Bagi dosen dan para mahasiswa dijamin sangat akrab dengan yang namanya karya tulis ilmiah termasuk ciri-ciri karya ilmiah tersebut. Karya tulis ilmiah lebih sering disebut sebagai karya ilmiah dan scientific paper.
Merupakan suatu laporan tertulis yang di dalamnya memaparkan hasil penelitian maupun hasil dari pengkajian suatu masalah. Penyusunannya sendiri harus disesuaikan dengan kaidah yang berlaku secara umum, sehingga tidak asal dalam menyusun laporannya.
Baca juga : Kelebihan Pembelajaran Daring Di Masa Seperti Sekarang
Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah Secara Umum
Bicara mengenai struktur dari penyusunan karya tulis ilmiah maka akan langsung terhubung kepada pembahasan ciri-ciri karya ilmiah. Sebab ciri-ciri ini akan menjadi struktur khas dan unik dari karya ilmiah itu sendiri.
Lalu, apa saja ciri-ciri dari sebuah karya ilmiah? Secara umum, ciri-ciri dari karya tulis ini sendiri adalah sebagai berikut:
- Mengacu pada teori yang kemudian dijadikan sebagai landasan berpikir di dalam pembahasan masalah.
- Menggunakan bahasa yang lugas, yakni yang tidak emosional dan dipastikan bermakna tunggal.
- Logis, sebab disusun dengan berdasarkan urutan yang konsisten dan sesuai hasil penelitian atau pengkajian yang dilakukan.
- Efektif, sebab dibuat ringkas dan juga padat.
- Efisien, sangat teliti dalam pemilihan kata dan hanya mempergunakan kata-kata yang mudah dipahami dan langsung ke pembahasan atau inti pembahasan.
- Objektif atau berdasarkan fakta, sebab setiap informasi yang ditulis dan disajikan di dalam karya tulis ilmiah adalah dari hasil penelitian dan tentunya bisa dibuktikan.
- Sistematis, sebab penyusunan dari bagian satu ke bagian yang lainnya akan mengikuti standar yang ada. Misalnya dimulai dari pembahasan masalah, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan. Struktur ini tidak bisa dibolak-balik agar mudah dibaca dan sifatnya menjadi logis.
Berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah di atas maka bisa disimpulkan bahwa karya tulis baru bisa disebut karya tulis jika memenuhi ciri-ciri di atas. Penyusunannya tidak bisa asal, perlu didahului dengan penelitian dan mencatat hasilnya baru dituangkan ke laporan ilmiah.
Beberapa Jenis dari Karya Tulis Ilmiah
Setelah mengenal semua ciri-ciri karya ilmiah melalui pembahasan di poin sebelumnya. Maka perlu mengenal pula yang namanya jenis-jenis karya ilmiah, sebab tidak hanya terdiri dari satu jenis.
Secara umum, berikut merupakan beberapa jenis dari karya ilmiah yang memenuhi berbagai ciri di atas:
1. Jurnal Ilmiah
Jenis pertama adalah jurnal ilmiah yang dikenal juga dengan istilah artikel ilmiah. Jurnal ilmiah sendiri adalah sebuah publikasi yang diterbitkan secara berkala yang memuat artikel ilmiah secara empiris (dari hasil penelitian).
Penyusunan dan penerbitan jurnal ilmiah dilakukan oleh organisasi profesi maupun institusi pendidikan. Biasanya di institusi pendidikan dilakukan oleh dosen untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Kertas Kerja
Kertas kerja atau work paper biasanya memenuhi berbagai ciri-ciri karya ilmiah dan merupakan sebuah tulisan yang memaparkan sebuah pembahasan secara lebih mendalam. Selanjutnya akan dipresentasikan ke dalam seminar maupun lokakarya.
3. Makalah
Berikutnya adalah makalah yang merupakan karya tulis ilmiah yang membahas mengenai suatu hal atau permasalahan dengan dilengkapi bukti-bukti yang empiris dan logis. Sama seperti kertas kerja, makalah juga dipresentasikan namun di seminar dan kelas.
4. Skripsi
Mahasiswa di tingkat akhir juga akan disibukan dengan kegiatan penyusunan karya tulis ilmiah. Yakni menyusun skripsi yang tentu disesuaikan dengan ciri ciri karya ilmiah secara umum.
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa tingkat akhir untuk mendapatkan gelar sarjana atau S1.
Melalui pemaparan ciri-ciri karya ilmiah dan jenis-jenisnya di atas, kamu akan lebih terbantu dalam menyusunnya agar sesuai dengan kaidah.
Penulis : duniadosen.com/Penulis
Editor : Wahyudha Wibisono
Sumber :
https://narabahasa.id/
https://www.dkampus.com/
http://repository.uhamka.ac.id/