Akademisi seperti dosen dan mahasiswa tentu familiar dengan Mendeley, lalu sudahkah paham cara memasukkan jurnal ke Mendeley? Paham mengenai cara ini membantu menyusun daftar pustaka dan penulisan kutipan dengan baik dari suatu referensi.
Sistem kerja Mendeley adalah membuat sitasi dan daftar pustaka dari referensi yang sudah masuk ke database-nya. Maka sangat penting bagi para pengguna untuk paham cara memasukkan semua referensi yang akan digunakan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Membahas mengenai cara memasukkan jurnal ke Mendeley maka wajib paham dulu apa itu Mendeley. Secara umum, Mendeley adalah salah satu aplikasi (software) yang dapat digunakan dalam pembuatan sitasi dan daftar pustaka.
Disebut aplikasi karena Mendeley ini perlu diunduh lalu di instal ke perangkat yang digunakan menulis karya tulis ilmiah. Pengguna wajib memasukan seluruh referensi yang akan digunakan dalam karya tulis ilmiah ke database Mendeley. Nantinya dijelaskan detailnya di bawah.
Selanjutnya, pengguna perlu menghubungkan Mendeley ke aplikasi yang digunakan untuk menulis atau aplikasi pengolah kata. Misalnya di Ms Word, sehingga wajib paham cara menghubungkan dua aplikasi ini.
Jika sudah maka Mendeley siap digunakan untuk membuat sitasi dalam kutipan, catatan kaki, dan juga daftar pustaka. Kelebihan menggunakan Mendeley adalah sebagai berikut:
Baca Juga:
Dalam memasukkan jurnal atau artikel ilmiah ke Mendeley, diketahui ada setidaknya 3 (tiga) pilihan cara. Setiap cara memiliki langkah-langkah yang berbeda dan masing-masing punya kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Anda sebagai pengguna Mendeley bisa memilih salah satu dari tiga cara memasukkan artikel ke Mendeley tersebut. Atau bisa juga memakai semuanya secara bergantian sesuai kebutuhan. Berikut detail tiga cara menambahkan artikel ke Mendeley:
Pilihan cara memasukkan artikel ke Mendeley yang pertama adalah memasukkan dari perangkat yang digunakan. Jika komputer, maka referensi sebaiknya sudah tersimpan di perangkat komputer. Berikut tahapannya:
Memasukkan jurnal atau artikel ke Mendeley dengan cara pertama ini diketahui memiliki dua kelebihan, yaitu:
Kelebihan yang pertama dari cara ini adalah artikel bisa dibaca dari Mendeley. Sebab artikel atau jurnal tersebut diunggah secara lengkap ke database Mendeley yang dimiliki.
Sehingga bisa diklik pada nama file tersebut dan kemudian sistem di Mendeley akan membukanya. Anda tentu bisa membaca referensi ini kapan saja, bahkan ketika menulis di tempat berbeda.
Selain itu, file referensi yang bisa dibuka membantu pengguna untuk membaca dan menandai bagian-bagian yang dianggap penting atau yang akan dikutip. Mendeley menyediakan fitur penanda dengan pilihan warna beragam.
Kelebihan kedua dari cara memasukkan jurnal ke Mendeley dengan cara ini adalah jurnal tersebut langsung dikategorikan. Artinya, sistem di Mendeley akan otomatis memberi keterangan jenis referensi.
Apakah termasuk jurnal, buku, artikel dalam format docx, atau yang lainnya? Sehingga memudahkan pengguna untuk mengetahui jenis referensi tersebut dan tidak lagi dilakukan secara manual.
Pilihan cara memasukkan artikel ke Mendeley yang kedua adalah dilakukan secara manual. Yaitu melalui pilihan atau fitur “Add Entry Manually”. Sesuai namanya, cara ini dipilih untuk memasukkan referensi secara manual.
Pengguna Mendeley perlu memasukan jenis referensi (buku, jurnal, atau yang lainnya), judul, dan data lain yang dibutuhkan untuk sistem Mendeley bisa melakukan sitasi di kutipan, catatan kaki, maupun daftar pustaka.
Cara manual ini bisa dilakukan ketika file referensi tidak tersimpan di perangkat komputer atau karena sebab lainnya. Berikut detail langkah-langkahnya:
Jika Anda memilih cara ini maka ada beberapa hal perlu diperhatikan. Pertama, jika memasukan DOI jurnal. Maka jangan buru-buru klik tombol “Add Entry”. Silakan periksa apakah seluruh data sudah terisi.
Jika ada kolom yang kosong maka perlu diisi manual. Misal jumlah halaman pada jurnal yang dimasukkan masih kosong maka wajib diisi manual. Kedua, jika memasukan data secara manual maka harus mengikuti ketentuan.
Misalnya data nama penulis dari referensi tersebut, sistem di Mendeley menggunakan aturan menuliskan nama belakang lalu diberi tanda koma (,) baru disusul nama depan penulis. Kemudian semua penulis wajib dimasukkan ke data, bukan hanya penulis pertama.
Pilihan cara memasukkan jurnal ke Mendeley yang terakhir adalah lewat fitur import file yang disediakan oleh sistem. Yakni pada menu “Import Library”. Cara ketiga ini bisa dipilih ketika referensi berasal dari aplikasi lain.
Misalnya dari aplikasi note dan bukan dalam format doc, docx, pdf, dll seperti kebanyakan referensi. Namun tidak semua aplikasi di luar Mendeley bisa dimasukkan.
Saat ini hanya ada tiga pilihan yaitu BibTeX, Endnote, dan RIS. Adapun langkah-langkah memasukan ke Mendeley adalah sebagai berikut:
Dari ketiga pilihan cara memasukkan jurnal ke Mendeley tersebut, mana yang menurut Anda paling mudah atau sesuai dengan kondisi? Silahkan menentukan pilihan. Ketiga cara ini sama-sama tepat untuk bisa menyusun daftar referensi di Mendeley sehingga memudahkan proses sitasi di KTI.
Tulis daftar pustaka dengan benar agar jumlah sitasi jurnal Anda meningkat. Pahami cara melalui tutorial berikut:
Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…
Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…
Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…
Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…
Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…