Bagi para akademisi, baik dosen maupun mahasiswa yang hendak mengurus publikasi jurnal pastikan sudah paham cara membuat abstrak jurnal. Abstrak menjadi bagian penting di dalam karya tulis ilmiah, terutama pada jenis artikel ilmiah.
Mayoritas pengelola jurnal memiliki ketentuan tersendiri dalam penyusunan abstrak di setiap artikel ilmiah yang akan di submit para penulis. Meskipun begitu, sangat penting untuk paham cara menyusun abstrak secara umum. Lalu, seperti apa ketentuannya?
Daftar Isi
ToggleIsi dan Struktur Abstrak Jurnal
Secara umum abstrak adalah komponen penting dalam karya tulis ilmiah yang memberikan gambaran penelitian kepada para penguji atau pembaca. Sedangkan secara sederhana, abstrak adalah ringkasan dari sebuah penelitian dan hasil penelitian tersebut.
Abstrak biasanya disusun dengan ringkas, dimana mayoritas berjumlah 250 sampai 400 kata saja. Isi dari abstrak sendiri mencakup pokok masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, data penelitian, dan juga kesimpulan dalam bentuk paragraf.
Memudahkan dalam cara membuat abstrak jurnal maka wajib paham juga mengenai struktur abstrak tersebut. Secara umum struktur dari abstrak terdiri dari 5 bagian, yaitu:
a. Latar Belakang
Struktur pertama di dalam abstrak jurnal adalah latar belakang, yaitu bagian yang menjelaskan alasan pemilihan topik dalam sebuah penelitian. Sehingga disini dijabarkan asal muasal penulis memilih topik tersebut secara ringkas.
b. Tujuan Penelitian
Bagian kedua adalah tujuan penelitian. Sesuai dengan namanya, bagian ini menjelaskan mengenai tujuan atau alasan suatu penelitian dilakukan. Apakah fokus untuk menyelesaikan masalah, memenuhi syarat kelulusan, atau yang lainnya.
c. Metode Penelitian
Bagian ketiga dalam struktur abstrak jurnal adalah metode penelitian yang isinya menjelaskan tentang teknik atau pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dikaji dalam penelitian.
d. Hasil Penelitian
Bagian keempat adalah hasil penelitian. Jadi, di abstrak jurnal wajib menyebutkan atau menjelaskan rumusan masalah atau jawaban penelitian secara sekilas. Inilah alasan abstrak disusun paling akhir, karena perlu menjabarkan aspek ini.
e. Kesimpulan
Terakhir adalah kesimpulan, yaitu bagian yang menjelaskan mengenai hasil penelitian. Selain menyebutkan hasil penelitian, biasanya di bagian ini penulis diperbolehkan memberi saran dan rekomendasi untuk penelitian berikutnya.
Mau menulis jurnal? Kenali format IMRAD yang biasa digunakan oleh jurnal ternama:
- Format IMRaD, Format yang Banyak Digunakan Jurnal Bereputasi
- Mengenal Metode Artikel Jurnal IMRAD – Non IMRAD
Ketentuan Abstrak Jurnal
Dalam cara membuat abstrak jurnal terdapat beberapa ketentuan yang harus dipahami. Terkait hal ini ada kemungkinan pengelola jurnal memiliki kebijakan tersendiri. Namun, secara umum ketentuan dalam pembuatan abstrak jurnal adalah sebagai berikut:
1. Bersifat Menyeluruh
Ketentuan yang pertama adalah berkaitan isi pembahasan di dalam abstrak yang wajib bersifat menyeluruh. Mengacu pada judul, maka abstrak ini menjelaskan judul dari artikel ilmiah yang akan di submit ke jurnal.
2. Menggunakan Kalimat Pasif
Abstrak disusun menggunakan kalimat pasif. Kalimat pasif menunjukkan subjek yang menerima aksi. Misalnya “peneliti menggunakan metode kualitatif”.
3. Tanpa Komentar Penulis
Ketentuan berikutnya adalah isi abstrak tidak mengandung komentar penulis. Hanya fokus pada 4 poin penting yaitu latar belakang, tujuan, metode, dan hasil penelitian disusul kesimpulan.
4. Terletak di Awal
Abstrak ditempatkan di awal artikel ilmiah. Yakni di bawah judul dan nama penulis dari artikel ilmiah tersebut.
5. Jumlah Kata
Jumlah kata dalam abstrak jurnal antara 250-400 kata. Namun, ada beberapa pengelola jurnal yang meminta abstrak hanya 150 kata. Jadi, silahkan konsultasi dulu ke pihak pengelola agar tidak keliru.
6. Jenis Huruf
Abstrak jurnal mayoritas menggunakan huruf Arial ukuran 10 dengan spasi 1. Namun, pastikan sudah dikonsultasikan dengan pihak pengelola jurnal agar tidak keliru.
7. Hanya Teks
Abstrak berisi teks atau paragraf, sehingga di dalamnya tidak disebutkan mengenai kepustakaan, singkatan, ilustrasi, grafik, maupun tabel.
8. Tercantum Kata Kunci
Ketentuan dalam cara membuat abstrak jurnal yang terakhir adalah terdapat kata kunci atau keyword yang diletakan di bagian bawah. Kata kunci minimal 3-5 kata kunci. Kata kunci berbentuk frasa (bukan kata tunggal), bukan singkatan, dan ditulis dengan huruf kecil (tidak ada huruf kapital).
Mau menulis jurnal? Bacaan ini tak boleh Anda lewatkan:
- Ciri-Ciri Dasar Jurnal Ilmiah yang Perlu Anda Tahu
- Tips Menulis Judul Artikel Ilmiah agar Lolos Jurnal Ilmiah Bereputasi
- Mudahnya Menulis Jurnal Ilmiah yang Baik dan Benar
- Format Penulisan Jurnal SINTA (SINTA 1 Sampai 6) dan Template
Cara Membuat Abstrak Jurnal
Lalu, seperti apa cara menulis abstrak jurnal? Membantu Anda menyusun abstrak dengan baik dan benar sehingga tidak ada revisi. Maka berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:
1. Menuliskan Latar Belakang
Cara pertama adalah menulis latar belakang, yaitu alasan atau asal muasal kenapa penelitian dilakukan. Misalnya menjelaskan adanya masalah di lingkungan yang ditemukan dan ada solusi ilmiah yang perlu diteliti untuk mengatasinya.
2. Menjelaskan Metode Penelitian
Poin kedua dalam cara menulis abstrak jurnal adalah menjelaskan metode penelitian. Apakah metode kualitatif atau metode kuantitatif? Penjelasan ini bisa disampaikan secara singkat dan padat.
3. Menjelaskan Hasil Penelitian
Cara ketiga adalah menjelaskan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Baik itu berbentuk teori, produk setengah pakai, rancangan produk atau prototype, dan lain sebagainya.
4. Menyusun Kesimpulan
Cara selanjutnya adalah menyusun kesimpulan, yaitu menyimpulkan hasil penelitian dan menjelaskan sekilas mengenai dampak dari penerapan hasil penelitian tersebut.
5. Menyusun Kata Kunci
Cara yang terakhir adalah menyusun kata kunci atau keyword. Sesuai penjelasan sebelumnya, kata kunci disini berbentuk frasa bukan kata tunggal. Jumlah kata kunci adalah antara 3 sampai 5, jadi jangan hanya ada satu kata kunci.
Contoh Abstrak Jurnal yang Benar
Membantu lebih memahami apa itu abstrak dan bagaimana cara membuat abstrak jurnal. Maka berikut adalah salah satu contoh abstrak jurnal yang baik dan benar sehingga bisa dijadikan referensi:
ABSTRAK
Jurnal ini mengulas tentang Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Media Film dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Cempa Kabupaten Pinrang. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perencanaan, pelaksanaan, dan dampak pelaksanaan pendidikan karakter melalui media film dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Cempa Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan paradigma naturalistis. Adapun instrumen penelitiannya adalah observasi, pedoman wawancara, dan peneliti sebagai instrumen kunci. Sumber data penelitian ini adalah hasil wawancara dari kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, guru Pendidikan Agama Islam, dan peserta didik. Adapun hasilnya adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pendidikan (RPP) memuat pendidikan karakter menggunakan film Sunan Kalijaga dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dilakukan. RPP tersebut selanjutnya disupervisi oleh pihak sekolah, telaah media, dan telaah materi pembelajaran. Proses pelaksanaanya dengan menerapkan metode inkuiri yang mana nilai-nilai karakter diintegrasikan dalam materi Pendidikan Agama Islam terutama berkaitan dengan materi akhlak menggunakan film Sunan Kalijaga. Dampak pendidikan karakter ini adalah meningkatnya kualitas pembelajaran yang lebih menyenangkan, motivasi, inspiratif, dan bermakna. Selain itu peserta didik menjadi terinspirasi untuk menerapkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari seperti kepedulian, sopan santun, dan kejujuran.
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Pendidikan Agama Islam, Film Sunan Kalijaga.
Itulah penjelasan mengenai tata cara membuat abstrak jurnal yang baik dan benar. Informasi lebih detail mengenai abstrak untuk publikasi jurnal bisa menghubungi contact person pengelola jurnalnya langsung. Semoga bermanfaat.