Dalam meraih luaran penelitian, dosen tentu akan mengoptimalkan publikasi ilmiah khususnya pada jurnal. Namun, bagaimana cara memilih jurnal untuk publikasi ilmiah hasil penelitian tersebut?
Pertanyaan ini tentu sering ditanyakan oleh para dosen, sebab dosen di Indonesia diharapkan bisa mengejar jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi. Selain itu, juga wajib mempublikasikan jurnal sesuai kriteria Dikti. Maka harus teliti dalam memilih jurnal untuk kebutuhan publikasi.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Jurnal?
Sebelum membahas mengenai tata cara memilih jurnal untuk publikasi ilmiah, maka pahami dulu definisinya. Jurnal ilmiah adalah publikasi berkala dalam penerbitan akademik yang umumnya berupa laporan penelitian terbaru dengan tujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan.
Jurnal ilmiah kemudian menjadi salah satu media publikasi ilmiah yang menerbitkan artikel ilmiah. Isi artikel ilmiah disini bisa hasil penelitian yang dilakukan dosen, mahasiswa, maupun peneliti di sebuah lembaga penelitian. Selain itu, juga dari kajian literatur.
Jurnal dikelola secara profesional dan menerima artikel ilmiah yang memenuhi standar sesuai ketentuan. Mulai dari masuk ke cakupan bidang keilmuan, format sesuai ketentuan, gaya bahasa sudah sesuai, dan isinya sudah benar sesuai standar keilmuan.
Pengelola jurnal kemudian memiliki editorial board yang berisi para ahli untuk mengecek kelayakan artikel ilmiah layak diterbitkan atau tidak. Proses review juga dilakukan oleh tim editorial board untuk memastikan kredibilitas artikel tersebut baik sehingga layak terbit.
Baca artikel seputar jurnal:
- Jurnal Sinta : Fungsi, Keunggulan, Cara Indeksnya
- 10 Ciri-Ciri Jurnal Terindeks SINTA Ini Wajib Kamu ketahui
Cara Memilih Jurnal untuk Publikasi Ilmiah
Memahami bahwa jurnal merupakan media publikasi ilmiah, maka menentukan jurnal terbaik tentu penting. Sebab akan menentukan apakah artikel ilmiah yang disusun bisa terbit sesuai ketentuan dan kemudian diakui oleh Dikti.
Membantu Anda untuk memilih jurnal dengan baik dan benar, maka berikut cara memilih jurnal untuk publikasi ilmiah:
1. Memilih Jurnal yang Terindeks Database Bereputasi
Kualitas jurnal ilmiah internasional memang tidak selalu berdasarkan terindeks tidaknya ke database bereputasi. Namun, jurnal dengan kualitas baik biasanya akan terindeks sehingga di Indonesia dijadikan standar publikasi jurnal untuk para dosen.
Maka untuk cara pertama dalam memilih jurnal adalah yang terindeks di database bereputasi. Pada jurnal nasional, pilih yang terindeks di SINTA. Sementara jurnal internasional di database bereputasi seperti Scopus maupun WoS.
2. Jurnal Sesuai dengan Topik Penelitian
Cara memilih jurnal untuk publikasi ilmiah dosen yang kedua adalah memilih yang topiknya sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Banyak yang menyarankan memilih jurnal yang isinya dijadikan referensi atau disitasi. Sehingga topik artikel yang disusun pasti sesuai dengan jurnal tersebut.
3. Sesuaikan dengan Bidang Keilmuan
Cara ketiga adalah menyesuaikan dengan bidang keilmuan yang ditekuni. Sebab salah satu syarat pengajuan kenaikan jabfung Guru Besar adalah linieritas publikasi jurnal internasional yang dilakukan. Maka jangan sampai pindah jalur karena bisa tidak diakui Tim PAK.
4. Bukan Jurnal Predator
Cara memilih jurnal untuk publikasi ilmiah berikutnya adalah memastikan jurnal tersebut bukan predator. Update terus jurnal mana saja yang dinyatakan predator dan berstatus discontinue di database bereputasi seperti Scopus. Sehingga publikasi ke jurnal bisa diakui.
5. Memenuhi Kriteria Ditjen Dikti
Cara memilih jurnal yang terakhir adalah memastikan jurnal tersebut sudah sesuai ketentuan atau kriteria dari Dikti. Diantaranya adalah:
a. Kriteria Jurnal Nasional
- Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;
- Memiliki ISSN;
- Memiliki terbitan versi online;
- Dikelola secara profesional yang dilihat dari : ketepatan, keberkalaan, ketersediaan petunjuk penulisan, identitas jurnal, dan lain-lain;
- Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang relevan;
- Diterbitkan Penerbit, Badan Ilmiah, Organisasi Profesi, Organisasi Keilmuan, atau Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya;
- Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan abstrak Bahasa Indonesia;
- Memuat karya Ilmiah penulis minimal yang berasal dari 2 institusi yang berbeda;
- Memiliki dewan redaksi/editor yang terdiri dari minimal 2 institusi yang berbeda.
b. Kriteria Jurnal Internasional
- Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah serta etika keilmuan;
- Memiliki ISSN;
- Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia Spanyol, dan Tiongkok);
- Memiliki terbitan versi online;
- Editorial Board merupakan pakar di bidangnya dan berasal setidaknya dari 4 negara;
- Kontributor setidaknya berasal dari 4 negara berbeda dalam setiap terbitannya.
- Terindeks oleh database internasional bereputasi: Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Research, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan Dirjen Dikti.
Ketahui perbedaan jurnal dengan istilah lain yang di salah artikan: