Informasi

Pengertian Buku Digital, Fungsi, Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangannya


Buku Digital. Era digital seperti sekarang membuat segala sesuatu hadir dalam versi digital, termasuk buku digital yang dikenal juga dengan istilah ebook. Ebook atau electronic book (buku elektronik) menjadi salah satu jenis literasi masa kini yang hadir dalam format digital. Awal kehadirannya disebut akan menggeser buku fisik. 

Namun siapa sangka, justru antara ebook dengan buku fisik saling bersanding dan rukun sampai sekarang. Sebab keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang saling melengkapi. Sehingga ketika ada satu kekurangan dirasakan pembaca, maka beralih ke versi lain untuk menambal kekurangan tersebut.

Misalnya saja, untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), seorang dosen tentu tidak memungkinkan membagikan bacaan dalam bentuk fisik. Supaya materi bisa disampaikan dengan bantuan buku, maka dosen yang bersangkutan memilih memakai buku elektronik tadi. 

Begitu pula sebaliknya, ketika berada di dalam kelas kemungkinan perangkat yang digunakan layarnya terlalu kecil atau karena sebab lain. Sehingga penggunaan buku digital dikesampingkan, dan kemudian diutamakan penggunaan buku fisik. 

Baca Juga: Resensi Buku: Pengertian, Unsur, Cara Membuat, dan Contoh Lengkap

Dari penjelasan singkat tersebut, kira-kira apa saja kekurangan dan kelebihan maupun fungsi dari buku elektronik? Meskipun sudah tidak asing dan bahkan digunakan dalam keseharian. Tidak langsung menjamin pengguna buku elektronik ini paham semua fungsi, manfaat, kelebihan, dan kekurangannya. 

Jadi, kenali lebih jauh mengenai buku elektronik tersebut dengan membaca ulasan detail di bawah ini. Sebab semakin kenal dengan literasi versi digital, maka semakin nyaman untuk menggunakan atau memanfaatkannya dengan bijak. 

Apa Itu Buku Digital?

Hal pertama dan mendasar yang perlu diketahui tentang buku elektronik ini adalah pengertiannya. Jadi, pengertian dari buku digital adalah salah satu jenis buku atau bacaan yang hadir dalam bentuk softcopy atau elektronik yang kemudian bisa dibaca menggunakan perangkat digital, baik itu smartphone maupun komputer (PC dan laptop). 

Meskipun bentuknya softcopy yang artinya tidak memiliki fisik karena desain atau layout buku tidak dicetak dalam media kertas seperti buku konvensional. Namun dari segi tampilan ternyata sama persis dengan buku pada umumnya. Yakni terdapat halaman sampul, ada bagian kata pengantar, bagian bab per bab, nomor halaman, dan lain sebagainya. 

Pembaca buku elektronik nantinya juga akan membuka lembar demi lembar dengan usapan jari di layar perangkat elektronik atau perangkat digital. Sehingga dari segi isi dan tampilan tentunya akan tetap sama dengan buku fisik. 

Buku elektronik ini kemudian memanjakan siapa saja yang lebih nyaman membaca di depan perangkat elektronik. Sekaligus membantu pelaksanaan kegiatan membaca dan aktivitas lain yang berkaitan dengan kegiatan membaca untuk dilakukan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. 

Selain itu, untuk format elektronik pada buku digital pada dasarnya cukup bervariasi. Mulai dari format HTML, PDF, TXT, XML, Mobi, dan lain sebagainya. Namun kebanyakan hadir dalam format PDF, kecuali untuk beberapa penerbit yang memakai format lain agar tampilannya sama persis seperti ketika membuka buku konvensional. 

Yakni dibaca dari lembar depan ke lembar di belakangnya, sedangkan untuk format PDF misalnya sifatnya dibaca dari atas ke bawah. Namun sekali lagi penentuan format ini didasarkan pada sejumlah pertimbangan, misalnya pada tujuan pembuatan buku tersebut untuk apa. 

Baca Juga: 4 Strategi Mengubah Tesis Menjadi Buku, Langsung Terbit!

Fungsi dan Manfaat Buku Digital

Kehadiran buku elektronik atau ebook ini tentu memiliki sejumlah fungsi dan juga manfaat yang membuatnya disukai sekaligus dibutuhkan. Secara umum fungsi dan manfaat dari buku dalam format digital ini antara lain: 

Media Informasi

Fungsi dan manfaat yang pertama dari buku digital adalah sebagai media informasi, hal ini sama seperti fungsi dan manfaat buku konvensional yang dicetak pada media kertas. Hanya saja untuk buku elektronik sifatnya sebagai media informasi yang lebih efektif. 

Disebut lebih efektif karena buku elektronik lebih mudah untuk dibuat dan kemudian dibagikan oleh pembuatnya. Sebab format elektroniknya membuat buku jenis ini bisa dikirimkan tanpa biaya, sebab bisa dikirimkan lewat email, aplikasi pesan instan, fitur pesan di media sosial, dan lain sebagainya tanpa menggunakan jasa ekspedisi. 

Hal ini membuat penyampaian atau penyebaran informasi di dalam buku elektronik berkali-kali lebih cepat dibanding buku fisik. Selain itu, dengan sifatnya yang elektronik tadi maka mudah untuk dipublikasikan dan diakses oleh masyarakat luas. Misalnya tinggal diunggah di website atau blog pribadi. 

Setiap pengunjung blog dan website tadi berkesempatan untuk mengunduh buku elektronik tersebut dan membaca informasi yang tercantum di dalamnya. Bagaimana jika hendak dikomersilkan? Maka tinggal diberi kunci yang kemudian pembuka kunci ini akan diberikan kepada mereka yang sudah melakukan pembelian. 

Hal serupa diterapkan oleh penerbit maupun penjual buku dalam format digital. Dimana hanya menampilkan halaman sampul dan sejumlah halaman depan yang bisa diakses siapa saja. Sedangkan halaman seterusnya hanya bisa diakses oleh mereka yang sudah membelinya. 

Siapa saja yang mengandalkan buku digital untuk mendapat informasi kemudian juga dimudahkan untuk mendapatkannya dimana saja. Seperti media berbagi buku elektronik di awal. Yakni bisa didapatkan di website, blog seorang penulis, media sosial, aplikasi pesan instan, dan lain-lain. 

Isi informasi dalam buku juga lebih efektif untuk dipahami, mengapa? Sebab desain buku bisa dibuat lebih unik, menarik, dan atraktif. Hal ini semakin jamak dijumpai karena untuk pembuatan buku elektronik biaya yang dibutuhkan tidak begitu besar. Sehingga bermain dengan desain atau tampilan menjadi poin yang dimaksimalkan. 

Pembaca pun bisa lebih mudah memahami isi buku lewat tampilan yang dibuat menarik dan mendetail. Yakni dengan adanya penambahan alat bantu untuk menjelaskan informasinya, seperti gambar maupun video dan bentuk lainnya. 

Media Pembelajaran

Fungsi buku digital berikutnya yang sama dengan buku konvensional adalah sebagai media pembelajaran. Sudah umum bahwa buku elektronik digunakan untuk media belajar dan mengajar baik di sekolah maupun perguruan tinggi. Sebab buku menjadi literasi atau referensi yang valid diantara referensi valid lainnya. 

Meskipun fungsi ini sama dengan buku konvensional, namun pada buku elektronik bisa menjadi media pembelajaran yang lebih efisien. Dikatakan demikian karena materi di dalam buku elektronik dibuat lebih mudah dipahami. Sehingga kegiatan belajar menjadi lebih cepat paham dan cepat dihafalkan. 

Selain itu harga dari buku elektronik cenderung lebih murah, sehingga membantu siswa dan mahasiswa memiliki buku pembelajaran yang lebih ekonomis. Jenis atau tema dan materi di dalam buku elektronik juga lebih beragam. Sehingga tidak akan kesulitan untuk menemukan materi pembelajaran yang dibutuhkan. 

Ditambah lagi, buku elektronik mudah untuk didapatkan. Baik tenaga pendidik maupun peserta didik tentunya tidak memerlukan waktu lama untuk mencari buku yang sesuai kebutuhan. Proses pembelajaran pun bisa segera dilakukan, sehingga buku elektronik memberikan efisiensi dalam kegiatan belajar yang lebih baik. 

Media Mengungkapkan Ide Baru

Kegiatan menulis sama artinya dengan kegiatan mengungkapkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan. Setiap penulis tentu merasa bersyukur atas kehadiran buku digital karena menjadi media mengungkapkan ide baru yang cukup menguntungkan. 

Sebab seorang penulis bisa menuangkan idenya dan mempublikasikannya dengan lebih mudah dan murah. Sejak buku elektronik dikenal masyarakat, banyak penulis yang bisa berhemat dalam mengurus biaya cetak dan pengertiannya. 

Sebab tidak perlu lagi keluar biaya cetak, dan biaya penerbitan atau marketingnya juga lebih ringan. Hal ini menjadikan buku elektronik sebagai media untuk mengungkapkan ide baru yang lebih bersahabat. Selain itu, penulis juga dimungkinkan untuk mempublikasikan tulisannya secara mandiri. 

Misalnya hanya memakai jasa penerbit untuk mengurus ISBN, kemudian dijual atau dipasarkan sendiri. Baik di akun media sosial pribadi maupun dijual di blog pribadi dan untuk kalangan sendiri. Hal ini mendorong penulis untuk lebih produktif tanpa takut modal yang disediakan untuk publikasi jauh dari kata cukup. 

Baca Juga: Pengertian Buku Pengayaan, Jenis, dan Cara Menulisnya

Media Bisnis

Buku digital juga berfungsi sebagai media bisnis, dimana banyak perusahaan menggunakan buku ini untuk melakukan branding maupun mempromosikan produk dan jasa. Buku jenis ini mudah untuk dibuat dan desainnya bisa dibuat secara menarik dan disesuaikan dengan konsep perusahaan. 

Buku elektronik ini bisa berisi profil  perusahaan, jenis produk yang disediakan, syarat dan ketentuan pembelian, garansi, dan sebagainya secara detail. Bisa juga dibuat terpisah sehingga satu ebook hanya berisi profil perusahaan, ebook lain hanya berisi daftar atau katalog produk, dan seterusnya. 

Buku elektronik ini kemudian dipajang di website perusahaan dan diberikan secara gratis kepada para pengunjung. Bisa juga diberikan hanya kepada pelanggan yang sudah melakukan pembelian. Sehingga perusahaan bisa memberi edukasi mengenai produk baik manfaat dan penggunaan sebagai nilai tambah. 

Selain itu untuk biaya pembuatan buku elektronik pun lebih ekonomis, sebab tidak dicetak di kertas. Hal ini memberi kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan branding dan promosi tanpa perlu biaya tinggi namun tetap efektif. Yakni selama desain buku tersebut menarik dan isi di dalamnya juga sangat dibutuhkan. 

Kelebihan Buku Digital

Hal penting berikutnya yang perlu dipahami dari buku digital adalah kelebihan yang ditawarkan. Dibandingkan dengan buku konvensional, buku dalam format digital ini memiliki sejumlah kelebihan menarik. Yaitu: 

Praktis

Kelebihan pertama adalah buku elektronik ini sifatnya praktis, karena tanpa fisik sehingga cukup disimpan di smartphone atau flashdisk dan laptop. Ketika diperlukan maka tinggal membukanya dan tidak lagi mengeluh tas terasa berat berisi banyak buku-buku tebal. 

Hemat Ruang

Mengingat buku elektronik ini tidak memiliki fisik, karena bentuknya softcopy dan tidak dicetak di kertas. Maka hemat ruang, sebab kamu tidak perlu lagi menyediakan ruang untuk menyimpan koleksi buku yang dimiliki. Semua sudah disimpan di perangkat yang digunakan untuk membacanya. 

Hanya saja, jika memang hobi membaca dan kemudian koleksi buku digital terus bertambah. Otomatis kamu perlu meningkatkan kapasitas penyimpanan perangkat yang digunakan untuk menyimpan dan membacanya. Namun tidak perlu cemas, sebab saat ini proses meningkatkan kapasitas penyimpanan cenderung murah. 

Mudah Diakses

Berkat bentuknya yang tidak memiliki fisik dan berupa softcopy, maka buku elektronik kemudian mudah untuk diakses. Yakni bisa dibaca atau dibuka di berbagai jenis perangkat. Dimulai dari smartphone, kemudian bisa juga dibuka di PC dan laptop yang tersedia aplikasi untuk membuka format buku elektronik tersebut. 

Misalnya saat membaca buku dalam format PDF, maka pastikan di smartphone sudah ada aplikasi pembaca PDF (PDF reader). Menariknya lagi, buku elektronik juga mudah untuk ditemukan, didapatkan, dan kemudian dimiliki. Sebab bisa didapatkan di website, marketplace, media sosial, dan sebagainya. 

Baca Juga: 10 Tips Membaca Buku Bahasa Inggris agar Mudah Dipahami

Ekonomis

Pada dasarnya buku elektronik yang sering ditemukan di internet hadir dalam dua versi, yakni versi gratis dan berbayar. Apa bedanya? Jika dilihat dari perbedaan, maka ada perbedaan dari tujuan penulis dan penerbitnya. Apakah ingin dikomersilkan atau tidak. 

Ada banyak buku elektronik gratis bisa didapatkan di berbagai media digital, namun begitu pula dengan buku elektronik berbayar. Namun informasi di buku elektronik berbayar biasanya mendetail dan mengusung materi yang hanya dikemukakan oleh ahlinya. 

Selain itu, kamu yang memilih membeli buku elektronik sama artinya memberi dukungan kepada penulisnya dalam berkarya. Kamu juga sudah ikut menghargai usaha keras si penulis dalam menyusun buku elektronik tersebut. 

Jadi, membeli buku elektronik juga termasuk keputusan dan harganya pun cenderung lebih murah dibanding buku konvensional. Sehingga tetap hemat namun dijamin bermartabat, karena tidak membaca buku bajakan yang sifatnya ilegal. 

Ramah Lingkungan

Kertas yang digunakan untuk mencetak bku berasal dari batang pohon yang diolah sedemikian rupa oleh pabrik. Semakin banyak buku yang dicetak di kertas maka semakin banyak pula pohon di bumi yang ditebang. Hal ini tentu mendorong terjadinya penggundulan hutan dan pemanasan global. 

Oleh sebab itu untuk kamu yang memperhatikan lingkungan bisa mengutamakan buku digital. Sebab dijamin lebih ramah lingkungan karena tidak dicetak di media kertas. 

Kustomisasi

Kelebihan lain adalah fasilitas kustomisasi pada buku elektronik yang meningkatkan kenyamanan dan pengalaman membaca buku. Misalnya tampilan buku tersebut bisa diperbesar sehingga bisa lebih jelas saat dibaca. Kemudian bisa ditampilkan secara vertikal maupun horizontal sesuai kebutuhan pembacanya. 

Baca Juga: Alasan Perlu Menulis dan Menerbitkan Buku di Penerbit Buku Dosen Terbaik

Kekurangan Buku Digital

Hanya saja selain punya segudang kelebihan, buku digital diketahui juga memiliki sejumlah kekurangan. Misalnya: 

Membutuhkan Perangkat

Kelemahan atau kekurangan pertama dari buku elektronik adalah membutuhkan perangkat. SIfatnya yang tidak berfisik membuatnya hanya bisa dibuka di perangkat khusus. Sehingga tidak bisa diakses oleh mereka yang tidak memiliki perangkat bisa karena belum membeli, perangkat rusak, dan lain sebagainya. 

Berdampak pada Kesehatan Mata

Kebutuhan buku elektronik untuk diakses di perangkat elektronik seperti smartphone dan komputer kemudian memberi dampak negatif pada kesehatan. Menatap layar smartphone dan komputer terlalu lama bisa membuat mata kering dan cepat lelah. 

Belum lagi dengan dampak radiasinya, sehingga perlu memakai pelindung seperti kacamata radiasi. Artinya pe,baca perlu keluar modal lagi untuk membeli kacamata tersebut supaya resiko efek radiasi bisa diminimalkan. 

Membutuhkan Listrik

Sekali lagi karena efek penggunaan perangkat elektronik, maka buku elektronik ini membutuhkan tenaga listrik. Sehingga ikut berkontribusi dalam meningkatkan tagihan listrik dan pengurangan persediaan energi listrik dari PLN. Selain itu, saat listrik padam dan perangkat mati maka buku digital seketika tidak bisa diakses. 

Rawan Pembajakan

Penulis yang memutuskan menerbitkan buku dalam format digital juga memiliki resiko tinggi mengalami pembajakan. Sebab ketika satu orang pembeli mendapatkan buku secara utuh, maka ada kemungkinan pembeli ini menjualnya kembali ke orang luas dan tentunya dengan harga lebih murah. 

Hal ini mungkin dilakukan karena format digital membuat buku elektronik mudah dibagikan. Sehingga resiko pembajakan buku cukup tinggi dan perlu dipahami solusi terbaiknya oleh para penulis. 

Penjelasan di atas tentu membantu kamu untuk lebih mengenal buku digital dan menggunakannya dengan sebaik mungkin. Berhubung buku jenis ini juga punya kekurangan, maka kamu bisa mempertimbangkannya untuk ikut memakai atau sebaliknya. 

Adapun contoh buku digital, bisa Anda lihat di sini.

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago