Jurnal atau majalah ilmiah yang selanjutnya disebut sebagai jurnal adalah bentuk terbitan yang berfungsi meregistrasi kegiatan kecendekiaan, mensertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah minimum, mendiseminasikannya secara meluas dan mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuan yang dimuatnya.
Saat ini jurnal dibedakan menjadi:
Baik guru, dosen dan mahasiswa tak jarang masih kebingungan dalam menerapkan tata cara penulisan jurnal penelitian. Padahal, profesi mereka dituntut untuk dapat menulis hasil karya tulis ilmiah yang kemudian diterbitkan di jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Hal itu tentunya menjadi salah satu syarat untuk kenaikan pangkat guru/dosen, penilaian kerja, bahkan reputasi untuk meningkatkan akreditasi organisasi atau institusi.
Tidak dipungkiri, setiap jurnal ilmiah yang terbit pun tidak terlepas dari beberapa kaidah atau aturan yang berbeda, tergantung kebijakan penerbit jurnal. Lantas, seperti apakah kaidah atau cara penulisan jurnal atau membuat jurnal ilmiah nasional? Berikut duniadosen.com mengutip perjalanan Jurnal Elkomika milik Itenas, Bandung yang bertahap akhirnya menjadi jurnal ilmiah nasional terakreditasi.
Pemimpin Redaksi Jurnal Elkomika, Institut Teknologi Nasional, Bandung, Arsyad Ramadhan Darlis, ST., M.T., mengungkapkan, Elkomika hadir 2013 mulanya hanya sebagai jurnal cetak kemudian 2016 beralih menjadi jurnal cetak dan elektronik (online) yang terindeks DOAJ (Directory of Open Acces Journals). 2017 Elkomika sebagai jurnal cetak dan elektronik serta sebagai jurnal nasional terakreditasi.
Dinamika Menjadi Jurnal Nasional
Banyak dinamika yang dilalui jurnal Elkomika semasa pertumbuhannya. Sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred) Arsyad mengatakan, saat masih menjadi Jurnal Nasional, penulis ragu-ragu dan kebanyakan penulis berasal dari mahasiswa. Pemimpin khawatir akan kekontinuan naskah, dan ketidakfokuskan pengelolaan.
Saat menjadi Jurnal Nasional, dalam Elkomika terjalin networking antar pengelola jurnal, ada give and take artikel, meski sedikit namun terus konsisten, pemilihan editor dan reviewer yang tepat, semangat untuk menyebarkan ilmu dan mendapat berbagai pengalaman, terus menerus mengikuti pertemuan dan training mengenai pengelolaan jurnal.
Jurnal Nasional Terindeks DOAJ
Beralih Jurnal Nasional terindeks DOAJ dan berbayar, penulis masih ragu-ragu, mencari pembanding jurnal lain dengan peluang diterima tinggi. Ketika diberikan secara gratis, penulis senang dan memiliki semangat untuk memasukkan artikel. Pemimpin redaksi pun melakukan studi banding dengan jurnal terindeks DOAJ yang lain, kemudian memutuskan untuk membuat biaya publikasi gratis.
Dampaknya, animo penulis meningkat, statistic pengunjung meningkat drastic, artikel dari luar cukup banyak, kualitas ditingkatkan dan dewan redaksi semakin selektif, dan kuota artikel per volume ditingkatkan.
Jurnal Nasional Terindeks DOAJ dan Terakreditasi
Elkomika Berubah menjadi Jurnal Nasional terindeks DOAJ dan Terakreditasi dan gratis, penulis senang, memiliki semangat untuk memasukkan artikel karena nilai Kum 25. Karena Jurnal Nasional Terakreditasi berbahasa Indonesia di Bidang Teknik Elektro hanya beberapa di Indonesia Elkomika menjadi rujukan.
Pemimpin redaksi melakukan studi banding dengan Jurnal Nasional Terakreditasi lain, kemudian memutuskan untuk meminta bayaran kepada penulis per artikel dengan biaya yang jauh dib awah jurnal lain. Selanjutnya, pemred mengatur waktu publikasi dari 2 kali menjadi 3 kali dengan mempertimbangkan hibah penelitian Ristekdikti.
Dampaknya, animo penulis lebih meningkat, statistic pengunjung lebih meningkat drastis, artikel dari luar cukup banyak, kualitas ditingkatkan dan Dewan semakin selektif, kuota artikel pun per volume ditingkatkan.
Alasan Harus Memiliki / Publikasi Artikel di Jurnal Bereputasi Nasional dan Internasional
Adapun Alur Tahapan Pembuatan Jurnal Ilmiah;
Sebelumnya, kenali dahulu standar dasar E-Journal
Format/ Media Jurnal | Format Online Wajib, Cetak Optional |
Manajemen Pengelolaan Terbitan | E-Publishing System, dan mempersyaratkan pengelolaan secara full online (paperless) |
Petunjuk Penulis Bagi Penulis | Mempersyaratkan penggunaan template penulisan naskah untuk mempercepat pengelolaan naskah |
Pengacuan, Pengutipan dan Penyusunan Daftar Pustaka | Mempersyaratkan penggunaan Aplikasi Referensi |
Alamat Unik Artikel | Mempersyaratkan memiliki Digital Object Identifer (DOI) |
Penyebarluasan dan Dampak Ilmiah | Berbasis Akses dan Statistik penyebarluas global) dengan kunjungan unik |
Persiapan Awal
Jurnal Teknologi -> Terlalu Umum
Jurnal Teknologi Elektro -> Lebih Spesifik
Jurnal Teknik Energi Elektrik -> Cukup Spesifik
Jurnal Transformator -> Sangat Spesifik
(Semakin spesifik = semakin baik)
Hal-hal Penting
A. Memiliki ISSN Online dan atau Cetak >> Daftar ke PDII LIPI (https://issn.lipi.go.id/).
B. Memiliki terbitan versi online (ejurnal.itenas.ac.id/index.php/elkomika)
C. Dikelola secara professional: ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk penulisan, identitas jurnal, dll.
D. Diterbitkan oleh Penerbit/badan ilmiah/Organisasi Profesi/Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya; Program Studi – Perguruan Tinggi – Organisasi profesi ilmiah (semakin spesifik semakin baik)
E. Ruang Lingkup. Misal: Teknik Energi Elektrik terdiri dari; Energy Generation, Power Electronics. Teknik Telekomunikasi; Internet of Things (IoT), Signal Processing in Communication. Teknik Elektronika; Automation System, Aerospace and aviation system, dll.
F. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia.
7. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi berbeda.
8. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan berasal dari minimal dua institusi berbeda.
9. Mitra Bestari (Reviewer).
10. Pergunakan Statistik Tool.
Point
Referensi:
lldikti4.or.id/
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…