Dosen | Seringkali beberapa situs membahas berbagai tipe dosen yang harus dikenali para mahasiswa. Nah, dosen sebaiknya juga perlu mengenali tipe-tipe mahasiswa seperti berikut:
Mahasiswa ini adalah mahasiswa yang suka cari muka, pandai bersilat lidah demi mendapat nilai bagus. Umumnya, mereka duduk di bagian agak depan, dan rajin bertanya, meski pun pertanyaan terkadang tidak begitu penting. Kadang mereka cuma ingin terlihat aktif, agar dapat nilai keaktifan. Terkadang mereka suka menyapa berlebihan saat bertemu dosen tertentu, agar kesannya lebih dekat. Sehingga mereka pikir, dengan caper seperti itu, nilai mereka aman.
Mereka adalah mahasiswa yang tidak pernah terlambat, rajin mencatat, rajin menjawab quiz. Mereka berbeda dengan si caper karena mereka lebih elegan, tidak menunjukkan sikap norak di depan dosen. Biasanya mahasiwa rajin adalah mereka yang belajar keras karena sadar bahwa orang tua mereka bersusah payah membiayai kuliahnya. Kesimpulannya, untuk membalas kebaikan orang tua, mereka harus rajin kuliah.
Mahasiswa ini paling ideal, karena meski mereka sering datang terlambat, tapi selalu bisa menjawab pertanyaan dosen, dan sering kali mereka diberikan keringanan oleh dosen saking cerdasnya. Berbeda dengan mahasiswa tipe pintar, si cerdas biasanya jarang buka catatan, atau mencatat, mereka cerdas karena sering menggunakan logika. Mereka bisa terdeteksi dengan ciri – ciri seperti ini : datang terlambat saat ujian, selesai paling pertama, tapi nilai paling besar. Adakah salah satu mahasiswa anda seperti ini?
Mereka adalah kaum mahasiswa yang jarang terlihat di kelas, namun absen selalu penuh. Jika ditanya, mereka selalu mengaku berangkat kuliah, namun jarang terlihat. Ada kelas namun memilih berdiam diri di kantin, atau ada kegiatan kampus tapi berdiam diri di rental komputer.
Maksudnya adalah mahasiswa yang kuliah pulang, trus kuliah pulang lagi. Nah, mahasiswa masuk dalam tipe kupu-kupu jika dia memiliki kriteria ini. Mahasiswa ini selalu hadir di kelas. Jarang menitip absen. Tapi begitu dia keluar kelas, dia langsung menghilang. Aktivitasnya hanya sekadar ‘kuliah-pulang-kuliah-pulang’.
Tidak heran jika tidak banyak dikenal junior, senior ataupun mahasiswa beda jurusan. Dia akan langsung menghilang bagai ninja begitu kelas bubar. Bisa jadi dia buru-buru pulang karena harus mengurusi kucing-kucingnya di rumah, atau memang nurut pesan mama yang nyuruh langsung pulang tiap habis kuliah.
Eh, tapi bisa juga karena dia harus langsung kerja begitu selesai jam kuliah. Apapun itu nggak masalah, karena pasti kita memiliki pilihan sendiri untuk membawa diri dalam keseharian.
Mahasiswa dengan tipe ‘kunang-kunang’ ini maksudnya ‘kuliah nangkring-kuliah nangkring’. Nah, mahasiswa yang masuk dalam kelompok ini pasti memiliki kriteria seperti ini nih. Mahasiswa jenis ini menguasai tempat-tempat nongkrong di kampus atau mall. Biasanya, waktu yang dihabiskan buat nongkrong itu lebih banyak dari waktu kuliah ataupun waktu mengerjkan tugas.
Aktivitasnya ya, ‘Kuliah-nangkring-kuliah-nangkring’ itu. Umumnya mahasiswa tipe ‘kunang-kunang’ sering merasa jadi mahasiswa paling gaul dan eksis di kampus. Dan tipe ini juga mudah mendapat gebetan, karena dia banyak dikenal orang dan memiliki daerah kekuasaan pos di titik-titik tertentu. Mereka memiliki banyak teman dari fakultas yang berbeda dan hampir dikenal oleh setiap orang di fakultasnya sendiri. Ya, tipe ini adalah mahasiswa yang bisa dibilang cukup eksis.
Mereka adalah para anggota BEM, atau panitia kegiatan kampus. Dimana mereka sehabis kelas, pasti rapat. Atau kura – kura (kuliah rapat, kuliah rapat). Ada yang mengatakan mereka ini para jones(jomblo ngenes), sebab rapat lebih penting daripada kencan, sehingga mereka memutuskan untuk fokus berorganisasi, daripada menjalin hubungan dengan lawan jenis.
Mereka adalah mahasiswa yang lulusnya di undur – undur terus, saking kelamaan lulus disebutlah mereka mahasiswa abadi. Biasanya mereka adalah mahasiswa yang bermasalah, yang diblack list dosen. Barangkali semasa kuliah, mereka sering bolos, suka membuat keributan dikelas, atau tidak pernah usaha untuk kuliah secara benar, sehingga molor lulus.
Tapi menjadi mahasiswa abadi banyak manfaatnya, selain lebih banyak dikenal dosen, karena banyak masalah. Lebih banyak kenal mahasiswa, karena kelamaan kuliah, dan lain-lain.
Biasanya di awal-awal perkuliahan atau awal semester, mahasiswa-mahasiswa tipe ini akan rajin bertanya soal absensi. Mereka akan mempertanyakan segala sesuatu tentang kebijakan absensi, mulai dari jatah maksimal, kebijakan kampus tentang sakit, dll. Mahasiswa jenis ini biasanya lebih sibuk memikirkan kapan jadwal bolos dan memanfaatkan setiap kesempatan absen tiap semester.
Dalam perkuliahan juga ditemukan tipe mahasiswa yang senang sekali mengulang perkataan dosen. Orang-orang ini seperti gema bagi suara dosen. Hal ini mereka lakukan agar terlihat paham dan mengikuti pembelajaran dengan seksama.
Di dalam kelas tentu ada golongan orang-orang yang tidak pernah muncul di bangku depan kelas. Bahkan tak jarang dalam perkuliahan bangku terdepan menjadi bangku kosong. Bangku terdepan biasanya diisi oleh golongan wanita dan para pemerhati kuliah. Mahasiswa tipe ini biasanya datang kuliah bersama dengan kesibukan lain, misalnya handphone, laptop, dll.
Dalam perkuliahan juga, ada beberapa mahasiswa yang memilih berubah profesi menjadi fotografer. Mereka akan mengabadikan setiap momen (slide presentasi) dari pembelajaran. Biasanya sih hal ini dilakukan kalo dosennya tidak memberi kebijakan sharing slide di akhir kuliah. Menjadi fotografer slide juga merupakan alternatif bagi mereka yang sudah kaku menggunakan pulpen (males nyatet), untuk mendokumentasikan pembelajaran di kelas.
Mahasiswa tipe ini adalah mahasiswa yang sering datang saat pertengahan kuliah. Mereka biasanya tinggal di tempat yang jauh dari kampus, atau terjebak macet di jalanan. Mungkin mereka adalah penganut ungkapan lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Saat kuliah, tidak jarang juga mahasiswa yang datang ke kelas tanpa tas. Mahasiswa ini seakan-akan pergi berperang tanpa senjata. Biasanya mahasiswa tipe ini akan sibuk mengumpulkan catatan dan bahan pelajaran saat menjelang ujian. Tapi ada juga yang sengaja masuk kelas tanpa bawa tas, seakan-akan mereka tidak telat melainkan dari toilet.
Mahasiswa tipe ini adalah mereka yang sigap dalam mencari bahan perkuliahan. Mereka akan menyiapkan flashdisk untuk mengkopi bahan perkuliahan setelah kelas berakhir, dan tentu saja saat menjelang ujian. Biasanya mahasiswa tipe ini tidak membawa laptop ke kampus, mereka cenderung membawa barang seadanya, sedangkan laptop ada di rumah atau di kost-an.
Mahasiswa ini adalah mahasiswa yang melihat jauh ke depan. Mereka sejak awal perkuliahan akan langsung mencari-cari jadwal ujian. Mereka akan bertanya kepada siapa saja untuk mencari informasi tentang ujian tengah, ujian akhir dan kapan libur semester. Mahasiswa ini seakan-akan mengumpulkan strategi untuk menaklukkan ujian di tiap semester dan siap untuk libur selanjutnya.
Begitulah tipe para mahasiswa. Adakah mahasiswa anda salah satunya?
*dikutip dari berbagai sumber
Baca juga: Inilah 7 alasan mengapa dosen layak jadi pendamping hidup!
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…