Sudahkah mengetahui cara daftar Google Scholar? Google Scholar bagi kalangan akademik, baik itu guru, dosen, siswa, dan mahasiswa dijamin familiar di telinga. Fitur dari Google ini sendiri menjadi sumber referensi yang banyak dituju oleh kalangan akademik.
Pasalnya ada puluhan ribu jurnal open acces bisa diakses disini dengan mudah dan rata-rata bisa diunduh dalam format Ms. Word maupun PDF. Selain sebagai media untuk mendapatkan referensi.
Google Scholar bagi kalangan dosen menjadi media yang mendukung publikasi karya ilmiah yang mereka hasilkan. Supaya lebih mudah memaksimalkan pemanfaatan Google Scholar, baik sebagai sumber referensi maupun sarana publikasi.
Maka terlebih dahulu perlu paham bagaimana membuat akun di Google Scholar. Sehingga bisa lebih mudah melakukan publikasi atas karya ilmiah yang disusun. Adapun detail tata cara daftar Google Scholar akan dijelaskan di bawah.
Google Scholar merupakan sebuah fitur dari Google yang menyediakan layanan edukatif dan membantu pengguna menemukan jurnal ilmiah dan publikasi dari berbagai disiplin ilmu.
Tidak heran jika Google Scholar sangat populer dan bersanding dengan database jurnal ilmiah lainnya. Koleksinya lumayan lengkap dan didominasi oleh jurnal-jurnal berbahasa Indonesia, tergantung pengaturan bahasa pada Google.
Adapun sistem atau cara kerja dari fitur ini adalah sama seperti Google yang merupakan mesin pencari. Pengguna Google Scholar cukup mengetik kata kunci dari publikasi ilmiah yang ingin didapatkan.
Selanjutnya, sistem Google Scholar akan mencarikan publikasi ilmiah yang berhubungan dengan kata kunci tersebut. Selang beberapa detik, hasil pencarian akan ditampilkan di beranda dan bisa mencapai beberapa halaman. Dimana satu halamannya ada sekitar 10 hasil pencarian.
Bagi siswa dan mahasiswa, tentunya hanya menggunakan Google Scholar untuk mencari referensi ilmiah. Namun, lain halnya dengan guru dan dosen yang dianjurkan paham juga mengenai cara daftar Google Scholar.
Supaya bisa mendukung karya yang dipublikasikan oleh mereka diketahui lebih banyak orang. Proses membuat akun atau mendaftar di Google Scholar mudah dan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja. Modalnya hanya alamat email dan tentunya kuota internet.
Baca Juga:
Cara Membuat PPT Menarik agar Presentasi Lebih Berkesan
Manfaat Media Pembelajaran Blog Bagi Dosen
Cara Menggunakan Kuota Belajar dari Kemendikbud
Proses pendaftaran akun di Google Scholar tidaklah sulit. Khusus untuk guru dan dosen, sebelumnya perlu menyiapkan beberapa hal. Pertama adalah membaca syarat dan ketentuan mendaftar akun di fitur milik Google ini.
Kemudian, menyiapkan data diri dan juga menentukan bidang keilmuan yang ditekuni atau dipelajari. Terakhir, adalah menyiapkan internet yang stabil dengan menggunakan provider yang jaringannya paling bisa diandalkan.
Jika sudah, maka bisa mengikuti tahapan dalam cara daftar Google Scholar berikut ini:
Tahap pertama dalam mendaftar akun di Google Scholar adalah menyiapkan alamat email. Dianjurkan bagi guru dan dosen untuk menggunakan alamat email pribadi dengan domain khusus.
Bisa memanfaatkan alamat email yang disediakan oleh sekolah atau kampus tempat mengajar. Sehingga memiliki alamat email resmi dengan akhiran .ac.id, .org, dan juga .com.
Kenapa hal ini penting? Tujuannya untuk lebih mudah meyakinkan sistem di dalam Google Scholar bahwa pengguna adalah kalangan akademisi. Yakni tenaga pendidik di sebuah sekolah maupun perguruan tinggi resmi di sebuah negara.
Tahap kedua di dalam cara daftar Google Scholar adalah membuka situs Google Scholar itu sendiri, yakni di laman https://scholar.google.com/. Kemudian tunggu sampai browser membuka seluruh tampilan Google Scholar.
Google Scholar bisa diakses di negara manapun di dunia, jika membukanya di Indonesia maka akan menampilkan nama Google Cendekia. Jadi, tidak perlu bingung jika tampilan halaman utama bukan Google Scholar.
Setelah itu, klik tombol Profil Saya yang terletak di pojok kiri atas untuk berlanjut ke tahap selanjutnya.
Jika sudah diklik, maka Google Scholar akan menampilkan tiga menu yang terletak di pojok kiri atas. Yaitu menu Profil, Artikel, dan Setelan. Silahkan masuk ke menu Profil dulu untuk mengisi data diri.
Terdapat lima kolom data yang perlu diisi. Mencakup nama pendaftar atau pengguna, nama instansi (sekolah atau kampus), alamat email, bidang keilmuan, dan alamat website. Khusus untuk alamat website tidak wajib sehingga bisa dilewati.
Baca Juga:
Pentingnya Akademik Branding Bagi Dosen
Pentingnya Akademik Branding Bagi Dosen dengan SINTA
Cara Mengetahui Akreditasi Jurnal Nasional SINTA
Tahap selanjutnya dalam cara daftar Google Scholar adalah melakukan pengaturan di halaman publikasi. Setelah pendaftaran profil selesai dilakukan maka bisa masuk ke menu kedua, yakni menu Artikel.
Nanti bisa mencari tanda checklist untuk membuat akun bersifat publik. Silahkan centang pada menu Make My Profile Public. Tujuannya agar semua karya yang dipublikasikan di Google Scholar maupun media lain bisa dinikmati semua orang.
Tahap akhir dalam proses pendaftaran akun adalah melengkapi profil. Secara otomatis sistem di dalam Google Scholar setelah selesai melakukan pengaturan halaman publikasi akan mengarahkan pengguna ke halaman profil.
Pada tahap ini, pengguna bisa mengunggah foto profil yang terlihat profesional karena foto ini akan dilihat oleh publik. Sekaligus mengunggah foto untuk latar belakang atau sampul foto profil.
Jika sudah sukses mempraktekan cara daftar Google Scholar, dan kemudian ingin menambah artikel ilmiah atau melakukan publikasi. Maka berikut langkah-langkahnya:
Proses pembuatan akun atau mendaftar di Google Scholar tidaklah sulit dan tidak juga memakan waktu lama. Kuncinya adalah menggunakan alamat email dengan domain yang terafiliasi dengan sekolah atau kampus tempat dosen mengajar.
Sehingga proses pendaftaran lebih lancar, dan tidak kalah penting adalah memastikan internet stabil. Sebab dalam prosesnya pengguna perlu mengisi sejumlah data dan mengunggah foto untuk profil dan latar belakang. Jika penjelasan di atas diterapkan maka cara daftar Google Scholar semakin mudah untuk dilakukan.
Artikel Terkait:
Panduan Google Schoolar agar Hasil Pencarian Maksimal
5 Tips Menggunakan Google Scholar
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…