Informasi

Dekan Pertanian UGM: Pertanian Modern Jadi Kunci Minat Anak Muda

Jakarta – Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Dr. Jamhari, SP., MP., mendukung modernisasi di sektor pertanian yang saat ini dikembangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Pertanian modern, menurutnya menjadi kunci menarik minat anak muda untuk terjun ke sektor pertanian.

“Peluang di sektor pertanian itu masih sangat besar. Tapi persepsi di masyarakat itu bertani masih identik dengan pekerjaan kumuh. Padahal dengan pertanian modern, bertani bisa dilakukan tanpa perlu berkotor-kotoran,” terang Jamhari di hadapan para siswa-siswi SMA se-Jabotabek, saat hadir sebagai pembicara kegiatan Agrivaganza, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Sabtu (13/07/2019).

Dilansir dari laman okezone.com menurut Jamhari, ada peluang yang bisa ditangkap oleh para calon agropreneur muda. Karena produksi pangan saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan global. “Sekarang berebut minyak, tapi nantinya manusia akan saling berebut pangan. Karena pangan tidak lagi dibutuhkan hanya untuk konsumsi, tapi juga untuk sandang dan juga sebagai energi terbarukan, seperti biofuel,” sebut Jamhari.

Jamhari mendukung upaya Kementan dalam mendorong modernisasi pertanian demi menarik minat anak muda untuk terjun bertani. Apalagi, Kementan di bawah kepemimpinan Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman menunjukkan keberpihakannya terhadap petani.

“Kebijakannya selama menjadi menteri sangat pro petani dan para pelaku usaha tani. Dari kebijakan yang membatasi ekspor, sampai berbagai upaya meningkatkan bantuan langsung ke pada petani berupa alat dan mesin pertanian serta perbaikan infrastuktur pertanian,” tandas Jamhari.

Mengamini pernyataan Jamhari, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kuntoro Boga Andri, SP., M.Agr., Ph.D., menyebutkan Kementan selalu berupaya untuk membantu pengimplementasian pertanian modern. Pertanian modern dengan menggunakan teknologi era industri 4.0 nampaknya segera terealisasikan secara bertahap.

Dr. Jamhari, SP., MP. (tengah kemeja putih) mendukung upaya Kementan dalam mendorong modernisasi pertanian demi menarik minat anak muda untuk terjun bertani. (Sumber Foto: okezone.com)

”Saat ini pertanian Indonesia dijalankan secara modern dengan perangkat mesin serta Teknologi Iformasi dan Komunikasi (TIK),” jelas Boga.

Agrivaganza pun diadakan Kementan sebagai upaya mendorong pengimplementasian pertanian modern. “Agri Vaganza adalah rangkaian acara tukar ilmu dengan konsep pengenalan pertanian modern,” ungkap Boga.

Para peserta yang kebanyakan generasi milenial ini terlihat antusias mengikuti rangkaian acara hingga sesi diskusi. Salah satunya Irsan Rajamin sempat menarik perhatian pengunjung.

Irsan merupakan seorang anak muda yang berhasil mengembangkan aplikasi detail terkait kondisi tanaman, nutrisi serat, kondisi lingkungan, udara, serta kelembaban tanah. ”Aplikasi ini kemudian kami kembangkan dalam Habibi Garden,” katanya.

Di samping Irsan, ada orang muda bernama Astri Purnamasari yang juga cukup menarik perhatian peserta. Bedanya, Astri berhasil menciptakan startup TaniHub. TaniHub sendiri adalah startup layanan aplikasi on-demand untuk pengiriman kebutuhan sayuran dari lahan pertanian ke rumah tangga.

Keberhasilan aplikasi ini juga bukan hanya terletak pada segmen business-to-consumer, melainkan juga pada platform investasi crowdlending lewat Tanifund.

Redaksi

Redaksi

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

5 minutes ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

7 minutes ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

50 minutes ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, tentunya perlu memperhatikan scope jurnal tersebut. Kemudian…

50 minutes ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

51 minutes ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

1 day ago