Bagi pemburu beasiswa, menyiapkan closing statement atau pernyataan penutup dalam sesi wawancara tentu penting. Secara umum, pernyataan penutup dalam wawancara beasiswa terkesan sederhana dan mudah. Terutama yang punya kemampuan komunikasi baik.
Namun, banyak awardee dan pejuang beasiswa mengaku sedikit kesulitan dalam menyampaikan pernyataan penutup tersebut. Apalagi di depan beberapa orang yang akan menentukan bisa menjadi awardee beasiswa atau tidak.
Hal ini tentu menunjukan bahwa menyampaikan pernyataan penutup dalam wawancara beasiswa bukan hal mudah. Namun, bisa diatasi dengan mempersiapkannya sejak dini. Lalu, bagaimana cara menyiapkannya dengan baik? Berikut informasinya.
Closing statement atau pernyataan penutup dalam beasiswa adalah kesempatan terakhir untuk meyakinkan pihak pewawancara mengenai keinginan dan potensi Anda dalam memanfaatkan beasiswa tersebut.
Artinya, pernyataan penutup adalah kesempatan khusus yang diberikan pewawancara. Sehingga pendaftar beasiswa bisa memberikan pernyataan pamungkas yang memperbesar peluang lolos seleksi dan menjadi awardee (penerima beasiswa).
Umumnya, pernyataan penutup disampaikan secara lisan karena memang dalam tahap seleksi wawancara. Contohnya pada program beasiswa LPDP ketika masuk ke seleksi substansi dan dalam bentuk seleksi wawancara.
Kebanyakan pendaftar akan diberi kesempatan untuk menyampaikan beberapa patah kata dan kalimat untuk menutup proses wawancara tersebut. Sebagai kesempatan terakhi rmeyakinkan para pewawancara, maka pernytaaan ini tidak bisa disampaikan asal.
Semakin baik pernyataan penutup yang disampaikan, maka semakin besar peluang lolos proses seleksi. Sehingga pemburu beasiswa harus paham tata cara menyiapkan pernyataan penutup tersebut.
Closing statement yang disampaikan di sesi wawancara beasiswa memang bertujuan untuk meyakinkan pewawancara kalau Anda layak menjadi awardee. Memahami hal ini, tentu meningkatkan motivasi untuk menyiapkannya lebih dini.
Meski tidak ada jaminan di sesi wawancara akan diminta menyampaikan pernyataan penutup. Namun, setidaknya sudah menyiapkannya untuk berjaga-jaga atau antisipasi. Lalu, bagaimana cara membuat atau menyusun pernyataan ini?
Dikutip melalui salah satu konten yang diunggah penerima program Beasiswa Unggulan di akun TikTok pribadinya @fiq_dat. Berikut beberapa cara dan tahapan yang dianjurkan bagi pemburu beasiswa dalam menyusun pernyataan penutup:
Cara pertama dalam membuat atau menyusun pernyataan penutup dalam beasiswa adalah menyampaikan ucapan terima kasih. Pertama, ucapan terima kasih diberikan untuk kesempatan yang diberikan tim pewawancara.
Sehingga ada kesempatan untuk meyakinkan mereka kalau Anda adalah calon awardee yang potensial atau layak menerima program. Sebab tidak semua pendaftar diberi kesempatan untuk menyampaikan pernyataan penutup.
Kedua, ucapan terima kasih ditujukan untuk program beasiswa dan pihak penyelenggara. Anda bisa menjelaskan kelebihan dari program ini yang menjadi alasan kenapa dipilih dibanding program beasiswa lain. Berikut contohnya:
“Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Kemudian, saya juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara program beasiswa X. Sebab sudah menyediakan program yang bisa membantu banyak orang dengan mimpi meraih pendidikan setinggi mungkin dan berkontribusi bagi masyarakat…”
Cara kedua dalam menyiapkan closing statement dalam beasiswa adalah meringkas poin penting yang disampaikan sepanjang wawancara tersebut. Dalam hal ini, Anda bisa fokus pada beberapa pertanyaan yang dirasa sesuai visi misi sebagai pendaftar.
Umumnya, pertanyaan dalam wawancara seleksi beasiswa akan berkaitan dengan aplikasi pendaftaran yang sudah dikirimkan ke pihak penyelenggara. Mayoritas berkaitan dengan prestasi yang sudah ditorehkan, rencana studi, rencana kontribusi, dll.
Dalam pernyataan penutup, Anda bisa menyampaikan kembali beberapa poin tersebut. Jika memang kesempatannya tidak lama, maka bisa memilih salah satu poin yang dianggap paling penting dan bisa menjadi nilai tambah.
Misalnya menjelaskan kembali prestasi, mimpi, dan relevansinya dengan program beasiswa yang sedang diperjuangkan. Sehingga pewawancara akan mempertimbangkan mimpi Anda tersebut dan memberi kesempatan menjadi awardee. Berikut contohnya:
“…Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, saya memiliki ketertarikan dengan profesi guru matematika. Menjadi guru yang baik perlu diawali dengan mengenyam pendidikan setinggi mungkin dan punya ilmu yang seluas mungkin. Saya berharap program beasiswa ini bisa mengantarkan saya menjadi guru matematika yang baik tersebut. Apalagi program ini telah melahirkan guru dan dosen berprestasi di dunia akademik. Seperti bapak X yang saat ini mengabdi di universitas Y dan dikenal sebagai ahli geodesi dan diakui oleh dunia lewat karyanya…”
Cara selanjutnya dalam menyiapkan closing statement di program beasiswa adalah menunjukan antusiasme pada program tersebut. Artinya, jelaskan bahwa program beasiswa yang diperjuangkan ini adalah program yang baik bahkan yang terbaik.
Tunjukan Anda sangat tertarik menjadi awardee dengan menjelaskan kelebihan program. Maupun relevansinya dengan rencana studi, profesi impian yang ingin diraih, dan lain sebagainya.
Anda juga bisa menekankan sudah menunggu pembukaan pendaftaran program beasiswa tersebut. Sehingga pewawancara memahami antusiasme Anda yang tinggi terhadap program. Berikut contohnya:
“…Menurut saya dan sepengetahuan saya, program beasiswa ini memiliki beberapa keunggulan sesuai dengan kebutuhan dan rencana saya di masa mendatang. Saya telah menantikan pembukaan program sejak pertengahan tahun kemarin. Tahun ini, saya memiliki harapan tinggi bisa ikut serta dalam seleksi dan akhirnya bisa menjadi penerima program…”
Cara terakhir dalam menyiapkan closing statement untuk seleksi wawancara beasiswa adalah menunjukan komitmen. Komitmen yang dimaksud disini adalah keinginan atau rencana di masa depan yang ingin dilakukan sebagai bentuk kontribusi.
Setiap program beasiswa, tentu diharapkan bisa membantu siapa saja memberi kontribusi lebih bagi pemerintah dan masyarakat luas. Maka hal ini perlu disampaikan di dalam pernyataan penutup.
Tujuannya, agar Anda bisa meyakinkan tim pewawancara bahwa ada rencana besar yang dimiliki. Sekaligus ada kontribusi yang berdampak signifikan di masa mendatang jika Anda berhasil menyelesaikan studi dengan beasiswa tersebut. Berikut contohnya:
“…Sesuai penjelasan saya sebelumnya, saya punya keinginan kuat meraih beasiswa ini. Sebab beasiswa ini bisa membantu saya menjadi guru matematika yang berkualitas. Sehingga bisa mengajarkan ilmu matematika kepada generasi penerus bangsa dengan teknik dan metode pembelajaran lebih baik, sesuai ilmu yang saya terima selama studi. Harapannya, di bawah didikan saya nantinya akan lahir ahli matematika di Indonesia…”
Setelah memahami apa itu closing statement dan tata cara membuatnya seperti penjelasan di atas. Maka berikut adalah beberapa contoh yang bisa dipelajari dan dijadikan inspirasi dikutip dari berbagai sumber:
Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan yang sudah diberikan, bisa mengikuti tahap wawancara. Pengalaman berorganisasi mengajarkan saya pentingnya menghargai keragaman perspektif. Sebagai ketua klub debat, saya belajar menyeimbangkan pendapat dan membangun kesepakatan di tengah perbedaan pandangan. Saya menyadari bahwa setiap individu memiliki latar belakang dan sudut pandang yang unik, sehingga dengan menghargai perbedaan tersebut.
Meraih beasiswa tidak hanya memberikan kesempatan untuk mengejar pendidikan tinggi, tetapi juga memperluas cakrawala saya dalam memahami keragaman global. Saya yakin, dengan belajar di lingkungan yang beragam, saya akan semakin terlatih untuk menghadapi tantangan dan mengembangkan solusi inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Besar harapan saya untuk bisa meraih beasiswa ini agar bisa membuktikan kontribusi tersebut.
Saya sangat menghargai kesempatan ini untuk berbicara tentang ambisi dan tujuan saya. Keanggotaan saya dalam klub penerbangan mahasiswa memberi saya kesempatan untuk terlibat dalam penerbangan simulasi dan acara pameran penerbangan tahunan. Acara ini tidak hanya memperluas jaringan profesional saya, tetapi juga memberi saya wawasan mendalam tentang tren terbaru dalam industri penerbangan.
Saya yakin bahwa mendapatkan beasiswa ini akan memungkinkan saya untuk terus berkontribusi dalam bidang teknik penerbangan. Dengan dedikasi dan pengetahuan yang saya miliki, saya yakin saya dapat menjadi aset berharga bagi komunitas akademis Anda. Saya sangat berharap untuk dapat belajar dan berkolaborasi dengan para ahli dan mahasiswa lainnya yang memiliki visi serupa dalam merintis masa depan teknologi penerbangan yang lebih baik.
Saya ingin menyampaikan dahulu ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan beberapa hal ini. Saya memilih jurusan Pendidikan Matematika dengan harapan dapat menguasai ilmu Matematika secara mendalam dan memahami metodologi pengajaran yang efektif.
Dalam masa studi tersebut, saya pernah ikut program magang dan mendapati adanya tantangan dalam menyampaikan materi pelajaran yang terkadang rumit, tetapi juga berinteraksi dengan siswa yang memiliki gaya belajar yang beragam.
Saya yakin bahwa beasiswa S1 ini akan menjadi bekal yang sangat berharga untuk mewujudkan mimpi tersebut. Dengan ilmu yang saya peroleh, saya berharap dapat berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan pengalaman berharga dalam wawancara kali ini. Di SMA, keingintahuan saya terhadap Astronomi mulai tumbuh saat saya mengambil bagian dalam klub Astronomi.
Latar belakang akademis saya semakin diperkuat selama studi di Universitas Indonesia, di mana saya menyelesaikan program Sarjana Fisika dengan fokus pada Astrofisika. Tujuan saya berikutnya adalah mengejar gelar Magister Astronomi untuk mendalami penelitian tentang eksoplanet dan pencarian kehidupan di luar Bumi. Universitas Sains Antariksa Indonesia memiliki reputasi yang kuat dalam penelitian eksoplanet dan teknologi teleskopik
Beasiswa ini sangat penting bagi saya sebagai pengakuan atas usaha dan potensi saya dalam ilmu astronomi. Dukungan finansial ini akan memungkinkan saya untuk fokus pada studi dan penelitian, tanpa terbebani oleh masalah biaya pendidikan. Saya berkomitmen untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu astronomi dan eksplorasi ruang angkasa.
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…