Menulis buku memiliki beberapa manfaat, khususnya untuk akademisi atau dosen. Di antaranya adalah mampu mendokumentasikan beberapa karya ilmiah yang sebelumnya sudah dibuat. Apalagi, jika buku tersebut berlabel ISBN secara resmi. Selain itu, dosen yang menulis buku, khususnya Buku Referensi tentu akan mendapatkan poin kredit jabatan dosen dengan poin maksimal 40.
Menulis buku bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan secara sembarangan. Menulis buku harus berdasarkan pada pedoman yang tepat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis buku. Hal-hal tersebut di antaranya etika penulisan buku, karakteristik buku, format penulisan, dan halaman buku. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menulis Buku Referensi yang baik.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan buku adalah (dikembangkan dari: R. Masri S.P., How to Write, KOLBU, 2007 dalam slide presentasi Syamsul Arifin, “Sukses Menulis Buku Pendidikan Tinggi”, 2015):
Mau menulis Buku Referensi dari hasil penelitian untuk NAIK PANGKAT? Pedoman ini kami siapkan khusus untuk Anda
GRATIS! Ebook Sukses Menulis Buku Referensi
Menulis lebih mudah, angka KUM bertambah
Buku referensi dibuat menjadi dua bagian, yaitu bagian luar buku dan bagian dalam buku. Bagian dalam buku dibagi menjadi tiga subbagian yaitu preleminaries, batang tubuh (isi utama), dan postliminaries.
Bagian-bagian Buku Referensi adalah sebagai berikut:
1. Cover Depan
a. Judul Utama
b. Nama Penulis
c. Nama Penerbit (jika telah diterbitkan)
2. Punggung Buku
a. Judul Utama
b. Nama Penulis
c. Nama Penerbit (jika telah diterbitkan)
3. Cover Belakang
a. Judul Utama
b. Nama dan Tentang Penulis
c. Sinopsis
d. Nama dan Alamat Penerbit (jika sudah diterbitkan)
e. Nomor ISBN
f. Untuk tingkatan apa buku ini ditulis (misalnya: pemula, menengah)
1. Preliminaries
a. Halaman Perancis
Halaman terdepan setelah cover. Letaknya selalu di sebelah kanan, halaman ini berisi judul buku saja.
b. Judul Utama
Memuat judul buku secara lebih atraktif, menyolok, menarik dibanding judul Perancis. Selain judul buku, halaman ini juga memuat Nama penulis serta nama dan alamat penerbit.
c. Halaman Hak Cipta
Memuat kutipan Undang-Undang Hak Cipta.
d. Halaman Persembahan
Biasanya ditujukan kepada siapa penulis itu berkarya.
e. Halaman Ucapan Terimakasih (acknowledgments)
Biasanya ditujukan kepada siapa penulis itu berkarya.
f. Kata Sambutan
Sambutan yang diberikan ini diberikan oleh tokoh/ pejabat atau mereka yang memiliki kapasitas keilmuan. Ini sekaligus sebagai media pengakuan atas isi buku ini.
g. Halaman Kata Pengantar
Biasanya ditulis oleh ahli dibidang ilmu yang dibahas, memberikan komentar maupun ulasan tentang materi yang disampaikan pada buku ini.
h. Halaman Prakata
Biasanya dibuat oleh pihak penerbit untuk memberikan ulasan mengapa buku ini dibuat serta hal-hal lain yang mendukung. Selain itu prakata juga bisa dibuat oleh penulis untuk memberikan tanggapan atas kritik pembaca pada cetakan/ edisi sebelumnya.
i. Daftar Isi
j. Daftar Tabel
k. Daftar Gambar
l. Daftar Singkatan
m. Halaman Pendahuluan
Pendahuluan berbeda dengan Prakata. Pendahuluan dibuat oleh penulis,
berisi pengenalan masalah secara umum sebelum memasuki bahasan
permasalah.
2. Isi Utama Buku
Batang tubuh buku disesuaikan dengan logika atau struktur keilmuan yang akan dibuat buku referensinya.
a. Bagian (Part)
b. Bab atau Sub Bagian (Chapter)
c. Sub Bab
d. Sub Sub Bab
e. Sub Sub Sub Bab
f. Referensi atau Daftar Pustaka
3. Postliminaries
a. Lampiran
Lampiran bisa berisi materi pelengkap, penjelasan atau mungkin merupakan
materi pendukung yang ditambahkan diluar bahasan utama.
b. Epilog
Berisi kesimpulan maupun harapan-harapan yang di inginkan penulis setelah
pembaca selesai membaca buku ini
c. Daftar Istilah (Glosarium)
d. Halaman Indeks (disarankan)
e. Biografi Penulis
Gambar berikut adalah ilustrasi bagaiman hasil – hasil penelitian dapat dibuat menjadi buku monograf atau buku referensi dengan mengikuti format buku referensi.
Gambar 1: Mengubah Anatomi Buku Laporan Penelitian Menjadi Monograf atau Referensi
*Keterangan
Dalam penulisan buku, penulis fokus pada pembuatan isi buku terutama yang berhubungan dengan batang tubuh buku. Untuk format luar buku, menjadi pembicaraan dengan penerbit pada proses penerbitan. Untuk sampai pada penerbitan, format buku akan direview oleh penerbit, editor, designer, dan pihak lain yang telibat di dalamnya. Proses panjang ini berkaitan bukan hanya kualitas buku namun juga aspek publiksai dan pemasaran buku.
Selain buku referensi, Anda juga dapat menulis buku monograf. Pelajari apa itu buku monograf dan kupas tuntas hingga proses menerbitkannya.
Format buku secara umum mengacu pada ketentuan pada peraturan tentang Jabatan Akademik Dosen dan hibah buku Dikti. Spesifikasi buku ini berlaku baik untuk hibah maupun penulisan mandiri oleh civitas academica.
Berikut adalah format buku referensi mengikuti PO PAK Tahun 2019:
Berikut adalah format buku monograf mengikuti PO PAK Tahun 2019:
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…
View Comments
mantap informasinya pak dosen