Penggunaan Kahoot menjadi hal yang umum dijumpai untuk menunjang kegiatan pembelajaran era sekarang. Sebagai pendidik, tentunya perlu memahami tata cara membuat kuis di Kahoot. Sehingga bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk mendukung pembelajaran.
Selain untuk membuat kuis, Kahoot juga bisa digunakan untuk membuat bahan ajar dalam bentuk lain. Misalnya bahan ajar dalam bentuk video (audio visual). Sebab fitur di dalam aplikasi ini tidak hanya mendukung pembuatan kuis sebagai soal ulangan maupun ujian.
Menggunakan Kahoot akan membantu pendidik dalam meningkatkan variasi kegiatan pembelajaran. Serta memberi banyak manfaat, apalagi jika bisa mengoptimalkan penggunaannya.
Hal pertama yang akan dibahas adalah mengenai definisi disamping cara membuat kuis di Kahoot. Dikutip melalui artikel ilmiah berjudul “Analisis Keuntungan dan Kerugian Kahoot sebagai Platform Media Pembelajaran” yang dimuat di jurnal Universitas Negeri Jakarta).
Dijelaskan bahwa, menurut Krista Graham Kahoot adalah media pembelajaran online berbasis soal bebas yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Dijelaskan pula mengenai sejumlah kegiatan belajar mengajar yang bisa dilakukan dengan Kahoot.
Mulai dari mengevaluasi hasil proses belajar siswa, mengulas kembali materi pelajaran, sampai merangsang minat siswa untuk berdiskusi dengan baik. Meskipun begitu, aplikasi ini tidak hanya bisa diterapkan di dunia pendidikan.
Sebab pada saat proses registrasi akun, pengguna akan memilih penggunaannya untuk bidang apa. Mulai dari bidang pendidikan, bisnis, sampai kebutuhan personal untuk pengguna perorangan.
Sehingga Kahoot bisa digunakan di semua bidang, karena memang fitur yang tersedia cukup beragam. Pada aplikasi ini, pengguna bisa menyusun kuis sampai menyediakan video edukasi yang lebih interaktif. Sehingga pemanfaatannya terbilang kompleks.
Seperti yang dijelaskan sekilas sebelumnya, memahami tata cara membuat kuis di Kahoot cukup penting. Sebab hasil pembuatan soal, kuis, video edukasi, dan lain sebagainya dari aplikasi ini bisa mendukung kegiatan pembelajaran.
Setidaknya ada 3 bentuk penggunaan aplikasi Kahoot di dunia pendidikan, terutama dalam pembelajaran. Yaitu:
Tujuan penggunaan yang pertama dari aplikasi Kahoot adalah untuk melakukan evaluasi pada hasil pembelajaran. Artinya, pendidik bisa menggunakan aplikasi ini untuk tujuan membuat soal ulangan dan ujian.
Bisa dibagikan setelah pembelajaran selesai maupun di tengah jam pembelajaran. Baik untuk dikerjakan di jam pelajaran secara live maupun dijadikan PR untuk dikerjakan di rumah. Hasil dari semua jawaban peserta didik akan memberi gambaran mengenai hasil pembelajaran yang dilakukan.
Secara garis besar, jika banyak peserta didik mampu menjawab pertanyaan benar lebih banyak. Maka artinya hasil pembelajaran sudah optimal. Begitu juga jika sebaliknya.
Tujuan penggunaan yang kedua dari Kahoot dalam pembelajaran adalah untuk mengulas ulang materi. Pada detik-detik akhir jam pembelajaran, pendidik bisa membagikan kuis berisi sejumlah pertanyaan.
Pertanyaan ini berkaitan dengan semua materi yang disampaikan di jam pembelajaran tersebut. Sehingga bisa membantu peserta didik untuk mengingat kembali apa saja yang telah disampaikan pendidik.
Kuis ini juga akan membuat mereka lebih memahami materi karena diulas ulang untuk kedua kalinya. Jadi, rutin memberikan kuis di momen terakhir pembelajaran bisa dipertmbangkan untuk tujuan mengulas ulang materi agar tidak terlupa.
Tujuan ketiga dari penggunaan Kahoot dalam pembelajaran adalah untuk meningkatkan minat peserta didik. Harus diakui, mendapatkan minat dan semangat peserta didik selama pembelajaran bukan hal mudah.
Hal ini tentu menjadi PR bagi pendidik untuk bisa menyajikan materi dengan cara lebih tepat dan menarik. Sehingga membuat mereka tertarik menyimak dengan penuh fokus. Sekaligus meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran tersebut.
Memberikan kuis di tengah pembelajaran bisa menjadi sarana refreshing bagi peserta didik. Mereka akan mendapati kuis sebagai sebuah permainan yang seru sebagaimana game yang mereka mainkan di smartphone.
Selain itu, dengan adanya kuis ini mereka akan menyadari arti penting menyimak penjelasan pendidik selama pembelajaran. Sehingga di pertemuan berikutnya mereka lebih siap dan lebih antusias. Tujuannya agar bisa menjawab semua pertanyaan di kuis dengan benar.
Jika masih dalam tahap mempertimbangkan Kahoot untuk diterapkan di pembelajaran. Maka penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari aplikasi ini. Sebagai sebuah aplikasi yang dibuat oleh manusia, maka Kahoot juga belum sempurna. Dalam artian masih memiliki kekurangan.
Namun, Kahoot sendiri juga memiliki beberapa kelebihan. Sehingga tetap layak untuk dipertimbangkan pemanfaatannya. Jika dilihat dari sisi kelebihan, berikut adalah beberapa diantaranya:
Kelebihan pertama dari aplikasi Kahoot adalah mendukung pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring. Sebab pendidik bisa membagikan kuis untuk dikerjakan peserta didik dimana saja selama terhubung dengan internet.
Hal ini membuat Kahoot menjadi bagian penting dalam mendukung sistem pembelajaran yang fleksibel. Sebab bisa membuat kegiatan pembelajaran bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Sehingga tidak ada ada batasan, terutama secara geografis.
Pada kondisi genting seperti pada masa pandemi di tahun 2020, kehadiran Kahoot menjadi angin segar. Sebab mendukung pembelajaran yang aman, yakni secara daring akan tetapi tetap menarik dan efektif.
Kelebihan yang kedua dari aplikasi Kahoot adalah menjadikan pembelajaran lebih menarik. Dalam pembelajaran konvensional, sangat sulit mendapatkan minat dan motivasi peserta didik. Apalagi jika sudah masuk materi yang terbilang sulit.
Oleh sebab itu, menyajikan materi dengan cara yang segar dan cara-cara yang dipandang menarik oleh peserta didik sangat penting. Menyediakan kuis daring menjadi salah satunya. Sehingga pembelajaran tidak hanya sekedar menyimak pendidik maupun bahan ajar audio maupun audio visual.
Pada dasarnya, Kahoot menjadi platform permainan daring berbayar. Namun, untuk pengguna perdana biasanya disediakan akun trial. Selebihnya wajib berlangganan paket yang dirasa paling sesuai.
Adanya akun trial menjadi kelebihan tersendiri dari aplikasi ini. Sehingga membuatnya bisa diakses secara gratis dengan modal kuota internet saja. Meski gratis fitur yang bisa diakses sudah lebih dari cukup.
Sementara jika dilihat dari sisi kekurangan, berikut adalah beberapa kekurangan Kahoot:
Kelemahan yang pertama dari aplikasi Kahoot adalah sifatnya yang daring. Aplikasi daring memang membuatnya bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Namun dengan catatan terhubung dengan internet.
Padahal, belum semua orang di semua wilayah dan daerah bisa dengan mudah mengakses internet. Kekuatan jaringan di setiap wilayah juga berbeda-beda. Hal ini akan menyulitkan mereka mengakses Kahoot jika internet masih menjadi hal mewah.
Selain itu, jaringan yang naik turun atau tidak stabil bisa mengganggu akses Kahoot. Bisa jadi, pada saat mengakses kuis dan mendadak jaringan drop. Maka akses tersendat dan mempengaruhi hasil pengerjaan kuis, gagal ikut kuis, dan sebagainya.
Kelemahan yang kedua dari aplikasi Kahoot ini adalah sifatnya yang juga masih bergantung pada perangkat elektronik. Sebagai sebuah platform atau aplikasi daring, maka akses hanya bisa dilakukan lewat perangkat elektronik. Baik itu komputer (PC dan laptop) maupun gadget seperti smartphone.
Jika kondisi perangkat elektronik error, maka akses kuis daring di Kahoot akan terganggu. Begitu juga untuk peserta didik yang juga tidak memiliki perangkat elektronik. Bahkan ada banyak pelajar di Indonesia yang masih menganggap smartphone sebagai barang mewah.
Setelah memahami apa itu Kahoot dan seberapa penting penggunaannya dalam kegiatan pembelajaran. Maka bisa mempertimbangkan aplikasi ini untuk membuat bahan ajar maupun membuat soal evaluasi hasil belajar.
Salah satunya dengan membuat kuis, yang bisa dijadikan PR untuk dikerjakan peserta didik di rumah. Maupun untuk dijadikan sebagai soal ulangan maupun soal ujian. Secara garis besar, dalam menggunakan Kahoot akan dilakukan 3 tahapan.
Dimulai dari proses registrasi akun, menyusun soal atau kuis, dan mmebagikan kuis tersebut kepada peserta didik (pelajar dan mahasiswa). Berikut penjelasan rinci mengenai tata cara membuat kuis di Kahoot:
Dikutip melalui Buku Panduan Penggunaan Kahoot dari Universitas Katolik Soegijapranata, dijelaskan bahwa tahap awal membuat kuis di aplikasi ini adalah registrasi akun.
Sifatnya wajib dan menjadi tahap paling awal yang akan dilalui semua pengguna, baik itu pendidik, peserta didik, maupun pengguna umum. Berikut adalah langkah-langkah registrasi akun di Kahoot:
Tahap yang kedua adalah cara membuat kuis di Kahoot. Sebab, untuk membuat kuis dan memakai berbagai fitur yang tersedia. Pengguna terlebih dahulu harus memiliki akun di aplikasi ini. Berikut adalah tahapan pembuatan kuis di Kahoot:
Tahap ketiga dalam cara membuat kuis di Kahoot adalah membagikan kuis tersebut kepada peserta didik. Penting untuk memastikan, peserta didik sudah memiliki akun di Kahoot. Selain di website, juga bisa aplikasi yang diinstal ke smartphone.
Berikutnya, pendidik perlu melakukan setting untuk memastikan permainan siap dimainkan peserta didik. Semua kuis yang sudah dibuat akan muncul di dashboard akun pendidik. Lebih detailnya, berikut penjelasan langkah demi langkah:
Itulah tata cara membuat kuis di Kahoot secara mendasar. Memahami bahwa aplikasi atau platform ini memiliki banyak fitur. Apalagi ada akun berbayar, maka jenis atau bentuk kuis yang dibuat bisa sangat beragam.
Jadi, tutorial di atas bersifat mendasar yang tentu untuk pembuatan kuis dalam bentuk paling sederhana. Selebihnya, para pendidik bisa lebih mengeksplorasi aplikasi ini dan membuat jenis kuis sampai bahan ajar digital yang lebih menarik.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi penting dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…