Profesi dosen memang saat-saat ini sedang banyak diminati. Profesi ini bahkan masuk dalam daftar 10 profesi yang paling diminati atau dicita-citakan. Hal ini terjadi, tak lain dan tak bukan dikarena dunia pendidikan sekarang ini memang sedang menjadi sorotan dan sudah mampu memberi pendapatan yang cukup menjanjikan.
Banyak anak-anak muda yang akhirnya tertarik untuk berprofesi sebagai dosen. Makanya, mungkin kamu sering juga bertemu dengan dosen-dosen di kampusmu yang usianya masih cukup muda. Yang masih terlihat segar dan masih layak buat ditaksir gitu lah.
Walaupun menjadi profesi idaman dan cukup menyenangkan, ternyata berprofesi menjadi seorang dosen itu memiliki cukup banyak tekanan. Apalagi jika merupakan dosen yang masih muda, tekanannya bisa lebih luar biasa.
Nah, jika kamu penasaran dengan perasaan para dosen muda dalam menjalani profesinya? Yuk, simak beberapa hal ini!
Mungkin kamu pernah menjadi pelaku hal ini juga. Saat melihat seorang dosen yang usianya masih begitu muda dan jarak umurnya belum terlalu jauh juga denganmu, kadang kamu akan meremehkan mereka. Seolah-olah, kamu berfikir bahwa dengan usianya yang masih muda dan seumuran denganmu, ilmunya juga masih belum seberapa.
Apalagi jika ada mahasiswa yang usianya lebih tua. Biasanya mereka akan lebih meremehkan lagi karena merasa lebih dewasa dan lebih banyak pengalaman.
Hal ini kadang cukup membuat para dosen muda ini merasa tertekan. Mereka biasanya akan berusaha membuktikan kapasitasnya dan menunjukan jika dirinya layak mengajar para mahasiswa ini.
Jadi jika kamu masih sering meremehkan para dosen yang muda, ada baiknya kamu tidak melakukan itu lagi. Menjadi dosen itu memiliki kriteria yang tidak mudah juga untuk dipenuhi. Mereka juga harus melewati seleksi dari pihak universitas juga.
Jadi, jika mereka yang masih muda ini bisa lolos dan menjadi dosen, sangat besar kemungkinan mereka ini memang sangat berkompeten.
Nah, daripada kamu meremehkan mereka, lebih baik kamu banyak bergaul dengan mereka. Umur yang tidak berbeda jauh akan memudahkanmu untuk bergaul. Darisitulah kamu bisa lebih banyak menyerap ilmu dari para dosen muda ini.
Mungkin kamu pernah mengalami situasi dimana saat kamu diajar oleh seorang dosen yang masih muda, akan ada banyak mahasiswa dikelasmu yang tidak memperhatikan, tapi sang dosen tidak pernah menegurnya. Ini sebenernya bukan karena dosen ini tidak peduli atau takut, tapi lebih kearah segan.
Menjadi sosok dosen yang masih muda memang cukup dibebani dengan keadaan ini. Mau menegur mahasiswa yang seumuran, nanti dikira nggak asik, sok, atau mau menggurui. Mau menegur mahasiswa yang lebih tua juga sama saja, bisa jadi malah lebih segan lagi.
Pokoknya semuanya serba salah. Mau negur segan, nggak ditegur malah kelakuan mereka yang kebablasan. Jadi, mental seorang dosen muda itu memang dituntut harus tangguh.
Jika kamu seorang mahasiswa yang punya dosen masih muda, cobalah untuk menghargai dia. Gimanapun juga dia adalah dosen dan dia juga punya tugas untuk mengajar dan menertibkan mahasiswanya. Nah, buat kamu seorang dosen muda, yang kuat ajah yah!
Mendapat hormat dari mahasiswa yang jarak umurnya tidak jauh dengan dirinya, memang menjadi PR besar yang dimiliki oleh para dosen muda. Tidak semua mahasiswa bisa menghargai para dosen yang umurnya masih sangat muda. Bahkan banyak diantara mereka yang menjadi sasaran becandaan mahasiswanya secara terang-terangan.
Jika kepada dosen yang sudah berumur, tentu para mahasiswa akan sedikit takut dan sungkan. Tapi jika pada dosen yang masih muda, biasanya ada saja mahasiswa yang menjadikan mereka obyek untuk digoda.
Contohnya, jika dosen muda itu cewek, ya biasanya sering digombalin sama mahasiswanya. Sering ditanya-tanya punya pacar atau belum. Kadang juga suka dikomentarin baju atau penampilannya. Dan masih banyak lagi.
Hal ini kelihatannya memang cukup menjengkelkan. Tapi sebagai seorang dosen, hubungan baik dengan mahasiswa itu juga perlu dijalin. Makanya kebanyakan para dosen muda memiliki hati yang besar untuk memaklumi tingkah para mahasiswa yang sering meledek mereka. Jika kamu salah satu mahasiswa jenis itu, bertobatlah.
Seorang dosen, sudah hidup mapan, parasnya juga rupawan, pasti akan ada banyak orang yang memburu hatinya. Mulai dari sesama dosen yang masih single, mahasiswa ngarep, bahkan dosen senior yang ingin menjodohkan dengan anaknya. Hal-hal semacam itu menjadi tantangan tersendiri bagi para dosen muda.
Tak jarang juga, banyak mahasiswa ngarep yang selalu berusaha pendekatan dengan para dosen muda ini, untuk memikat hatinya. Memang sih, banyak juga kasus pernikahan antara dosen dan mahasiswanya yang terjadi. Tapi hal ini tetap saja membuat risih, apalagi jika mereka sudah punya pacar yang tidak ada dalam lingkungan kampus itu.
Masalah hati yang seperti ini kadang menjadi tekanan tersendiri juga bagi para dosen muda yang niatannya cuma ingin profesional bekerja.
Hal ini bisa jadi merupakan hal yang paling menekan bagi para dosen muda. Kamu pasti pernah sesekali bertemu dengan salah satu dosenmu yang umurnya tidak terlalu jauh denganmu, yah karena kamu seumuran, biasanya tongkronganmu juga bakalan sama.
Mungkin buatmu ini bukan masalah besar, tapi buat mereka ini bakalan jadi masalah besar. Karena saat di tempat nongkrong, bagaimanapun juga sisi anak mudanya dan sisi aslinya mereka bakalan keluar. Dan jika ada mahasiswa yang dia ajar, secara tidak sengaja melihat kelakuan aslinya di tempat nongkrong, otomatis sebagai seorang dosen dia pasti akan merasa malu.
Jadi, hal ini menjadi tantangan paling berat bagi para dosen muda untuk tetap menjaga image di depan para mahasiswanya dimanapun dia berada. Padahal disisi lain, mereka ini juga masih muda dan masih senang berekspresi. Yah itulah tantangan bagi para dosen muda ini untuk menjaga keduanya tetap seimbang.
Simak pula: Ini alasan mengapa dosen muda harus ke luar negeri!
Tidak ada pekerjaan yang bebas dari tekanan. Begitu pula dengan seorang dosen, apalagi seorang dosen muda. Tapi bisa hidup mapan sebagai seorang dosen di usia yang masih muda, tentu saja menjadi nilai plus. Jika kamu adalah para dosen muda itu, berbahagialah. Tekanan-tekanan yang kamu hadapi akan terasa menyenangkan jika dinikmati.
Nah, kalo kamu adalah mahasiswa yang masih suka ngeremehin dan ngeledekin para dosen muda, udahlah tobat, mendingan cepat lulus dan ikutin jejak mereka.
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…