Ragam skenario untuk persiapan Perguruan Tinggi hadapi new normal mulai digalakkan. Meski sampai saat ini belum ada keterangan jelas kapan perguruan tinggi akan dibuka kembali. Namun sejumlah perguruan tinggi di Indonesia perlahan mempersiapkan new normal di lingkungan kampus mulai Juni 2020 ini. Salah satu perguruan tinggi yang bersiap hadapi new normal adalah UNS.
Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo pun mulai membuat skenario untuk hadapi new normal di lingkungan kampus. Yaitu, mulai dari menerapkan skenario pertama, UNS secara resmi mulai mengaktifkan kembali aktivitas adminsitrasi di lingkungan rektorat. Hal itu disampaikan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum.
“Secara perlahan aktivitas di lingkungan kampus kita buka. Kita awali dengan mengaktifkan kembali staf kampus yang menangani administrasi. Termasuk rapat-rapat pun sudah kita lakukan dengan tatap muka, tidak lagi menggunakan daring,” kata Jamal dikutip okezone.com Jumat (29/5/2020).
Meski telah dilakukan persiapan perguruan tinggi hadapi new normal, namun untuk perkuliahan, baru akan dilakukan secara normal pada bulan Agustus 2020. Pihaknya sengaja mengambil langkah tersebut, dikarenakan pada Agustus, merupakan perkuliahan semester baru. Sedangkan untuk semester ini, seluruh mata kuliah telah selesai diberikan. Dan mahasiswa tinggal menempuh ujian semester yang bisa dilakukan secara daring.
”Mungkin kalau kuliah kita belum mulai, kemungkinan bisa dilakukan pada bulan Agustus. Kalau sekarang tak bisa, soalnya seluruh mata kuliah sudah diberikan. Tinggal ujian semester saja,” terangnya.
Menyangkut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Jamal memastikan tidak ada perubahan jadwal. SBMPTN tetap dimulai pada Juli 2020. Nantinya, sebelum calon mahasiswa mengikuti ruangan ujian, satu persatu calon mahasiswa diukur suhu tubuhnya dengan menggunakan thermogan.
”SBMPTN tetap bulan Juli. Pendaftaran SBMPTN dibuka mulai 5-20 Juli 2020. Setelah pendaftaran ditutup, ujian seleksi langsung digelar. Mereka tetap diwajibkan menggunakan masker dan sebelum masuk ruangan, di Thermogan dulu,” jelasnya.
Selain Persiapan Perguruan Tinggi Hadapi New Normal, dijadwalkan pendaftaran UTBK SBMPTN dimulai awal Juni ini hingga 20 Juni mendatang. SBMPTN sebagai alternatif bagi calon mahasiswa yang sebelumnya gagal di SNMPTN, seleksi jalur prestasi yang diajukan sekolah.
Terhitung lebih dari 96 ribu calon mahasiswa lolos SNMPTN 20202 dan melanjutkan tahap daftara ulang di sekitar 85kampus negeti yang menerimanya. SBMPTN menjadi langkah selanjutnya bagi calon mahasiswa yang belum lolos di jalur prestasi SNMPTN.
Prof. Jamal Wiwoho, selaku Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dalam diskusi daring bertema pendidikan (28/5/2020) mengatakan, para rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masih menggodok sistem ujian tersebut dengan pertimbangan masa pandemi Corona. Menurutnya, pengetatan protokol kesehatan saat ujian menjadi perhatian khusus.
“Sistem penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi yang sekarang ini walaupun dalam pandemic Covid-19, para rektor sepakat untuk tetap menggelar SBMPTN. Nanti modelnya seperti apa kan masih pandemic? Yan anti kami para rektor PTN ini mendesain lagi karena Covid ini. Ada usul seperti SNMPTN saja ditambah plus prestasi dan lain-lain saja,” katanya seperti dikutip dari VoA Indonesia, Senin (1/6/2020).
Ia melanjutkan, ada pula usulan untuk tetap mengadakan ujian di tengah pandemi Covid-29 dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Maka, pada 5-20 Juli 2020 dilakukan pendaftaran SBMPTN dan kemudian dilanjutkan tes bersama.
”Awalnya, tes bersama itu berisi beberapa mata pelajaran kalau sekarang hanya satu saja. Termasuk nanti setelah SBMPTN ada seleksi mandiri, setiap kampus negeri bervariasi tergantung selera masing-masing,” lanjutnya.
Situs Lembaga Penyelenggara Tes Masuk Perguruan Tinggi LPTMPT menyebutkan sehubungan dengan pandemi Covid-19 maka tes UTBK Tahun 2020 hanya berupa Tes Potensi Skolastik (TPS). Tes Potensi Skolastik digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif, logika dan pemahaman umum.
Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada UGM Yogyakarta, Profesor Panut Mulyono dalam kesempatan yang sama mengatakan kampus negeri memiliki keterbatasan daya tampung, namun sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri harus tetap dilakukan secara adil.
“Kami di perguruan tinggi terus memperbaiki polanya. Persoalan yang ada itu kan daya tampung kampus kami terbatas. Ada yang diterima di jalur prestasi, ada yang diterima jalur tes ujian bersama untuk menunjukkan kemampuan peserta. Ini benar-benar sangat kompleks bagaimana kita membuat sistem penerimaan mahasiswa baru yang adil,” kata Panut.
Data pemerintah menyebutkan lebih dari 700 ribu peserta mendaftar di SBMPTN 2019 lalu memperebutkan sekitar 168 ribu kursi mahasiswa atau sekitar 24,5 persen di 85 kampus negeri seluruh Indonesia. Saat ujian SBMPTN puluhan hingga ratusan peserta memenuhi ruang ujian yang disediakan sesuai nomor ujian dan kapasitas ruangan.
Selama pandemi corona saat ini, Ujian Nasional 2020 sebagai salah satu syarat kelulusan telah dihapus dan diganti Ujian Sekolah, sesuai Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Penghapusan UN 2020 ini dinilai sebagai bentuk penerapan pembatasan fisik untuk menekan laju penyebaran virus tersebut.
Hasil ujian sekolah ini mengacu pada nilai rapor, hasil penugasan, hingga tes jarak jauh yang diterapkan selama pandemi Covid-19.
dikutip dari berbagai sumber.
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…