Kudus – Para dosen yang mengelola English For Young Learner (EYL) Center yang merupakan milik Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK) membuat program open house. Dosen yang juga pengelola EYL Center Rusiana, M.Pd mengatakan ia bersama timnya membuat program tersebut guna memberikan kesempatan kepada siswa sekolah dasar (SD) dan gurunya untuk datang ke UMK untuk diberikan cara pembelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan.
Pengelola EYL Center Rusiana mengatakan, kegiatan yang dilakukan EYL Center selama ini memang banyak dengan mendatangi ke sekolah-sekolah. Namun kini dibuat program dimana sekolah bisa datang ke EYL Center di Gedung FKIP UMK. ”Banyak hal yang akan diberikan kepada mereka yang datang, baik siswa maupun guru,” kata lulusan Magister UNNES yang lulus tahun 2011 tersebut.
Dengan datang ke EYL center, maka guru dan siswa akan mendapatkan pengalaman belajar dan mengajar dengan suasana yang baru. Karena dari sisi ruangan juga dibuat desain sedemikian rupa menyesuaikan anak-anak, ada gambar kartun hingga replika pohon yang menarik anak-anak.
Dalam pembelajaran juga dilakukan dengan cara-cara menyenangkan, termasuk memberikan materi melalui game. Pihaknya memiliki banyak game yang siap diaplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Dengan kehadiran guru bertujuan agar guru mendapatkan referensi cara mengajar yang berbeda dari biasanya. Karena diakui atau tidak, pelajaran Bahasa Inggris masih dianggap pelajaran yang susah, namun ketika disampaikan dengan cara menarik tentu akan berbeda. ”Saat kegiatan di EYL center, anak-anak terlihat enjoy dan mudah menerima pelajaran,” terang dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UMK.
Selain untuk menambah pengalaman guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, pihaknya juga melibatkan mahasiswa PBI UMK. Tujuannya tak lain untuk menambah ilmu berupa praktik langsung dengan mengajar ke anak.
Apalagi untuk mengajar anak SD memang membutuhkan trik khusus agar mudah dipahami, paling mudah memang dengan menggunakan game. Karena akan menarik bagi siswa SD. ”Pelibatan mahasiswa jelas dilakukan, agar kedepan mereka menjadi guru yang memang mengetahui bagaimana cara mengajar yang baik,” jelasnya.
Diketahui Rusiana pernah melakukan penelitian untuk beberapa metode pembelajaran tersebut. Diantaranya pembelajaran Bahasa Inggris dengan game tradisional dan juga story telling. Dari pengalamannya tersebut kemudian ia menerapkan metode pengajaran kepada anak-anak yang dirancang agar tidak membosankan.
Redaksi
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…