kemampuan-kemampuan yang lain.

Berikut ini adalah beberapa kemampuan untuk menjadi dosen serba bisa.

  1. Public Speaking
public speaking via freepic.com

Tampaknya ini harus dikuasai semua dosen. Untuk mengisi kuliah, dosen harus mampu berkomunikasi secara lisan atau oral. Bukan hanya sekadar berbicara di depan kelas, tetapi dosen juga perlu pintar untuk menyiasati komunikasi lisan agar mudah dipahami oleh mahasiswa.

Bukan hanya di kelas, dosen seharusnya juga memantapkan kemampuan ini jika sewaktu-waktu mengisi materi seminar atau acara-acara lain yang serupa. Apalagi, jika seminar tersebut dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, di antaranya adalah rekan-rekan dosen dan pejabat-pejabat pemerintahan.

  1. Writing Skill

Kemampuan ini penting ketika melakukan penelitian atau penulisan karya ilmiah. Sebagai syarat untuk mendapatkan angka kredit atau kenaikan jabatan, dosen serba bisa tentu harus membuat karya ilmiah.

  1. Motivating
motivasi via freepik

Dosen serba bisa perlu memiliki kemampuan memotivasi. Memotivasi bisa dilakukan dengan menceritakan kisah hidup inspiratif yang dialami dosen itu sendiri. Misalnya, ketika si dosen menjadi lulusan terbaik, mendapatkan beasiswa S2 di luar negeri, penelitian di luar negeri, dan sebagainya. Di kesempatan lain, kemampuan ini bisa digunakan ketika ada mahasiswa yang kesulitan mengerjakan tugas akhir. Dosen seharusnya bisa menyemangati agar mahasiswa tersebut bisa menyelesaikan masa studinya.

  1. Making a Joke

Selama kuliah berlangsung, tidak ada salahnya jika dosen melawak sebentar. Lawakan ini bergunan untuk mencairkan suasana kelas yang terlihat tegang dan terlalu serius. Dengan begitu, kuliah bisa berlangsung secara lebih menyenangkan. Bahan lawakan bisa dari pengalaman hidup dosen sendiri. Lawakan bisa juga berangkat dari isi materi kuliah saat itu. Hanya saja, dosen tidak dianjurkan membuat lawakan untuk menertawakan satu atau dua mahasiswa. Bisa jadi, itu justru membuat mereka sakit hati.

  1. Ice breaking
Ice Breaking

Ice breaking adalah suatu sesi yang menyenangkan, identik dengan permainan-permainan yang dilakukan untuk “memecah” ketegangan, kebosanan, dan keseriusan. Sesi ini biasanya diadakan saat pelajaran, training, sosialisasi, dan kuliah. Cara ini juga bisa membuat peserta bersemangat dan fokus kembali untuk menerima materi selanjutnya. Ice breaking ini dilakukan dengan membuat games yang menghibur dan menyenangkan. Namun menurut pengalaman penulis, jarang sekali dosen yang melakukan ice breaking ini. Meski begitu, tidak ada salahnya jika sewaktu-waktu dilakukan.

  1. Giving Advice
Giving Advice via freepik.com

Ada kalanya ketika mahasiswa merasa kesulitan menentukan masa depan dengan bidang keilmuan yang sedang ia jalani. Saat itulah, dosen perlu merasa terbuka untuk melayani mahasiswa yang merasa pesimis dengan jurusan yang ia pilih. Dosen perlu memberikan arahan dan nasihat bahwa mahasiswa itu bisa tetap sukses dengan jurusan yang ia pilih. Bahkan, bukan hanya sukses untuk dirinya sendiri, tetapi juga bisa mensukseskan atau mensejahterakan orang banyak. Di samping itu menurut pengalaman penulis, ada beberapa dosen yang bersedia memberi nasihat terkait kehidupan mahasiswa yang sangat pribadi.

  1. Computer skill
Computer Skill

Perkembangan teknologi sampai saat ini tampaknya menuntut dosen agar mampu memberikan presentasi dengan peralatan-peralatan canggih yang mengandalkan komputer. Beberapa piranti dimanfaatkan untuk mendukung proses perkuliahan. Piranti keras yang dimanfaatkan biasanya  unit Personal Computer atau laptop dan digital projector. Belum lagi dengan piranti lunaknya, misalnya yang sangat populer adalah Microsoft Office. Maka dari itu, dosen serba bisa perlu memiliki kemampuan mengoperasikan komputer beserta fitur-fitur internet. Itu berguna untuk membuat slide presentasi, membuat karya ilmiah, dan berkirim data antarsesama dosen atau kepada mahasiswa.

Dengan kemampuan-kemampuan yang dijelaskan di atas, dosen bisa semakin meningkatkan kualitas kompetensi pedagogik dosen. Dengan kualitas kompetensi pedagogik yang mantap, kualitas mahasiswa pun juga bisa baik. Beruntunglah dosen-dosen yang sudah lama melatih beberapa kemampuan, khususnya public speaking dan writing. Akan tetapi, dosen-dosen lainnya pun tetap memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan-kemampuan tersebut. Poin pentingnya, dosen perlu meningkatkan kompetensi pedagogik dalam rangka menajukan kualitas pendidikan tinggi dan generasi penerus.

Admin Dunia Dosen

Admin Website Dunia Dosen Indonesia.

Recent Posts

Memahami Regulasi AI untuk Penelitian Ilmiah yang Dilaksanakan Dosen dan Mahasiswa

Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…

4 hours ago

9 Arti Penting Update dan Mengikuti Tren Publikasi Akademik

Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…

19 hours ago

Kesalahan dalam Menulis Proposal Hibah Kemdiktisaintek yang Harus Dihindari

Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…

1 day ago

Cara Menulis Kerangka Proposal yang Berpeluang Lolos Hibah dalam 5 Langkah

Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…

2 days ago

Mengenal Pengertian, Struktur, dan Contoh Proposal Hibah Penelitian

Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…

2 days ago

Pembukaan Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2026

Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…

2 days ago