Publikasi ilmiah yang dilakukan dosen tentunya penting untuk terindeks di Google Scholar dan meraih H Indeks yang maksimal. Namun, adakah cara menaikkan sitasi di Google Scholar dengan cara sitasi yang benar?
Jawabannya tentu ada, selama sitasi dilakukan dengan baik dan benar maka akan terbaca oleh Google Scholar dan menaikkan H Indeks. Para dosen tidak harus menunggu sitasi secara organik, melainkan melakukan upaya tambahan untuk mempercepat kenaikan H Indeks tersebut.
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai proses menaikkan sitai di Google Scholar dengan cara sitasi yang benar. Sehingga bisa segera mempengaruhi pertambahan jumlah sitasi dan menaikkan H Indeks.
Maka penting untuk memahami dulu arti penting H Indeks disini. Istilah H Indeks terdapat di Google Scholar dan mengarah pada jumlah sitasi. Misalnya, saat H Indeks seorang dosen adalah 10 maka artinya ada artikel miliknya yang sudah disitasi sebanyak 10 kali.
Lalu, apa arti pentingnya? Arti pentingnya adalah membantu meningkatkan kredibilitas dan reputasi publikasi ilmiah dosen. Kemudian juga menjadi aspek dalam penilaian akreditasi dari BAN-PT sehingga bisa memaksimalkan hasil penilaian.
Hanya saja, nilai H Indeks ternyata tidak mudah untuk naik karena memang tidak semua artikel yang masuk database Google Scholar akan disitasi. Ada jutaan publikasi ilmiah masuk ke database mesin pencari ini.
Maka wajar jika tidak semua publikasi direkomendasikan kepada pengguna karena dipengaruhi oleh kata kunci yang diketik pengguna. Maupun pada kualitas dan jumlah sitasi. Akan tetapi ada beberapa upaya bisa dilakukan dosen untuk menaikkan sitasi tersebut.
Baca Juga:
Publikasi ilmiah dalam bentuk apapun, baik itu jurnal maupun buku atau yang lainnya, sangat mungkin untuk dijadikan referensi. Sehingga isinya di bagian tertentu akan dikutip oleh akademisi maupun peneliti lain yang otomatis meningkatkan jumlah sitasi.
Jika publikasi ini sudah terindeks di Google Scholar dan dosen pun sudah memiliki akun di dalamnya, maka akan otomatis menaikkan H Indeks. Meskipun begitu, dosen tidak bisa hanya menunggu ada proses sitasi secara organik.
Melainkan bisa mencoba berbagai upaya mengakselerasikan jumlah sitasi tersebut. Berikut adalah beberapa cara menaikkan sitasi di Google Scholar dengan cara sitasi yang benar:
Cara menaikkan sitasi di Google Scholar yang pertama adalah memiliki akun di database milik Google satu ini. Jadi, pastikan sudah melakukan registrasi menggunakan nama panjang tanpa gelar dan email dari institusi.
Cara kedua adalah memastikan sudah memiliki publikasi ilmiah yang terindeks di Google Scholar. Yakni memastikan sudah mempublikasikan karya tulis, baik dalam bentuk jurnal maupun buku ilmiah ber-ISBN.
Kemudian bisa juga menambahkan publikasi ilmiah ke Google Play Book sehingga bisa segera masuk ke database Google Scholar. Publikasi ilmiah secara online membantu mempercepat masuk ke database Google Scholar, sehingga perlu diprioritaskan.
Silahkan bekerjasama dengan rekan sesama dosen untuk mensitasi publikasi ilmiah yang dimiliki. Nantinya akan ada proses saling membantu, sehingga masing-masing mendapatkan sitasi dari rekan sejawat. Hal ini akan menaikkan sitasi dengan cepat.
Dosen dalam menaikkan sitasi di Google Scholar dengan cara sitasi yang benar juga bisa meminta mahasiswa melakukan sitasi. Jadi, berikan tugas penulisan KTI ke mahasiswa dan berikan publikasi yang dimiliki untuk dijadikan referensi.
Jangan lupa untuk meminta mahasiswa agar mempublikasikan tugas KTI tersebut secara online. Sehingga bisa terbaca oleh Google Scholar dan kemudian menaikkan H Indeks dengan cepat dan dalam jumlah signifikan.
Cara menaikkan sitasi Google Scholar atau H Indeks berikutnya adalah melakukan kolaborasi. Misalnya menyusun artikel ilmiah dan dipublikasikan ke jurnal internasional bersama dosen senior yang sudah menjadi Profesor.
Kolaborasi seperti ini penting untuk dipertimbangkan, karena melihat dari yang sudah-sudah. Publikasi ilmiah yang disusun oleh Profesor maupun bersama Profesor lebih mudah dipercaya publik untuk dijadikan referensi. Sehingga sitasinya tinggi.
Publikasi ilmiah yang dimiliki penting sekali untuk rajin dipromosikan. Baik dibahas bersama mahasiswa saat menjelaskan suatu materi perkuliahan. Dibahas bersama rekan sejawat, maupun dijadikan konten untuk diunggah ke media sosial, dan sebagainya. Semakin diketahui, maka semakin mendorong sitasi.
Pada saat melakukan publikasi artikel ilmiah, prioritaskan ke jurnal internasional bereputasi yang sudah terindeks Scopus maupun World of Science. Sebab dua database ini banyak dituju untuk mencari referensi, sehingga kemungkinan karya disitasi semakin tinggi.
Baca Juga:
Pada saat mencoba menaikkan sitasi di Google Scholar dengan cara sitasi yang benar, maka penting untuk teliti dalam melakukan sitasi. Artinya, tidak semua sitasi bisa langsung terbaca oleh algoritma Google Scholar sehingga tidak seketika mempengaruhi H Indeks.
Bagaimana cara mempercepat agar H Indeks bisa langsung bertambah pasca sitasi selesai dilakukan? Berikut beberapa cara agar sitasi bisa dilakukan dengan baik dan benar yang kemudian langsung terbaca Google Scholar:
Proses melakukan sitasi terhadap karya milik dosen sebaiknya meminta rekan sejawat dan mahasiswa untuk searching referensi langsung ke Google Scholar. Tujuannya agar menemukan publikasi ilmiah dengan topik sesuai dan bisa mengutip langsung dari hasil pencarian.
Tips yang kedua adalah memastikan karya yang sudah dijadikan referensi atau disitasi sudah masuk ke daftar pustaka. Misalnya mahasiswa A mensitasi jurnal Anda, maka pastikan jurnal ini masuk ke daftar pustaka di KTI karya mahasiswa A tersebut.
Tips ketiga adalah meminta rekan sejawat dan mahasiswa yang melakukan sitasi untuk mengambil daftar pustaka langsung dari Google Scholar, yakni dengan mengklik ikon tanda petik dua dan copy paste ke daftar pustaka. Berikut cara sitasi langsung di Google Scholar dengan benar dalam gambar:
Tips yang terakhir dalam melakukan sitasi yang benar adalah memastikan karya rekan sejawat dan mahasiswa sudah dipublikasikan atau di-online-kan. Sehingga KTI yang mereka susun bisa dibaca oleh Google Scholar beserta sitasi di dalamnya.
Jadi, tidak bisa asal disitasi di dalam KTI dan berharap H Indeks langsung bertambah. Perlu dipastikan sitasi ini sudah dilakukan dengan benar, masuk daftar pustaka, dan di-online-kan agar H Indeks langsung terpengaruh.
Penjelasan mengenai tata cara menaikkan sitasi di Google Scholar dengan cara sitasi yang benar di atas tentu penting untuk dipahami. Sebab sekedar disitasi saja tanpa memastikan karya tersebut dipublikasikan secara online tentunya tidak terbaca Google Scholar. Jadi, silahkan diterapkan kiat-kiatnya dengan baik.
Baca Juga:
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…
Pada saat memulai kegiatan perkuliahan, mahasiswa biasanya menerima dokumen bertajuk kontrak perkuliahan. Dokumen ini disusun…
Secara garis besar, kegiatan akademik dosen yang bersifat wajib ada tiga dan mengacu pada tri…
Mempertimbangkan penggunaan AI untuk membuat pertanyaan tentu menarik untuk dilakukan. Sebab, pada saat membuat pertanyaan…
Memahami apa saja isian data publikasi untuk kenaikan jabatan fungsional di SISTER tentu penting karena…
Sesuai dengan Kepmendikbud Nomor 500 Tahun 2024, salah satu indikator kinerja dosen adalah dosen menjadi…