Kerjasama atau kolaborasi antara berbagai lembaga di Indonesia memang sudah mulai terbentuk. Kerjasama ini kemudian juga diterapkan oleh Kemendikbud Ristek dengan Pemerintah Kabupaten Paniai, Papua. Kerjasama ini diharapkan bisa membantu Pemkab Paniai untuk memaksimalkan pembangunan Paniai dan memecahkan sejumlah permasalahan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyetujui kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Paniai.
Kerjasama ini adalah untuk integrasi data antara data di PDDikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) dengan aplikasi Sistem Informasi Bantuan Sosial Pendidikan (E-Bansos Pendidikan) Kabupaten Paniai.
Kerjasama ini ditandatangani oleh Sekretaris Ditjen Dikti Ristek Paristiyanti Nurwardani dan Bupati Kabupaten Paniai Papua Meki Nawipa. Lewat kerjasama ini juga maka ada pemanfaatan dua aplikasi berbeda untuk satu tujuan. Data di dalam PDDikti kemudian dimanfaatkan Pemkab Paniai untuk mengolah penyaluran e-bansos pendidikan.
Bantuan di bidang pendidikan memang sudah sejak lama disediakan oleh pemerintah bersama Kementerian terkait. Proses penyaluran bantuan memang masih terus dikembangkan, karena memang sistemnya belum mendukung.
Hal ini terlihat dari adanya ketimpangan pada penerimaan bansos tersebut. Kemudian masih ada juga masalah lainnya. Mencoba mengatasinya, Pemkab Paniai melalui Bupati Pemkab Paniai yakni Meki Nawipa melakukan pengembangan sistem. Yakni dengan mengolah database penerima bansos.
Supaya lebih mudah dalam mendapatkan data penerima bansos dan juga proses penyalurannya. Maka dilakukan kerjasama dengan Kemendikbud Ristek untuk memanfaatkan data di dalam PDDikti. Dimana data di PDDikti ini mencakup data semua dosen dan mahasiswa aktif di Papua, termasuk Pemkab Paniai.
Kerjasama antara Kemendikbud Ristek dengan Pemkab Paniai menghasilkan integrasi data antara PDDikti dengan E-Bansos Pemkab Paniai. Integrasi data ini akan membantu mendapatkan data yang lebih akurat. Sehingga bisa membantu penyaluran e-bansos pendidikan di Pemkab Paniai.
Integrasi data ini kemudian diharapkan bisa meningkatkan kualitas data, sehingga penyaluran dana dari pemerintah bisa lebih merata dan juga cepat. Selain itu, data yang lebih berkualitas bisa membantu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Pemkab Paniai.
Bantuan dana dari pemerintah kemudian juga bisa lebih mudah untuk dikelola, supaya bisa dimanfaatkan untuk membantu pembangunan daerah di Pemkab Paniai. Hal ini tentu penting, karena memang masalah sosial atau masalah lain termasuk juga kegiatan pembangunan perlu dilakukan beriringan.
Data yang belum akurat akan mempersulit proses penyelesain masalah dan melakukan kegiatan pembangunan. Adanya kerjasama tentu diperlukan, karena perbaikan data tidak memungkinkan untuk dilakukan oleh Pemkab Paniai sendiri. Integrasi data akan membantu mencapai tujuan tersebut.
Kerjasama antara Kemendikbud Ristek dengan Pemkab Paniai ini juga diakui oleh kedua pihak merupakan bentuk pelaksanaan program Matching Fund. Matching Fund sendiri adalah program yang dikelola oleh Ditjen Dikti dan merupakan program kemitraan. Yakni antara insan pendidikan tinggi dengan dunia usaha atau industri.
Program kemitraan ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai masalah atau isu sosial dan juga mengatasi masalah di bidang ekonomi kemasyarakatan. Kemudian oleh Ditjen Dikti mencoba menawarkan program Matching Fund tersebut kepada Pemkab Paniai. Hasilnya, Pemkab Paniai setuju dan terjalinlah kerjasama ini.
Baca Juga:
Panduan Serdos untuk Dosen DIKTIS
Persyaratan dan Tahapan Sertifikasi Dosen Dikti di Tahun 2021
Peluncuran SISTER BKD oleh Ditjen Dikti Ristek
Kerjasama antara Kemendikbud Ristek dengan Pemkab Paniai bisa menjadi kerjasama pertama untuk memberikan manfaat besar pada kedua belah pihak. Kedepannya, kerjasama seperti ini diharapkan akan terus berkembang dan menyaring seluruh Pemkab di Indonesia.
Akan ada banyak bentuk kerjasama yang bisa dijalin antara Kemendikbud Ristek dengan sejumlah pihak. Salah satunya adalah kerjasama yang dijelaskan diatas. Kerjasama seperti ini sudah tentu memberikan banyak manfaat, diantaranya adalah:
Kerjasama yang dilakukan oleh Kemendikbud Ristek dengan Pemkab Paniai kemudian akan membantu meningkatkan kualitas data. Data apa? Tentunya data dari penerima e-bansos pendidikan yang sudah terintegrasi dengan data di PDDikti. Dimana PDDikti menjadi pusat data yang sudah terupdate secara berkala.
Sehingga kualitas datanya lebih baik atau lebih kredibel, sesuai dengan kondisi di lapangan. Penyaluran e-bansos pendidikan di Pemkab Paniai diharapkan bisa lebih tepat sasaran. Misalnya bisa diberikan kepada dosen dan mahasiswa yang memang masih aktif. Dosen aktif mengajar, dan mahasiswa aktif belajar di perguruan tinggi.
Penyaluran data kemudian bisa lebih efisien dan juga minim kesalahan seperti salah sasaran. Sekaligus mencegah adanya penerima bantuan ganda, sehingga lebih merata. Mengingat sumber bantuan sosial bisa dari dua sumber atau lebih dan disalurkan kepada mereka yang memang memenuhi kriteria.
Adanya kerjasama antara Kemendikbud Ristek dengan sejumlah Pemerintah Kabupaten, contohnya adalah dengan Pemkab Paniai. Tentunya akan ikut membantu mensukseskan program pemerintah. Salah satunya program bantuan sosial yang ditujukan untuk sektor pendidikan. Bisa juga di sektor lainnya.
Data yang berkualitas dan kredibel membantu penyaluran data lebih merata. Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya. Data yang sudah terupgrade secara rutin tentunya lebih akurat. Siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan akan mendapatkannya sesuai data tersebut.
Begitu juga sebaliknya, jika memang datanya tidak masuk ke dalam penerima bantuan maka tidak ada kesalahan bisa menerima bantuan di luar data. Bagi masyarakat, khususnya yang memenuhi syarat untuk menerima bantuan kemudian juga akan terdorong untuk memperbaiki data dirinya.
Misalnya dosen di Pemkab Paniai yang mencoba mengupgrade data dirinya di PDDikti. Sehingga bisa masuk ke dalam daftar penerima bantuan pendidikan dari pemerintah melalui Kemendikbud Ristek.
Baca Juga:
Tips Lolos Serdos Menggunakan SISTER Ala Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti
Aspek Penilaian Kinerja Dosen Dikti yang Harus Diketahui
Ditjen Dikti Berikan Akses WPS Office VIP Gratis ke 500 Perguruan Tinggi di Indonesia
Bantuan Subsidi Upah Dikti: Syarat, Mekanisme, dan Alur Pencairannya
Kerjasama antara Kemendikbud Ristek dengan Pemkab Paniai pada dasarnya juga menjadi bentuk pelaksanaan program Matching Fund. Sehingga disediakan dana hasil kerjasama antara Kemendikbud Ristek dengan industri dan instansi swasta. Dana ini kemudian disalurkan ke sejumlah pemerintah kabupaten atau daerah.
Dana kemudian bisa dimanfaatkan sesuai dengan tujuan dari penyediaan program Matching Fund. Baik untuk menyelesaikan berbagai isu sosial maupun untuk melakukan kegiatan pembangunan daerah. Sehingga kerjasama ini kemudian ikut andil dalam meningkatkan kualitas pembangunan daerah di Indonesia.
Kembali membahas Matching Fund yang diprakarsai oleh Kemendikbud Ristek. Program ini membutuhkan kerjasama antara Kemendikbud Ristek dengan sejumlah pemerintah daerah.
Bantuan yang disalurkan kemudian tidak hanya digunakan untuk menunjang kegiatan pembangunan, seperti infrastruktur saja. Melainkan juga bisa digunakan untuk mengatasi berbagai masalah sosial yang terjadi di daerah sasaran bantuan.
Kerjasama antar berbagai pihak memang diperlukan, tidak hanya dilakukan oleh pihak swasta namun juga berbagai lembaga pemerintahan. Salah satu keberhasilan dalam menjalin kerjasama lintas instansi dan lembaga. Adalah dari kerjasama antara Kemendikbud Ristek dengan Pemkab Paniai, Papua sebagaimana yang dijelaskan di atas.
Di masa mendatang kerjasama seperti ini tentu akan semakin meluas. Sebab dibutuhkan kerjasama yang saling mendukung pencapaian tujuan masing-masing sekaligus tujuan bersama. Kerjasama ini kemudian bisa ikut memperbaiki banyak aspek dan bidang di tanah air.
Artikel Terkait:
Bantuan Subsidi Upah Dikti: Syarat, Mekanisme, dan Alur Pencapaiannya
4 Aplikasi LLDIKTI Terbaru yang Bisa Digunakan untuk Efisiensi Pelayanan
Kenapa Forlap Dikti Berubah Menjadi PDDikti?
Cara Mengecek Database Dosen di Situs PDDikti
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…