“Bu, kira-kira bisa ketemu jam berapa?” “Pak, saya butuh tanda tangan bapak segera. Ada waktu kapan ya Pak?”
Hal diatas tentunya pernah ditemui anda yang pernah menjadi dosen pembimbing skripsi. Bukan hal mudah, meski pekerjaan anda memiliki waktu fleksibel. Saking fleksibelnya, banyak hal yang anda kerjakan diluar jam perkuliahan atau diluar kegiatan akademik. Anda sebagai dosen harus pandai membagi waktu dan memberikan alasan yang tepat agar si mahasiswa tidak dibuat kecewa.
Dipandang dari perspektif mahasiswa, umumnya dosen pembimbing dianggap sebagai penentu nasib cepat atau tidak mahasiswa tersebut lulus. Para mahasiswa berharap mendapat dosen pembimbing yang dapat memudahkan perjalanan mereka dalam menulis skripsi.
Sebab, menulis skripsi tidak hanya butuh banyak riset dan referensi-referensi terkait tema tulisan yang akan dibuat. Namun juga membutuhkan bimbingan dan dukungan dosen yang berpengalaman.
Kekhawatiran mahasiswa cukup beralasan, mengingat mereka perlu memenuhi target waktu kelulusan. Tanggung jawab anda sebagai dosen, yaitu mengantarkan mahasiswa anda ke gerbang kelulusan. Keberhasilan serta kredibilitas juga ditentukan apabila mahasiswa anda berhasil lulus dengan predikat memuaskan.
Baca juga: Mari Menulis Buku Ajar, Inilah Format Penulisan Buku Ajar Yang Baik
Dosen dengan beragam karakter dan sifat, bukan berarti akan luput menjadi dosen pembimbing. Dosen manapun dapat terpilih menjadi seorang dosen pembimbing asalkan memenuhi kriteria. Berikut adalah alasan mengapa anda terpilih menjadi dosen pembimbing.
Selain kriteria diatas, dosen pembimbing skripsi juga harus memenuhi syarat dan kriteria yang berlaku pada masing-masing perguruan tinggi. Umumnya, memiliki syarat minimal asisten ahli. Artinya, dosen tersebut ahli dalam bidang tersebut. Bila mahasiswa bertanya mendetil dapat memberikan jawaban atau masukan yang tepat dan logis.
Saat bimbingan tidak terlalu muluk-muluk dan tidak membuat mahasiswanya kebingungan. Memberikan pengarahan namun bukan doktrinasi. Sebab, dalam membuat suatu skripsi, hanya mahasiswa tersebut yang mengetahui latar belakang dan tujuan pembuatan. Jika dosen terlalu mendominasi, mahasiswa akan cenderung kesulitan menentukan pengambilan metode.
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…