Pemerintah Indonesia bersama dengan Pemerintah Prancis kembali meluncurkan Program NUSANTARA 2017. NUSANTARA merupakan program pemberian dana riset bersama antara Kemenristekdikti, Kemenlu, French Ministry of Foreign Affairs and International Development (MAEDI), dan French Ministry of Higher Education and Research (MESR).
Program pemberian dana riset ini mendukung seluruh proyek penelitian yang diusulkan oleh pusat-pusat penelitian. Proyek penelitian yang dapat diajukan mencakup berbagai bidang penelitian seperti:
Pengusulan proposal penelitian ini terbuka bagi seluruh universitas, institusi penelitian sektor publik, dan perusahaan swasta.
Call for Proposal diselenggarakan tiap tahun. Penilaian proposal dilakukan oleh penilai dari negara masing-masing. Penilai dari Indonesia akan menilai proposal dari Indonesia. Begitu pula penilai dari Perancis menilai proposal dari Perancis.
Kriteria utama dari seleksi ini adalah peneliti muda yang menempuh PhD atau sedang mengerjakan post-doctoral research.
Proyek yang terpilih berdasarkan call for proposal diberi tenggat waktu dua tahun, 2017 dan 2018. Namun sebelum 20 Desember 2017, ketua proyek riset harus harus mengumpulkan laporan kegiatan tahun pertama.
Laporan tersebut ditulis dalam Bahasa Inggris meliputi proses proyek secara teknis, dan rencana pengeluaran di tahun tersebut. Laporan dikirimkan ke Kedutaan Perancis di Jakarta dan Kemenristekdikti sebelum 20 Desember 2017.
Laporan hasil akhir harus dikirim di 1 bulan setelah proyek berakhir.
Setelah laporan hasil riset selesai, seluruh peserta harus mempublikasikannya ke jurnal internasional yang terindeks Scopus atau Thomsong-Reuters.
Pendanaan penelitian terbagi dalam dua skema yaitu:
Program ini akan mendanai pengeluaran penelitian yang mencakup bahan baku kecil dan bahan habis pakai atau analisis. Pendanaan ini berlaku KHUSUS bagi penelitian yang dilakukan di dalam wilayah Indonesia (batas maksimum adalah 200 juta rupiah untuk setiap proyek, per tahun). Pengiriman proposal dengan skema ini dapat disampaikan ke:
Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan (RISBANG), Kemenristekdikti – Gedung D, Lantai 4,
Jl.Jend.Sudirman Pintu 1 Gelora Senayan,
Jakarta 10270
Skema ini mendanai pengeluaran penelitian yang mencakup perjalanan internasional dan biaya hidup selama jangka waktu penelitian. Pemerintah Perancis akan mendanai misi kunjungan periode singkat (travel and living allowances), baik itu di Perancis atau di Indonesia.
Pemerintah Indonesia akan mendanai misi kunjungan berjangka waktu 2 – 3 minggu di Perancis (training, course) atau di Indonesia (visiting professor). Alokasi pendanaan proyek akan diputuskan oleh panitia seleksi gabungan. Pengiriman proposal dengan skema ini dapat disampaikan ke:
Direktur Karir dan Kompetensi SDM, Direktorat Jenderal Sumber Daya IPTEK dan
DIKTI (SDID), Kemenristekdikti – Gedung D, Lantai 5
Jl. Jend. Sudirman Pintu 1 Gelora Senayan,
Jakarta 10270
Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengumpulkan formulir aplikasi NUSANTARA dan Curriculum Vitae (CV) dalam bentuk hard copies, dimasukkan lengkap dalam amplop bertuliskan “PROGRAM NUSANTARA 2017”.
Informasi lengkap mengenai seleksi dan formulir pendaftaran dapat melihat tautan berikut:
Sumber: http://ristekdikti.go.id/program-nusantara-2017/
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…