Jurnal

Cara Cek ISSN Jurnal dalam 5 Langkah, Akademisi Wajib Tahu


Mengacu pada PO PAK 2024, salah satu syarat khusus agar dosen bisa naik jabatan fungsional antara Lektor Kepala dan Guru Besar adalah memenuhi syarat khusus dalam bentuk publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah yang dipenuhi dosen juga wajib memenuhi kriteria tertentu. 

Salah satu kriteria tersebut adalah publikasi di jurnal yang memiliki ISSN, baik untuk jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional (jurnal internasional dan jurnal internasional bereputasi). Jadi, dosen perlu memahami cara cek ISSN jurnal. 

Tujuannya tentu saja agar tidak keliru dalam memilih jurnal. Jika artikel ilmiah sudah dipublikasikan maka akan diakui oleh Ditjen Dikti dan bisa masuk pelaporan BKD maupun ikut proses PAK. Jadi, bagaimana cara mengecek ISSN sebuah jurnal? Berikut informasinya. 

Apa Itu ISSN pada Jurnal Ilmiah?

ISSN adalah sebuah kode unik yang diberikan oleh International Standard Serial Number (ISSN) Centre untuk setiap jurnal yang diterbitkan secara berkala.

Secara umum, ISSN tidak hanya dimiliki oleh jurnal, melainkan juga media publikasi lain yang sifatnya terbit berkala. Baik itu untuk media cetak maupun elektronik. Jurnal sendiri memiliki konsep publikasi yang mirip dengan majalah. 

Jurnal biasanya merilis penerbitan satu volume yang terdiri dari beberapa artikel ilmiah. Bahkan, pada beberapa jurnal di setiap volume yang dirilis terdiri dari beberapa issue. Satu issue kemudian tersusun dari beberapa artikel ilmiah. 

Jurnal kemudian bisa disebut sebagai media publikasi berkala yang khusus untuk mempublikasikan artikel ilmiah berisi hasil penelitian maupun studi literatur. Oleh sebab itu, sebuah jurnal biasanya memiliki ISSN, khususnya jurnal resmi dan kredibel. 

Kode unik pada iSSN berjumlah 8 digit dan antara satu ISSN dengan yang lain berbeda, maka disebut kode unik. Penerapan ISSN pada jurnal juga menjadi standar internasional yang kemudian berlaku di lebih dari 100 negara di dunia. 

Fungsi ISSN Secara Umum

Keberadaan ISSN dan kebutuhan untuk memahami bagaimana cara cek ISSN jurnal. Tentu menunjukkan bahwa ISSN bukan sekadar kode unik tanpa arti. Keberadaannya yang menjadi standar internasional dan diakui ratusan negara di dunia, tentu sangat penting. 

Rupanya, ISSN memiliki beberapa fungsi yang membuatnya penting dan perlu dimiliki sebuah jurnal ilmiah. Fungsi ISSN antara lain: 

1. Membantu Proses Identifikasi

Fungsi yang pertama dari ISSN pada jurnal ilmiah adalah untuk membantu proses identifikasi. Seperti yang diketahui, jumlah jurnal di suatu negara dan di dunia sangat banyak. Apalagi jurnal internasional dan mencakup semua bidang keilmuan. 

Bahkan di dalam Scopus, ada 200 juta lebih jurnal yang terindeks di databasenya. Padahal di luar database Scopus, tentu masih banyak jurnal ilmiah lain yang belum masuk karena satu dan lain hal. 

Menariknya lagi, beberapa jurnal bahkan memiliki nama yang nyaris mirip dan untuk satu bidang keilmuan yang sama. Lalu, untuk mencegah para peneliti dan akademisi tidak keliru dalam mengidentifikasikan jurnal yang tepat, ISSN menjadi solusi. 

ISSN bersifat unik dan menampilkan data lain dari sebuah jurnal ketika dicari di ISSN Centre sehingga membantu proses identifikasi jurnal ilmiah. Identifikasi sendiri secara umum adalah tindakan yang akan dilakukan dengan beberapa proses seperti mencari, menemukan, meneliti, mencatat data serta informasi tentang sesuatu. 

Identifikasi lewat ISSN lebih cepat, praktis, dan hasilnya juga akurat. Sehingga membantu akademisi dan peneliti di dunia menemukan jurnal yang benar dan sesuai kebutuhan mereka. 

2. Memudahkan Proses Pencarian

Fungsi ISSN yang kedua adalah untuk memudahkan proses pencarian jurnal ilmiah yang sesuai dengan kebutuhan. ISSN tidak hanya membantu menemukan jurnal, tapi juga membantu proses pencarian. 

Masih berkaitan dengan penjelasan sebelumnya, dimana jumlah jurnal memang sangat banyak. Oleh sebab itu, mencari jurnal satu per satu bisa memakan waktu tanpa ada data unik yang menjadi pembeda masing-masing jurnal. 

ISSN kemudian dirilis dan menjadi solusi atas kondisi tersebut. ISSN yang berupa deretan 8 angka unik akan berbeda antara satu jurnal dengan jurnal lainnya. Jika mencari berdasarkan nama jurnal, masih banyak jurnal yang mirip. Maka tidak dengan ISSN. 

ISSN lantas membantu kegiatan mencari jurnal dengan cepat dan efektif. Bagi akademisi dan peneliti, mencari jurnal dengan cepat dan tepat adalah kebutuhan wajib. ISSN mampu menjawab kebutuhan tersebut. 

3. Sarana untuk Menghindari Duplikasi

Tahukah Anda, bahwa ada banyak jurnal ilmiah bisa ditemukan di internet dan beberapa diantaranya adalah jurnal predator? Sebagian besar jurnal predator akan menjiplak jurnal-jurnal terkemuka, baik dari segi nama, tampilan website, dan mencomot ISSN yang bukan hak milik mereka. 

Hal ini cukup sering dijumpai sebagai upaya jurnal predator tersebut mengelabui para peneliti yang hendak submit artikel ilmiah. Maka ketelitian dan kesediaan meluangkan waktu untuk mempraktikkan cara cek ISSN jurnal sangat penting. 

Sebab ISSN bisa menjadi senjata bagi peneliti untuk memastikan suatu jurnal adalah resmi dan kredibel. Sebab menjadi kode unik yang hanya dimiliki satu jurnal saja. Jika menjumpai jurnal lain dengan beberapa kemiripan, bisa dipastikan plagiator. 

ISSN kemudian bisa disebut sebagai sebuah kode unik dengan fungsi menghindari duplikasi dan mencegah duplikasi secara sengaja. Hal ini akan melindungi para peneliti dari praktek jurnal predator yang merugikan. 

4. Memberi Kemudahan dalam Mengelola Perpustakaan

Fungsi selanjutnya dari ISSN adalah bisa menjadi bagian dari kemudahan sistem tata kelola perpustakaan. Seperti yang diketahui, jurnal juga menjadi koleksi bacaan di perpustakaan. Terutama perpustakaan di sebuah perguruan tinggi. 

Selain hadir dalam versi elektronik atau e-journal, juga masih ada jurnal cetak. Jurnal-jurnal cetak ini biasanya di arsip rapi di sebuah perpustakaan sehingga memudahkan pengunjung menemukan jurnal tersebut untuk dijadikan referensi ilmiah. 

Perpustakaan membutuhkan sistem tata kelola, dimana sistem tersebut bisa digunakan petugas untuk membantu pengunjung menemukan koleksi sesuai kebutuhan. Sekaligus untuk mengelola koleksi mana saja yang dalam status dipinjam atau sudah dikembalikan. 

Keberadaan ISSN membantu sistem tersebut, sehingga proses pencarian lebih cepat. Sebab memang mencari berdasarkan kode unik yang membuat pencarian lebih efektif dan efisien. 

5. Merupakan Standar Internasional

ISSN juga diketahui menjadi standar internasional. Lewat sifat ini, fungsi dari ISSN pada jurnal adalah menunjukkan jurnal tersebut memenuhi standar internasional yang diakui oleh semua negara di dunia. 

Standar internasional yang terpenuhi memungkinkan sebuah jurnal untuk melakukan kolaborasi. Misalnya membangun jurnal baru dari kolaborasi dengan perusahaan publisher lain di dunia. Selain itu juga membuka peluang untuk merekrut reviewer atau para ahli di bidangnya yang berasal dari berbagai negara di dunia. 

Kenapa Dosen Harus Mengecek ISSN Jurnal?

Bagi dosen di Indonesia, memahami cara cek ISSN jurnal adalah hal penting. Sebab, dosen perlu memprioritaskan jurnal-jurnal yang memang memiliki ISSN. Alasannya untuk memenuhi kriteria dalam menjalankan tugas penelitian melalui publikasi ilmiah. 

Seperti yang diketahui, dosen di Indonesia diwajibkan menjalankan 3 tugas pokok yang mengacu pada isi tri dharma perguruan tinggi, mencakup tugas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Dalam pelaksanaan tri dharma tersebut, dosen akan melakukan kegiatan publikasi ilmiah. Baik itu publikasi artikel di jurnal, prosiding, maupun menerbitkan buku. Khusus untuk publikasi jurnal, dosen bisa mempublikasikan jurnal nasional dan jurnal internasional. 

Publikasi ke jurnal ilmiah juga wajib memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan oleh DItjen Dikti. Jika dosen ingin publikasi yang dilakukan membantu memenuhi syarat khusus kenaikan jabatan fungsional menuju Lektor Kepala maupun Guru Besar. Maka wajib memenuhi kriteria sesuai yang tertuang dalam PO PAK 2024, yaitu: 

  • karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika akademik;
  • memiliki International Standard Serial Number (ISSN);
  • ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok);
  • memiliki terbitan versi daring;
  • dewan redaksi (editorial board adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara;
  • artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari 2 (dua) negara;
  • alamat jurnal dapat ditelusuri daring;
  • editor boards dari jurnal dapat ditelusuri daring dan tidak ada perbedaan antara editor yang tercantum di edisi cetak dan edisi daring;
  • proses review dilakukan dengan baik dan benar;
  • jumlah artikel setiap penerbitan adalah wajar dan format tampilan setiap terbitan tidak berubah ubah; dan
  • tidak pernah ditemukan sebagai jurnal yang tidak bereputasi atau jurnal meragukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tidak terdapat pada daftar jurnal/penerbit kategori yang diragukan.

Kriteria tersebut adalah untuk memenuhi standar publikasi di jurnal internasional yang diakui berkualitas oleh Ditjen Dikti. Jika dosen, berencana mempublikasikan jurnal internasional bereputasi. Maka ada kriteria terpisah (berbeda) dan tercantum di dalam PO PAK 2024. 

Baca selengkapnya:

Melalui penjelasan tersebut, maka bisa dipahami bahwa dosen sebaiknya dan bahkan bisa dikatakan wajib untuk mengurus publikasi ke jurnal ber-ISSN sehingga bisa diakui DItjen Dikti. 

Publikasi ini tentunya bisa masuk ke pelaporan BKD, menambah poin angka kredit, dan lolos penilaian dari Tim PAK saat pengajuan kenaikan jabatan fungsional. Jadi, silakan memahami tata cara cek ISSN jurnal agar tidak keliru pada saat memilih jurnal ketika mengurus publikasi. 

Cara Cek ISSN Jurnal Ilmiah

Lalu, bagaimana cara cek ISSN jurnal? ISSN pada jurnal sama seperti ISBN pada buku yang bisa di cek oleh publik luas. Nilai tambahnya, ISSN memiliki website resmi tersendiri yang membantu masyarakat di seluruh dunia melakukan pengecekan mandiri, yakni di ISSN Centre. 

Proses pengecekan ISSN pada jurnal ilmiah juga terbilang sangat mudah dan tidak memakan waktu lama. Berikut langkah-langkah mengecek ISSN jurnal: 

1. Masuk ke Website Resmi ISSN Centre

Tahap pertama dalam mengecek ISSN sebuah jurnal ilmiah adalah dengan mengunjungi website resmi ISSN Centre. Websitenya bisa dikunjungi melalui tautan berikut https://portal.issn.org/

Sejauh ini, ISSN Centre baru merilis website dan belum merilis aplikasi untuk perangkat mobile maupun desktop. Jadi, silakan kunjungi link yang dicantumkan untuk mengakses layanan pengecekan ISSN gratis yang disediakan. 

2. Memilih Opsi Pencarian

JIka halaman utama iSSN Centre sudah terbuka sepenuhnya. Maka di halaman utama ini terdapat kolom pencarian yang bisa di ketik kata kunci. Sebelum itu, silakan memilih opsi pencarian. 

Dimana tersedia tiga pilihan. Dimulai dari pencarian berdasarkan nomor ISSN, kemudian berdasarkan nama jurnal ilmiah, dan pencarian berdasarkan keduanya. Baik berdasarkan ISSN maupun nama jurnal. 

Jika Anda sudah mengetahui nomor ISSN, silakan melakukan pencarian berdasarkan ISSN. Sebaliknya, jika yang diketahui hanya nama jurnal tanpa mengetahui ISSN jurnal tersebut maka bisa mencari berdasarkan nama jurnal. 

Pemilihan opsi pencarian yang sesuai akan dibantu sistem untuk ditampilkan hasil pencarian yang lebih spesifik sehingga tidak akan direkomendasikan jurnal lain yang tidak sesuai ISSN maupun nama jurnal. Jika mencari berdasarkan nama jurnal, pastikan ditulis lengkap dan tidak salah eja. 

3. Memasukan Data Sesuai Opsi Pencarian

Jika opsi pencarian sudah ditentukan, maka tinggal memasukan data jurnal sesuai opsi yang dipilih. Anda bisa memasukan ISSN maupun nama jurnal di kolom yang tersedia. 

Jika sudah, silakan klik tombol “Search” yang ada di sisi sebelah kanan kolom pencarian tersebut. Bisa juga dengan menekan tombol Enter di keyboard perangkat yang Anda gunakan untuk mengecek ISSN. 

Mau publikasi di jurnal Scopus? Pembahasan ini tak boleh Anda lewatkan:

4. Memilih Jurnal yang Sesuai

Pada beberapa kondisi, hasil pencarian di ISSN Centre akan menampilkan beberapa jurnal. Kondisi ini paling sering terjadi jika melakukan pencarian berdasarkan nama jurnal karena ada banyak jurnal yang namanya memang mirip. 

Jadi, dari hasil pencarian yang ditampilkan oleh sistem, silakan mencari jurnal mana yang diketahui paling sesuai. Lalu, cermati nama jurnal, negara asal atau negara yang menjadi basis pengelola jurnal berada, dan data lainnya. 

Per tahun, ISSN Centre merilis setidaknya 50 ribuan ISSN baru. Maka akan ada banyak jurnal di database ISSN Centre. Silahkan memilih dengan teliti agar tidak keliru. 

5. Mencatat Informasi Jurnal Bisa Diperlukan

Langkah terakhir dari cara cek ISSN jurnal adalah mencatat informasi jurnal yang dicari jika memang diperlukan. Misalnya mencatat nama jurnal, ISSN yang dimiliki, peringkat di database bereputasi, dan lain sebagainya. 

ISSN Centre juga akan menampilkan informasi mengenai DOI dan tautan menuju website resmi jurnal tersebut. Silakan dikunjungi untuk mendapat lebih banyak informasi. Sekaligus menyimpan tab jendela jurnal agar mudah ditemukan jika perlu dikunjungi lagi. 

Apabila sistem di ISSN Centre tidak menampilkan data hasil pencarian. Kemudian muncul notifikasi “Your search returned no results”. Artinya, jurnal yang dicari tidak ada di database ISSN Centre. 

Pertama, silakan cek kembali kata kunci yang diketik di kolom pencarian. Sebab bisa jadi ada yang kurang, salah ketik atau typo, dan sebagainya. Jika kata kunci sudah benar dan hasil pencarian nihil. Artinya jurnal tersebut fiktif dan ISSN yang dimiliki tidak resmi. 

Itulah tahapan atau langkah-langkah yang perlu dilakukan pada saat melakukan pengecekan ISSN. Pengecekan ini diperlukan untuk memastikan ISSN pada jurnal memang resmi. Apalagi di ISSN Centre juga mencantumkan tautan menuju ke jurnal ilmiah. 

Jadi, meskipun semua jurnal ilmiah memang mencantumkan ISSN di website resmi mereka. Memahami cara cek ISSN jurnal tetap penting untuk melakukan kroscek atau validasi sehingga bisa memastikan ISSN tersebut memang milik jurnal yang bersangkutan. Sebab sangat mungkin sebuah jurnal mendompleng ISSN jurnal lain, terutama jurnal predator. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.

Pujiati

Saya menyukai kegiatan membaca, menulis, mendengarkan musik, dan menonton film. Saat ini, selain disibukkan dengan agenda seorang ibu rumah tangga, saya aktif menjadi Content Writer untuk situs di Deepublish Group. Sesekali saya juga membuat artikel untuk media Hops ID.

Recent Posts

Biaya Kuliah S3 di Dalam dan Luar Negeri

Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…

22 hours ago

5 Tips S3 ke Luar Negeri dengan Membawa Keluarga

Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…

23 hours ago

Syarat dan Prosedur Kenaikan Jabatan Asisten Ahli ke Lektor

Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…

1 day ago

Perubahan Status Aktif Dosen Perlu Segera Dilakukan

Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…

1 day ago

7 Jenis Kejahatan Phishing Data yang Bisa Menimpa Dosen

Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…

1 day ago

Cara Menambahkan Buku ke Google Scholar Secara Manual

Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…

1 day ago