Cara presentasi yang baik dengan peserta didik harus dimiliki seorang dosen. Ini sebagai salah satu bagian dari kompetensi pedagogik seorang dosen. Kompetensi pedagogik ini menjadi salah satu hal yang paling vital dalam proses perkuliahan di kelas.
Hal tersebut mengandung maksud bahwa proses transfer ilmu dan pemahaman kepada mahasiswa cukup bergantung pada pola komunikasi yang dibangun oleh dosen.
Selama ini, ada beberapa metode yang biasa digunakan oleh dosen untuk melakukan transfer ilmu di kelas seperti ceramah (tanpa Powerpoint), cara presentasi menggunakan Powerpoint, diskusi secara mandiri, dan lain sebagainya.
Di era digital seperti saat ini, kemampuan pedagogik dosen dalam membentuk pola komunikasi yang efektif cukup dibutuhkan. Metode pembelajaran dengan menggunakan Powerpoint telah menjadi alternatif yang cukup efektif untuk melakukan transfer ilmu secara lebih menarik.
Dengan kata lain, aplikasi Powerpoint telah menjadi alat bantu dosen dalam melakukan proses perkuliahan di kelas.
Penggunaan aplikasi Powerpoint sebagai alat bantu cara presentasi dosen telah banyak diakui mahasiswa sebagai cara yang efektif dalam memberikan perkuliahan. Selain itu, aplikasi ini pada dasarnya juga dapat membantu dosen dalam mengembangkan kompetensi pedagogik, khususnya dalam hal komunikasi dengan peserta didik.
Keuntungan lain penggunaan aplikasi ini yaitu mahasiswa akan lebih fokus untuk mendengarkan penjelasan dosen, termasuk ketika sedang memperhatikan setiap slide yang dipaparkan oleh dosen. Meskipun demikian, penggunaan aplikasi power point juga tidak dapat digunakan secara asal-asalan.
Dengan kata lain, cara presentasi yang disiapkan oleh dosen terkadang juga bisa membuat mahasiswa bosan dan tidak tertarik. Oleh karena itu, setidaknya ada lima hal yang bisa dilakukan dosen untuk membuat cara presentasinya lebih menarik dan mudah dipahami oleh mahasiswa.
Salah satu fungsi penggunaan Powerpoint dalam cara presentasi adalah membantu mahasiswa untuk memahami poin-poin yang disampaikan oleh dosen. Oleh karena itu, Powerpoint yang dibuat seharusnya tidak memuat banyak tulisan, bahkan membentuk sebuah paragraf.
Hal tersebut bisa dibayangkan ketika dalam satu slide terdiri dari satu paragraf tulisan penuh. Selain membuat mahasiswa susah untuk mendapatkan poin dari penjelasan dosen, kondisi tersebut juga akan membuat mahasiswa menjadi bosan. Terlebih lagi apabila tulisan yang banyak tersebut jaraknya saling berdempetan.
Hal tersebut tentu akan membuat tampilan power point menjadi tidak menarik. Oleh karena itu, dosen cukup menuliskan poin-poin penting yang ingin disampaikan dalam proses perkuliahan, termasuk dengan mencantumkan keywords penting yang menjadi bahasan dalam perkuliahan tersebut.
Banyak penelitian yang menjelaskan bahwa warna menjadi salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran. Penggunaan warna dalam tulisan juga sebenarnya dapat membantu tingkat pemahaman peserta didik terhadap suatu bahasan pelajaran.
Dalam cara presentasi menggunakan power point, dosen bisa menggunakan warna yang berbeda terhadap kata-kata kunci dalam sebuah topik bahasan. Hal tersebut akan mempermudah mahasiswa untuk mengingat kata-kata kunci tersebut dalam proses perkuliahan.
Hal lain yang tidak kalah penting dalam membuat power point adalah penggunaan gambar yang relevan dengan topik yang sedang dibahas. Gambar pada dasarnya akan memunculkan imajinasi mahasiswa terhadap sebuah topik yang sedang dibahas.
Selain itu, penggunaan gambar juga akan mempermudah mahasiswa untuk memahami bagian-bagian tertentu dari sebuah topik bahasan. Bahkan, mahasiswa akan cenderung tertarik untuk memperhatikan cara presentasi yang dilakukan oleh dosen apabila cara presentasi tersebut juga disertai dengan gambar-gambar yang relevan.
Langkah ini juga pada dasarnya dapat menjadi senjata ampuh supaya mahasiswa tertarik dengan cara presentasi yang disampaikan oleh dosen.
Salah satu aspek penting yang selalu digunakan dalam proses perkuliahan adalah penggunaan data oleh dosen. Data ini digunakan untuk mendukung argumen dosen dalam menjelaskan sebuah topik bahasan. Angka menjadi salah satu bentuk data yang paling sering muncul dalam sebuah penjelasan topik tertentu.
Dalam cara presentasi, penggunaan bagan atau diagram menjadi salah satu alternatif cara yang bisa digunakan oleh dosen untuk memaparkan data yang dimiliki. Selain lebih simple, penggunaan bagan dan diagram akan mempermudah mahasiswa dalam memahami data.
Langkah terakhir yang bisa dilakukan dosen adalah tidak menggunakan terlalu banyak slide dalam proses pembelajaran. Apabila cara presentasi yang dilakukan oleh dosen terlalu panjang, hal tersebut juga dapat memicu kebosanan mahasiswa.
Hal tersebut pada dasarnya bisa dihindari selama dosen mampu menghidupkan suasana kelas dengan metode yang lain. Artinya dosen tidak hanya terpaku pada power point yang digunakannya. Penggunaan slide yang terlalu banyak juga berisiko pada tidak selesainya cara presentasi yang dilakukan oleh dosen.
Baca juga: Syarat Akreditasi Universitas Terbaik di Dunia Tarik Mahasiswa Sadar Meneliti
Kelima hal yang telah disampaikan di atas adalah cara paling mudah yang bisa dilakukan oleh dosen dalam membuat cara presentasi yang menarik. Pembuatan power point ini tentu juga akan mengembangkan kreativitas dari dosen.
Selain itu, kemampuan pedagogik dosen juga akan senantiasa terasah untuk terus menemukan metode yang tepat dalam berkomunikasi dengan peserta didik.
Selain mahasiswa dapat memahami secara efektif perkuliahan yang disampaikan dosen, cara presentasi yang menarik juga akan mempermudah dosen untuk memaparkan ide atau bagian penting dalam sebuah tema yang sedang dibahas.
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…