Tips dan Cara Menjadi Dosen Pembimbing yang Baik – Sudah berapa lama Anda menekuni profesi dosen? Bisa jadi sudah sangat lama, dan sudah sekian tahun yang lalu Anda sibuk mencari info mengenai cara menjadi dosen. Semakin lama menjadi dosen, diharapkan semakin bersemangat dalam berbagi ilmu dan meningkatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Ada kalanya setelah menjadi dosen sekian tahun, Anda akan ditunjuk untuk menjadi dosen pembimbing tugas akhir. Misalnya pembimbing penyusunan TA (Tugas Akhir) maupun Skripsi kepada mahasiswa tertentu. Pernahkah terpikirkan untuk mendapat tanggung jawab tersebut?
Baca juga : 8 Cara Menjadi Dosen Yang Sukses Sejak Usia Muda
Dosen pembimbing skripsi dan tugas akhir merupakan dosen yang ditunjuk secara khusus oleh akademik kampus untuk mengarahkan, membimbing, mengoreksi, dan membubuhkan tanda tangan di dokumen tertentu dari mahasiswa yang dibimbing.
Bagi mahasiswa di semester akhir, dosen pembimbing disebut sebagai orang tua kedua yang ada di kampus. Sebab menjelang masa akhir perkuliahan, interaksi pertemuan dengan dosen pembimbing akan meningkat.
Sebagai orang tua kedua, maka dosen pembimbing perlu paham bagaimana cara menjadi dosen pembimbing yang baik. Sebab meskipun melelahkan, apalagi mendampingi beberapa mahasiswa sekaligus. Namun pada akhirnya akan merasa senang dan bangga.
Apalagi ketika mahasiswa yang dibimbing tersebut lulus tepat waktu atau mungkin memperoleh hasil atau nilai sidang skripsi yang bagus. Kesuksesan mahasiswa setelah lulus pun ada campur tangan Anda di dalamnya, dan tentu menjadi sumber kebanggaan tersendiri.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai detail tata cara menjadi dosen pembimbing yang baik. Perlu mengetahui dulu bahwa setiap dosen, termasuk juga Anda memiliki kesempatan dan kemungkinan untuk ditunjuk menjadi dosen pembimbing.
Secara umum pihak akademik kampus memiliki sejumlah pertimbangan untuk memilih Anda menjadi satu diantara beberapa dosen pembimbing. Pertimbangan tersebut antara lain:
Hal pertama yang dilihat dan dipertimbangkan pihak kampus dalam memilih dosen pembimbing adalah kredibilitas dan pengalaman. Biasanya dosen dengan jam terbang minimal dua tahun punya kesempatan besar ditunjuk menjadi dosen pembimbing.
Selain itu juga melihat kredibilitasnya, misalnya dari gelar dan prestasi apa saja yang sudah ditorehkan selama menjadi dosen. Sehingga semakin banyak kontribusi pada dunia pendidikan, semakin tinggi pula kesempatan menjadi dosen pembimbing.
Oleh sebab itu, jika tertarik mengetahui cara menjadi dosen pembimbing mulailah dengan menekuni profesi dosen sepenuh hati. Sehingga bisa punya jam terbang tinggi dan prestasi yang banyak.
Dosen yang menjunjung tinggi profesionalitas akan berkesempatan besar menjadi dosen pembimbing. Yakni mengutamakan kepentingan umum baru kemudian kepentingan pribadi.
Bisa dilihat dari sikap dan keputusan yang diambil manakala dosen tersebut diberi tugas tambahan. Kemudian memilih melaksanakan tugas tersebut sekalipun di akhir pekan.
Pasalnya, ketika sudah menjadi dosen pembimbing maka harus siap mendampingi mahasiswa melakukan konsultasi dan pemeriksaan teks skripsi. Bahkan diluar jam mengajar dan di akhir pekan, sekaligus dimana saja selain di kampus.
Cara menjadi dosen pembimbing lainnya adalah membangun pribadi yang tegar, khususnya di hadapan mahasiswa. Selain untuk mendapatkan wibawa sehingga mahasiswa lebih respek, harapannya juga membantu membangun karakter mahasiswa yang kuat.
Dosen dengan ketegasan seperti ini dipandang cocok menjadi dosen pembimbing. Sebab akan membantu mahasiswa menyusun skripsi dengan baik dan benar, sekaligus akan dikatakan salah jika memang salah dan dikatakan benar jika memang benar.
Calon dosen pembimbing juga menjadi dosen yang dikenal disiplin, yakni rajin masuk kelas tepat waktu. Dibuktikan pula dalam kedisiplinan untuk melakukan penelitian, publikasi karya ilmiah, dan tugas lainnya.
Sehingga saat menjadi dosen pembimbing bisa mendorong mahasiswa tingkat akhir untuk segera menyelesaikan skripsinya. Sehingga cepat lulus dan berdampak baik bagi citra kampus yang bersangkutan.
Belajar cara menjadi dosen pembimbing juga dengan belajar membentuk karakter yang kuat. Karakter kuat ini akan membantu memberi bimbingan dengan benar, tidak mudah menerima gratifikasi dari mahasiswa abal-abal yang ingin lulus dengan “pelicin”.
Melalui penjelasan diatas maka bisa diketahui, bahwa dengan menjadi dosen pembimbing maka sama artinya mendapat tambahan tugas. Umumnya satu dosen pembimbing akan membimbing dua atau lebih mahasiswa semester akhir.
Sehingga wajib punya komitmen tinggi untuk membantu mahasiswa dengan sepenuh hati menyelesaikan skripsi maupun tugas akhirnya. Proses ini bisa sangat melelahkan, karena harus meluangkan waktu diantara sela waktu yang ada untuk bertemu mahasiswa.
Kelelahan ini akan terasa impas ketika melihat mahasiswa yang dibimbing lulus dan menjalani sidang dengan baik. Selain mendapat kepuasan, perlu diketahui bahwa menjadi dosen pembimbing juga akan mendapat honor tambahan.
Honor ini diberikan tidak hanya kepada dosen pembimbing, namun juga penguji saat sidang skripsi yang bisa jadi juga diisi oleh Anda. Honor ini didapatkan dari biaya sidang yang dibayarkan oleh mahasiswa yang menyusun skripsi. Biaya ini bervariasi di setiap kampus, dan diperuntukan untuk beberapa kebutuhan berikut:
Sehingga biaya sidang yang dibebankan kepada mahasiswa tidak serta merta diterima dosen pembimbing dan penguji seluruhnya. Namun dibagi untuk beberapa post di atas. Lalu, berapa honor yang diterima dosen pembimbing?
Mengenai nominal memang akan ada perbedaan, baik diantara kampus maupun antara PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dengan PTS (Perguruan Tinggi Swasta). Secara umum honor di PTS lebih besar, sekitar Rp 100 ribuan per mahasiswa.
Sedangkan honor untuk dosen pembimbing di PTN antara Rp 25-40 ribuan per mahasiswa. Namun, nominal ini tentunya bukan nilai tetap sebab kembali dipengaruhi beberapa faktor. Mulai dari biaya sidang yang ditanggung mahasiswa, kebijakan kampus, dan lain sebagainya.
Setelah mengetahui bahwa cara menjadi dosen pembimbing adalah memenuhi sejumlah kriteria dari penjelasan sebelumnya. Maka langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana menjadi dosen pembimbing yang baik.
Dilansir dari situs edukasi.kompas.com dijelaskan mengenai tips menjadi dosen pembimbing selama pandemi. Namun tips ini juga bisa diaplikasikan ketika sistem pembelajaran konvensional diterapkan. Diantaranya adalah:
Ketika menjadi dosen pembimbing maka artinya kesibukan menjadi dosen akan bertambah. Anda akan tetap aktif mengajar kelas, selain itu aktif pula menjalankan tugas dosen lainnya.
Kesibukan yang bertambah kemudian menuntut Anda untuk lebih disiplin dalam mengatur waktu. Sehingga terhindar dari kemungkinan menjadi dosen pembimbing yang diberi label “susah untuk ditemui”.
Padahal mahasiswa yang dibimbing akan rutin melakukan bimbingan, pemeriksaan teks skripsi yang disusun pun akan dilakukan di setiap bimbingan tersebut. Sehingga perlu menyediakan waktu agar skripsi mahasiswa yang dibimbing segera siap dibawa ke tahap sidang.
Membantu upaya tersebut, maka Anda bisa menyiapkan waktu khusus untuk bimbingan. Ketahui jadwal pasti yang dimiliki dan pastikan ada waktu luang meskipun hanya 10 menit atau sampai 1 jam.
Manfaatkan untuk mengatur jadwal bimbingan, sebab mahasiswa biasanya punya jadwal lebih fleksibel. Ketika Anda sudah menentukan jadwal maka mereka akan mengikutinya, dan bimbingan pun lancar tanpa mengganggu aktivitas lain yang dimiliki.
Jika waktu yang dimiliki memang sangat terbatas, maka solusinya Anda membuka bimbingan dan konsultasi secara online. Bisa dengan membuat grup bimbingan yang berisi Anda dan beberapa mahasiswa yang dibimbing.
Secara kontinyu Anda bisa menanyakan progres penyusunan skripsi, penelitian, maupun hal penting lain yang berhubungan dengan penyusunan skripsi tersebut. Harapannya bisa menjadi cara menjadi dosen pembimbing yang baik meskipun super sibuk.
Bimbingan secara online ini memang tidak semaksimal bimbingan tatap muka langsung, namun setidaknya bisa mengoreksi kesalahan minor, maupun memberikan referensi sumber literatur yang dibutuhkan mahasiswa tersebut.
Sebagai dosen pembimbing, Anda juga harus rajin untuk membaca berbagai literatur ilmiah. Sehingga ketika mahasiswa yang dibimbing membutuhkan referensi literatur untuk landasan teori dan menguatkan penelitian.
Maka bisa memberikan referensi judul buku apa saja, karya siapa saja, jurnal ilmiah kredibel mana saja, dan literatur lain yang sesuai topik penelitian. Referensi ini akan membantu penyusunan skripsi secara lebih matang dan mendalam.
Tidak ada salahnya pula untuk mewajibkan mahasiswa mencari referensi sendiri, baik itu dari media offline maupun online. Pastikan menyampaikan kriteria sumber yang bisa diambil seperti apa, sehingga mahasiswa tersebut tidak asal comot.
Selama penyusunan skripsi biasanya mahasiswa bisa berhadapan dengan sejumlah kesulitan. Kesulitan ini tentunya berpotensi memperlambat penyusunan skripsi tersebut, dan perlu dibantu oleh dosen pembimbing untuk mengatasinya.
Tidak harus membuat Anda terjun langsung mengatasi masalah mahasiswa yang bersangkutan. Bisa dengan mendengarkan curhatan mahasiswa kemudian memberi saran atau masukan.
Apabila bisa membantu maka tidak perlu ragu untuk memberikan bantuan, supaya penyusunan skripsi kembali lancar. Oleh sebab itu tugas dan juga cara menjadi dosen pembimbing adalah bisa mendorong mahasiswa menyusun skripsi dengan disiplin. Sehingga bisa cepat selesai dan Anda pun bisa bernafas lebih lega.
Selama masa bimbingan, tidak ada salahnya Anda mencoba menjadi teman atau sahabat. Sehingga tidak hanya menanyakan progres penyusunan skripsi ketika melakukan komunikasi.
Anda juga perlu menanyakan kabar mahasiswa tersebut, apakah dalam kondisi sehat atau sebaliknya. Berikan dukungan ketika sedang sakit atau sedang down agar kembali semangat menyusun skripsi.
Menanyakan kabar akan berdampak baik bagi psikis mahasiswa, agar merasa diperhatikan. Sehingga kembali semangat untuk menyelesaikan skripsi agar cepat lulus dan meraih impian.
Supaya Anda bisa menjadi dosen pembimbing yang baik, maka selain mencoba menerapkan tips di atas. Juga perlu mengetahui peran penting yang dimiliki dalam penyusunan skripsi mahasiswa yang dibimbing.
Jadi, secara umum dosen pembimbing punya keran sangat krusial bagi mahasiswa tingkat akhir. Peran tersebut antara lain:
Peran pertama dalam cara menjadi dosen pembimbing yang baik adalah menjadi pendukung setia mahasiswa yang dibimbing. Dukungan ini bisa dalam bentuk memberi semangat dan mengarahkan mahasiswa melakukan hal benar pada penelitian dan penyusunan skripsi.
Sehingga skripsi yang disusun bisa selesai dengan cepat atau selesai tepat waktu. Sekaligus meminimalkan kemungkinan mahasiswa perlu mengulang pemilihan topik dari awal, karena di tengah jalan merasa salah memilih topik.
Dosen pembimbing memiliki tugas yang kompleks kepada mahasiswa semester akhir. Sebab tidak hanya membantu mengoreksi penyusunan skripsi, namun juga membantu dari awal.
Mulai dari penentuan topik, judul, format penelitian, dan tentunya konten di dalam skripsi tersebut dipastikan harus berbobot. Sehingga sejak awal sampai akhir penyusunan skripsi, dosen pembimbing punya peran yang sangat besar.
Ketika mendapati mahasiswa yang dibimbing melakukan kesalahan atau ada pemahaman yang keliru dalam menyusun skripsi. Maka Anda selaku dosen pembimbing juga berperan memberikan arahan.
Sehingga mahasiswa tersebut bisa kembali ke jalur yang benar, isi skripsi menjadi tepat dan mudah dipahami. Sebab tidak hanya disusun memakai materi yang matang namun juga format penyusunannya sudah sesuai dengan aturan yang ada.
Peran dosen pembimbing berikutnya adalah menyediakan waktu, sebagaimana penjelasan sebelumnya. Bahwa dosen perlu menyediakan waktu untuk memberi bimbingan.
Sehingga tidak ada alasan menolak terus untuk bertemu mahasiswa yang butuh bimbingan. Sebab akan membuat penyusunan skripsi semakin lama, dan tentunya Anda pun perlu bekerja keras lebih lama menjadi pembimbing.
Oleh sebab itu, penting untuk menyediakan waktu dan dibuat khusus. Sehingga bisa memberikan bimbingan secara kontinyu tanpa khawatir tugas lainnya terbengkalai.
Peran dosen pembimbing ternyata tidak hanya sampai ke pintu masuk ruang sidang, namun juga masuk ke sidang tersebut. Sebab dosen pembimbing ketika diperlukan nantinya akan membantu menjelaskan isi skripsi kepada dosen penguji.
Sehingga bisa membantu mahasiswa yang dibimbing untuk menjalani sidang dengan lebih mudah. Hanya saja, bantuan penjelasan ini tentunya seperlunya dan tetap mengutamakan mahasiswa tersebut menjelaskan sesuai pemahamannya.
Dosen pembimbing juga berperan dalam memberi nilai akhir dari hasil sidang skripsi. Memang persentasenya kecil, dan paling kecil dibanding nilai dari dosen penguji. Namun tetap saja, wewenang memberi nilai ini akan memaksimalkan nilai akhir mahasiswa tersebut.
Kebanyakan mahasiswa semester akhir dalam menyusun skripsi akan mendapatkan dua dosen pembimbing. Anda yang sudah sukses menerapkan cara menjadi dosen pembimbing dan pada akhirnya ditunjuk sebagai pembimbing perlu menentukan fokus bimbingan.
Maksudnya disini adalah, antara satu dosen pembimbing dengan lainnya bekerjasama memberikan koreksi terbaik. Jika Anda fokus pada konten skripsi maka dosen pembimbing satunya bisa fokus ke format penulisan.
Sehingga keduanya saling melengkapi, sebab jika kedua dosen pembimbing punya fokus yang sama. Misal dari konten skripsi ada kemungkinan terjadi perbedaan pendapat. Skripsi mahasiswa pun lebih sering revisi dibanding ACC, sehingga stagnan di satu bab.
Dosen pembimbing juga memiliki peran penting untuk mengarahkan mahasiswa semester akhir menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab. Kedisiplinan mahasiswa penting, karena skripsi tidak akan selesai hanya dengan keaktifan dosen pembimbing.
Skripsi justru akan cepat selesai ketika mahasiswa tersebut bertanggung jawab dan disiplin dalam menyusun skripsi. Sehingga setiap bimbingan selalu menunjukan progres yang baik dari penyusunannya.
Pahami bagaimana mendorong mahasiswa untuk lebih disiplin, bisa dengan terus memberi motivasi dan menyampaikan alasan kenapa skripsi perlu segera dikejar.
Cara menjadi dosen pembimbing memang harus memenuhi sejumlah kriteria, dan jika sudah berhasil. Maka tinggal fokus menjadi dosen pembimbing yang baik, Anda bisa mencoba menerapkan sejumlah kiat dan memahami informasi yang disampaikan di atas.
Penulis : duniadosen.com/Pujiati
Editor : Wahyudha Wibisono
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…