Call for paper merupakan artikel ilmiah yang dirancang berdasarkan dengan penelitian, kajian ataupun observasi. Hasil Call for paper dikemas lebih ringkas, padat dan jelas. Esensi dari karya ilmiah ini adalah memberikan solusi dan alternatif terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menyelenggarakan konferensi Electrical Enggineering, Computer Science and Informatics (EECSI). Konferensi kali ini juga melibatkan Perguruan Tinggi ternama dari beberapa Perguruan Tinggi (PT) di luar Yogyakarta. Seperti Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Sriwijaya, Universitas Budi Luhur, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam Sultan Agung, dan IAES Indonesia.
Sebagai negara berkembang, memaksimalkan sumber intelektual dan peneliti menjadi hal penting. Sama halnya dengan konferensi yang dikhususkan untuk para peneliti, ilmuan, mahasiswa, praktisi, insiyur, dan akademisi. Acara yang diselenggarakan Grand Mercure, Jalan Laksda Adi Sucipto No. 80 Yogyakarta, akan diisi dengan diskusi.
Diskusi yang diangkat berkenaan dengan hasil temuan penelitian terbaru, yang dikemas dan dibentuk dalam bentuk call for paper. Informasi lebih lanjut terkait konferensi, bisa menghubungi ke Fakultas engineering, UGM, atas nama Balza Achmad. Bisa juga menghubungi ke 081227692491 atau ke emal balzach@ugm.ac.id
Bentuk call for paper tersebut bervariasi. Berikut beberapa bidang yang terkait, seperti temuan tentang instrumentasi, robotika, kontrol, sinyal, soft computing, gambar/pemprosesan video, elektronika daya. Konferensi internasional EECSI tahun 2017 kali ke empat. Rencana, acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 19 September hingga 21 September 2017.
Konferensi ini disponsori oleh Organisasi Internasional yang disebut dengan IEEE, sebagai organisasi nirlaba. IEEE merupakan kepanjangan dari Institute of Electrical and Eletranics Engineers. Sesuai namannya, organisasi ini beranggotakan para ahli di bidang teknik.
Tugas anggota-anggota IEEE yaitu mengembangkan teknologi dan meningkatkan harkat kemanusiaan. IEEE saat ini sudah memiliki 415.000 anggota yang tersebar di 150 negara. Setiap negara memiliki koordinator masing-masing yang ditunjuk.
Aktivitas utama anggota IEEE adalah membuat standarisasi, publikasi terhadap standard teknik, dan pengadaan konferensi yang telah disebutkan di atas. Saat ini, IEEE bermarkas di New York.
Syarat dan ketentuan call for paper ada beberapa poin penting seperti yang tertera di bawah ini.
(Baca juga: Pensiun Dosen Swasta Tetap Bisa Mengajar Menggunakan NIDN)
Secara umum, paper yang dikumpulkan harus sesuai standard IEEE. Format file sesuai dengan template yang sudah terstandar menurut IEEE, baca di sini. Abstrak panjang (extended abstract) ditulis dalam Ms Word sepanjang 4-6 halaman, sudah termasuk gambar, tabel, teks dan referensi. Tidak disarankan lebih dari 6 halaman.
Penulisan Call for Paper menggunakan bahasa Inggris resmi. Disarankan menggunakan checker bahasa Inggris untuk meminimalisir terjadinya kesalahan. Penggunaan bahasa Inggris yang kacau, akan ditolak. Jangan lupa, sertakan data penting dari penulis. Misalnya mencantumkan nama penulis, afiliasi, dan alamat email yang dapat dihubungi.
Di dalam diskusi Call for Paper akan mendatangkan tiga pakar ahli di bidangnya. Ketiga pembicara ada Dr. Ir. Suhono H. Supangkat, Profesor Teknologi Informasi, dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Mendatangkan pula pakar dari Malaysia, Dr. Nik Rumzi Nik Idris. Ia dari Associate Professor of Power Electronics & Drives, dari Universitas Teknologi Malaysia. Pembicara terakhir, professor di bidang Robotics & Automation, dari Agni College of Technology, Chennai, India Dr. Srinivasan Alavandar.
Kedatangan para professor dan peneliti dari beberapa negara ini menjadi daya tarik. Secara tidak langsung, mendorong para calon peneliti muda lebih bersemangat dalam menulis Call for Paper untuk kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. Semoga, postingan ini bisa menjadi jalan untuk Indonesia lebih baik, dan melahirkan peneliti terus aktif meneliti dan menuliskannya.
Referensi:
Foto: EECSI 2017
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…