Dosen dan mahasiswa tidak hanya bisa mengandalkan Scopus untuk menemukan jurnal internasional bereputasi, tapi juga di situs Index Copernicus. Pastikan sudah paham dulu bagaimana cara cek jurnal terindeks Copernicus tersebut.
Copernicus mungkin menjadi database jurnal internasional bereputasi yang jarang dibahas. Padahal masuk ke dalam jajaran situs database jurnal internasional bereputasi. Sehingga situs resminya bisa dituju untuk mencari referensi maupun jurnal untuk publikasi ilmiah.
Sebelum membahas mengenai cara cek jurnal terindeks Copernicus, maka dibahas dulu mengenai definisinya. Secara sederhana, Copernicus adalah database jurnal internasional berkualitas yang menyediakan jurnal-jurnal berkualitas dan kredibel.
Situs resminya bisa diakses melalui laman https://journals.indexcopernicus.com/. Secara fungsi tidak jauh berbeda dengan database lain seperti Google Scholar, Scopus, DOAJ, WoS, dan sebagainya.
Disini sudah mengindeks jurnal-jurnal internasional selama 20 tahun terakhir. Pihak pengelola database menetapkan kriteria tinggi dalam menyaring jurnal yang masuk ke dalamnya. Salah satu keterangan di situs resminya menyebut total ada 100 kriteria.
100 Kriteria ini wajib dipenuhi oleh pengelola jurnal untuk bisa masuk ke dalam database Index Copernicus. Selain itu, ada syarat yang harus dipenuhi pengelola jurnal sebelum dinilai. Yaitu memiliki tata kelola maupun editorial yang transparan dan bisa dikonfirmasi (dibuktikan).
Lewat penjelasan di atas, maka Index Copernicus bisa dijadikan tujuan untuk menemukan referensi dalam bentuk jurnal maupun prosiding internasional yang kredibel atau bereputasi. Selain itu juga bisa dituju untuk menemukan jurnal kredibel sebagai media publikasi.
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum submit artikel ke jurnal internasional adalah mengecek jurnal tersebut sudah terindeks ke Index Copernicus atau belum. Berikut tata cara cek jurnal terindeks Copernicus:
Langkah pertama untuk mengecek suatu jurnal internasional sudah masuk ke database Index Copernicus tentu saja dengan membuka laman resminya. Laman resmi database ini adalah di https://journals.indexcopernicus.com/.
Jadi, silahkan buka browser di perangkat elektronik yang Anda gunakan. Kemudian akses laman resmi tersebut. Tunggu beberapa saat sampai browser menampilkan seluruh halaman situs dengan lengkap, baru kemudian menuju langkah berikutnya.
Setelah seluruh tampilan halaman terbuka, maka di halaman utama akan terlihat kolom pencarian. Silahkan ketik judul jurnal yang ingin Anda cek di kolom tersebut. Kemudian klik tombol “Search” yang terletak di ujung kanan.
Tunggu sampai sistem selesai melakukan pencarian di database yang mereka miliki. Silahkan perhatikan bagian bawah dari halaman yang ditampilkan usai melakukan pencarian. Biasanya akan menampilkan daftar jurnal internasional.
Tahap ketiga dalam cara cek jurnal terindeks Copernicus adalah memperhatikan hasil pencarian. Seperti penjelasan sebelumnya, hasil pencarian ada di bagian bawah laman.
Jika jurnal yang dicari memang sudah terindeks di database Index Copernicus maka nama jurnal tersebut akan masuk ke daftar hasil pencarian. Silahkan klik judul atau foto dari jurnal yang direkomendasikan situs untuk masuk ke laman jurnal tersebut.
Silahkan perhatikan beberapa hal di tampilan situs jurnal dan melakukan pengecekan. Misalnya bagian editorial board, siapa yang menjadi editor in chief jurnal tersebut, tata cara submit artikel, dan sebagainya.
Apabila saat melakukan pencarian di Copernicus ternyata tidak ada hasil. Maka artinya jurnal yang Anda cari belum terindeks di database jurnal internasional bereputasi tersebut. Atau, silahkan cek kembali nama jurnal yang diketik apakah sudah benar atau ada kesalahan.
Itulah langkah sederhana atau cara cek jurnal terindeks Copernicus. Tampilan situs resminya sederhana dan membuat fitur-fiturnya mudah digunakan. Termasuk fitur mencari jurnal yang terindeks sehingga proses pencarian lebih cepat.
Baca juga artikel seputar “jurnal internasional”:
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…