Jakarta – Bertepatan dengan momen peringatan hari Kesaktian Pancasila, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyelenggarakan Academic Leader Award 2019. Acara yang diselenggarakan di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta tersebut berlangsung meriah dan dihadiri oleh para rektor, dosen, dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Academic Leader Award 2019 diberikan untuk para akademisi, khususnya dosen yang berkontribusi dalam kemajuan pendidikan tinggi Tanah Air. Adapun anugerah ini terbagi dalam dua kategori besar, yaitu kategori dosen berdasarkan bidang keilmuan yang diampu, serta kategori dosen dengan tugas tambahan sebagai pimpinan perguruan tinggi dan kepala lembaga layanan pendidikan tinggi (LL-Dikti).
Pada sambutan pembukaan, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, Ali Ghufron Mukti mengungkapkan, kemampuan leadership menjadi modal utama bagi rektor untuk memimpin perguruan tinggi. Terlebih, saat ini Indonesia tengah mengejar pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk peningkatan daya saing bangsa.
“SDM unggul tidak akan ada tanpa perguruan tinggi yang berkualitas. Perguruan tinggi berkualitas ada karena dosen-dosen yang andal. Untuk membentuk iklim akademik yang kondusif, tentu dibutuhkan kepemimpinan yang baik pula,” tutur Dirjen Ghufron, Selasa (1/10) melalui siaran pers Kemenristekdikti.
Dirjen Ghufron menambahkan, penghargaan ini juga mendorong agar dosen fokus kepada bidang keilmuannya sehingga menjadi panutan bagi rekan sejawatnya. Menurut dia, selama ini tak sedikit dosen justru lebih mengejar karier untuk jabatan struktural. Padahal, tugas pokoknya adalah pada pengembangan keilmuan, meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Kesadaran untuk tidak melupakan khitahnya, yakni karier akademik dan pemimpin di bidang keilmuannya kami bangun salah satunya melalui apresiasi malam ini. Khusus bagi para rektor, kami lihat mereka yang mampu membawa perubahan dan lompatan bagi kemajuan institusinya,” sebut Dirjen Ghufron.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Karier dan Kompetensi SDM Iptek dan Dikti, Bunyamin Maftuh megatakan, penilaian Academic Leader Award 2019 mempertimbangkan empat kemampuan seorang pemimpin, meliputi pemimpin yang visioner (visionary), menginspirasi (inspiring), mendorong atau memotivasi (encouraging), serta unggul (excellent).
“Kandidat harus memiliki visi ke depan, karyanya menjadi rujukan bagi orang lain, memiliki kemampuan manajemen mumpuni untuk menghadirkan tata kelola yang baik, serta unggul dalam akademik juga inovasi. Para kandidat adalah yang terbaik, telah tersaring dan kami beri penilaian,” terang Bunyamin.
Malam Puncak dari Academic Leader Award 2019 turut diramaikan dengan penampilan tarian oleh para Profesor dari Univeritas Pendidikan Indonesia (UPI), Band Dosen dari Universitas Trisakti, dan penampilan solo dari salah satu Dosen Universitas Indonesia (UI).
Tampak hadir pula sejumlah pejabat Kemenristekdikti, seperti Sekretaris Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti, Anondho Wijanarko; Sekretaris Ditjen Riset dan Pengembangan, Prakoso; Direktur Sarana dan Prasarana, Sofwan Effendi; dan Plt Direktur Kualifikasi SDM, Juniarti Duwi Lestari.
Adapun berikut daftar kategori beserta pemenang dari 12 penghargaan yang diberikan pada Malam Puncak Anugerah Academic Leader Award 2019:
Kategori Dosen sebagai Academic Leader
Bidang Kependidikan
Pemenang : Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed. (UPI)
Runner up : Dr. Siti Irene Astuti D, M.Si. (UNY)
Bidang Sosial Humaniora
Pemenang : Mahfud Sholihin, Prof., M.Acc., Ph.D. (UGM)
Runner up : Prof. Tirta Nugraha Mursitama, S.Sos., M.M., Ph.D. (Binus University)
Bidang Seni Budaya
Pemenang : Juju Masunah, M.Hum.,Ph.D. (UPI)
Runner up : Prof. Dr. Djatmika, M.A. (UNS)
Bidang Sains
Pemenang : Prof.Dr.Eng. Khairurrijal M.Si. (ITB)
Runner up : Prof. Dr. Drs.Darminto M.Sc (ITS)
Bidang Teknologi
Pemenang : Prof.Dr. Slamet Budijanto (IPB)
Runner up : Prof. Arief Budiman, D.Eng (UGM)
Pemenang : Prof. Dr. Ketut Buda Artana, S.T., M.Sc. (ITS)
Runner up : Prof. Dr. Muchlisin Z.A, S.Pi, M.Sc (Unsyiah)
Bidang Pertanian
Pemenang : Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc. (UGM)
Runner up : Prof. Dr. Enos Tangke Arung (Unmul)
Bidang Kesehatan
Pemenang : Prof.Dr. Daryono Hadi Tj. Apt.,M.Sc.Eng. (ITB)
Runner up : Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswo dr.,Sp.KK(K),FINSDV (Unair)
Kategori Dosen dengan Tugas Tambahan Rektor.
Dosen dengan Tugas Tambahan Rektor PTN-BH
Pemenang : Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. (UGM)
Finalis Kedua : Dr. Arif Satria (IPB)
Dosen dengan Tugas Tambahan Rektor PTN BLU
Pemenang : Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc., DEA (Unsrat)
Finalis Kedua : Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D. (UNP)
Dosen dengan Tugas Tambahan Rektor PTS
Pemenang : Prof. Dr . Ir. Agustinus Purna Irawan, S.T., M.T. (Untar)
Finalis Kedua : Prof.Dr.H. Edi Setiadi,SH.,MH. (Unisba)
Kategori Pemimpin Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-Dikti)
Pemenang: Dr. Ir Suprapto, DEA (LL-Dikti Wilayah VII Jawa Timur)
Finalis Kedua: Dr. Ir. Illah Sailah, M.S (LL-Dikti Wilayah III DKI Jakarta)
redaksi
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…