Selain melakukan pengajaran, salah satu hal penting yang juga harus dilakukan oleh dosen adalah penelitian. Penelitian yang dimaksud bisa merupakan penelitian secara mandiri ataupun kerjasama dengan lembaga-lembaga tertentu.
Hal tersebut menjadi wajar ketika banyak dosen yang justru memiliki kesibukan luar biasa di bidang penelitian daripada pengajaran. Setiap penelitian yang dilakukan dosen, tentu akan menghasilkan output berupa karya ilmiah, baik dalam bentuk laporan, jurnal, naskah akademik, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, tidak sedikit juga dosen yang telah membukukan karya ilmiah atau hasil penelitian yang telah dilakukan. Lebih jauh lagi, didokumentasikannya karya ilmiah dosen tersebut juga sebagai apresiasi dosen atas penelitian yang telah dilakukannya selama ini.
Dengan demikian, dosen secara tidak langsung diharapkan dapat terus terdorong untuk melakukan penelitian dalam rangka menunjang produktivitasnya.
Selanjutnya, dosen bisa mempublikasikan karya ilmiah yang telah dibuatnya secara mandiri ataupun berkelompok. Mandiri dalam artian bahwa karya ilmiah yang dibuat adalah hasil karya perseorangan yang dibuat karena keinginan sendiri.
Tidak hanya itu, dosen juga bisa memanfaatkan program hibah penelitian yang dilakukan oleh pihak kampus ataupun luar kampus. Dengan kata lain, hasil penelitian yang dilakukan karena keikutsertaannya dalam program hibah penelitian tersebut dapat dibukukan secara mandiri apabila output dari program tersebut berupa laporan penelitian.
Selain itu, dosen juga bisa mendorong dokumentasi karya ilmiah dalam bentuk buku terhadap sebuah hasil penelitian yang dilakukan secara kerjasama dengan pihak luar.
Hal tersebut tidak menutup kemungkinan banyaknya universitas, lembaga swadaya masyarakat (LSM), swasta, ataupun pihak pemerintah yang melakukan kerjasama untuk melakukan penelitian bersama dengan pihak jurusan tertentu.
Hasil penelitian tersebut kemudian juga bisa didorong untuk didokumentasikan dalam bentuk buku sebagai pedoman lembaga-lembaga yang bersangkutan.
Setidaknya ada dua alternatif cara yang biasa dilakukan oleh dosen untuk mendokumentasikan hasil penelitian atau karya ilmiah yang dibuatnya yaitu dalam bentuk jurnal atau buku. Jurnal menjadi salah satu output hasil penelitian dosen yang sering digunakan untuk mendokumentasikan karya ilmiah.
Hal tersebut menjadi wajar mengingat jurnal tidak membutuhkan banyak tulisan dan relatif menjelaskan satu hasil penelitian secara lebih ringkas. Selain itu, karya ilmiah dosen yang didokumentasikan dalam bentuk jurnal tersebut berpeluang untuk dibaca oleh khalayak internasional melalui jurnal internasional.
Dengan demikian, tidak sedikit dosen yang tertarik untuk mendokumentasikan tulisannya dalam bentuk jurnal. Meskipun demikian, tidak sedikit juga dosen yang memilih untuk mendokumentasikan hasil penelitiannya dalam bentuk buku.
Setidaknya ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh dosen ketika hasil penelitiannya bisa didokumentasikan dalam bentuk buku.
Pertama, hasil penelitian atau gagasan dosen yang didokumentasikan oleh dosen dapat dijadikan acuan oleh mahasiswa dalam proses perkuliahan. Hal tersebut tentu akan mempermudah dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan yang sesuai dengan silabus yang telah ditentukan.
Selain itu, mahasiswa juga akan terbantu dengan buku dari dosen yang bersangkutan. Bahkan mahasiswa juga dapat memberikan tanggapan, gagasan, atau kritik terhadap tulisan dosen yang didokumentasikan dalam bentuk buku tersebut.
Kedua, banyaknya hasil penelitian, karya ilmiah, atau tulisan dosen yang didokumentasikan dalam bentuk buku dapat dijadikan acuan untuk melihat produktivitas dosen dalam mengembangkan dunia keilmuan.
Dosen dengan publikasi yang banyak apabila dibandingkan dengan dosen yang hanya memiliki sedikit publikasi tentu akan memunculkan kesan yang berbeda di mata mahasiswa ataupun lingkungan akademis lainnya.
Banyaknya tulisan yang didokumentasikan dalam bentuk buku secara tidak langsung juga akan menunjang karier dosen ke arah yang lebih bagus.
Ketiga, hasil penelitian yang didokumentasikan dalam bentuk buku dapat menjadi dokumentasi pribadi dari dosen yang bersangkutan. Selain itu, buku tersebut juga akan menjadi referensi pribadi ketika dosen yang bersangkutan sedang melakukan penelitian lanjutan yang lebih komprehensif.
Dokumentasi dalam bentuk buku juga akan mempermudah dosen dalam melihat kembali hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Selain itu, dosen juga akan terinspirasi kembali untuk melakukan penelitian yang serupa, tetapi memiliki sudut pandang yang berbeda.
Keempat, dokumentasi gagasan atau karya ilmiah dalam bentuk buku merupakan bentuk nyata sumbangsih dosen terhadap dunia pendidikan. Terlebih lagi ketika hasil penelitian yang didokumentasikan tersebut berada di toko buku online dan mudah dicari oleh orang-orang yang membutuhkan tulisan tersebut sebagai referensi.
Hal tersebut tentu menjadi kepuasaan tersendiri bagi dosen ketika tulisannya dapat dibaca dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…