Yogyakarta – Berkat kerjasama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan Regional English Language Office (RELO) US Embassy, Jakarta, Dosen Prodi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan kalijaga, Dr. Witriani, M.Hum, terpilih mewakili UIN Sunan Kalijaga, untuk mengikuti The TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages) Exchange Program : A Program for International English Program Administrator oleh Department of State’s Bureau Educational and Cultural Affairs Office of English Language Program, United States of Amerika.
Ketua Prodi Sastra Inggris Dr. Ubaidilah, SS., M. Hum., menyampaikan, Dr. Witriani berangkat mengikuti program US Exchange Program sejak 4 hingga 18/3/2019. Program tahun ini diikuti oleh 39 negara. Sebanyak 46 peserta perwakilan dari 39 negara mengikuti program ini bertepatan dengan perayaan 50 tahun berdirinya RELO di Amerika.
”Sehingga ada agenda-agenda kusus yang bisa diikuti seluruh peserta, seperti; kunjungan ke dua Negara Bagian yang berbeda di Amerika, yang kemudian diakhiri dengan mengikuti Konferensi TESOL di Atlanta, Georgia,” kata Ubaidilah dilansir uin-suka.ac.id.
TESOL sendiri merupakan program konferensi tahunan oleh Department of State, Amerika Serikat, tentang pengajaran Bahasa Inggris untuk penutur asing, yang kali diselenggarakan di kota Atlanta, Georgia. Kali ini diikuti oleh hampir 6000 peserta dari seluruh dunia.
Sebelum menghadiri Konferensi TESOL di Atlanta, peserta dibagi dalam 4 kelompok yang berbeda, yakni Lincoln, Seattle, Detroit dan Philadelphia, untuk mengikuti program yang berbeda, sebagaimana disampaikan oleh Witriani via ponsel di sela-sela mengikuti program.
”Untuk program di kota Lincoln, Nebraska, peserta mengikuti serangkaian acara untuk membangun relasi kerjasama, khususnya antar perguruan tinggi, dengan University of Nebraska, Community Council, hingga State of Nebraska,” ujar Witriani.
Witriani melanjutkan, dalam kunjungan ini pula, peserta kemudian dikenalkan dengan sistem pendidikan di US, baik di sekolah, perguruan tinggi hingga tingkat kebijakan di Department of Education, baik di Nebraska maupun di Atlanta. Yang menarik adalah, selain mengenalkan the culture of midwest Nebraska, peserta bahkan dianugerahi honorary citizens of Nebraska, oleh the secretary of the State, sebagai bentuk penghargaan mereka atas kunjungan dari US exchange program ini.
Dr. Ubaidilah menambahkan, dalam mengikuti US exchange program ini tentu saja sangat bermanfaat bagi peserta, tidak hanya karena bisa memperluas jaringan perguruan tinggi di Indonesia dan UIN Sunan Kalijaga, tetapi juga secara khusus bisa menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat. ”Tetapi juga jaringan antar perguruan tinggi yang terlibat, baik dalam Exchange Program maupun Konferensi TESOL secara umum,” imbuh Ubaidilah.
Redaksi