Informasi

Begini Cara Rektor Baru Uwika Kembangkan Tridharma Perguruan Tinggi di Lingkup Kampus

Surabaya – Sebagai rektor baru Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya periode 2019-2020, Philippus Priyo, S.T., M.T., memiliki target kembangkan Tridharma Perguruan Tinggi melalui visi yayasan yakni humanis, inovatif, dan kreatif.

Priyo menjelaskan dalam masa jabatannya ia miliki target kembangkan Tridharma Perguruan Tinggi di Uwika. Hal ini didasarkan pada visi-misi yayasan yaitu humanis dalam menjawab setiap tantangan. Ia menambahkan, Uwika di bawah kepemimpinannya akan menerapkan sistem inovasi yang berorientasi pada dinamika perubahan yang ada di masyarakat.

Philippus Priyo, S.T., M.T., menggantikan Dr. Murpin Josua Sembiring, S.E., M.Si sebagai Rektor Univeristas Widya Kartika (Uwika) periode 2019-2020 (foto: dok. timesindonesia.co.id)

Priyo diangkat menjadi Rektor Baru Uwika menggantikan Dr. Murpin Josua Sembiring, S.E., M.Si sebagai Rektor Uwika periode 2019-2020. Sebelum menjabat sebagai rektor, Priyo menjabat sebagai Kepala Penjamin Mutu dan berprofesi sebagai dosen program studi Aristek di Uwika. Pelantikan dan peresmian Priyo sebagai rektor tersebut diselenggarakan pada Kamis, (9/5/2019).

“Sebagaimana perguruan tinggi lainnya, Uwika hidup dan juga menghidupi tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya, dilansir beritajatim.com.

Di sisi lain, ia juga berencana meminimalisir proses perkuliahan menjadi berbasis portofolio. Sehingga hasil perkuliahan dapat menjawab permasalahan yang ada di masyarakat. Priyo juga menekankan pada kerja kolaboratif antar prodi dalam upaya menyelesaikan masalah kompleks di masyarakat.

“Menginovasikan, mengkreatifkan. Kami bukan riset university, world class university. Tapi kami menawarkan humanity sentris. Pusat humanisme yang hidup dalam masyarakat terkait dunia  komunikasi, dunia usaha, dunia masyarakat, dunia pendidikan, dan tata sosial masyarakat lain,” tuturnya. Ia juga akan mengajak civitas akademika untuk menyusun langkah baru.

Seperti yang dilansir timesindonesia.co.id, sementara itu dalam tataran internal Priyo akan merampingkan struktur organisasi kampus menjadi lebih sederhana yang bertujuan agar cepat menangkap perubahan dan langsung terjun ke masyarakat. Menurutnya, ukuran kampus Uwika kecil namun strukturnya gemuk seperti kampus lain yang lebih dulu ada.

“Peringkat Uwika melejit di antara kampus-kampus swasta di Jatim. Jangan sia-siakan upaya para pendahulu kampus dan rektor-rektor sebelumnya,” pesan Murpin selaku mantan rektor Uwika.

Murpin mengakhiri masa jabatan sebagai Rektor Uwika, karena harus menjabat sebagai Rektor Univeritas Ma Chung Malang bulan Juli nanti. Ia pun mengakhiri jabatannya sebagai rektor di Uwika yang diamanatkan padanya sejak tahun 2013.

 

Redaksi

Redaksi

Recent Posts

7 Tahapan Menyusun Naskah Publikasi Buku Referensi bagi Dosen

Salah satu bentuk publikasi ilmiah dosen di Indonesia adalah publikasi buku referensi. Publikasi buku referensi…

3 hours ago

Pentingnya Penerbitan Buku untuk Karir Akademik Dosen di Indonesia

Menekuni profesi dosen tidak hanya membuat Anda dekat dengan kegiatan mengajar. Namun juga dekat dengan…

5 hours ago

Perbedaan Buku Ajar, Buku Monograf, dan Buku Referensi

Sebelum mulai menulis naskah, tentunya penting untuk memahami detail perbedaan buku ajar, buku monograf, dan…

3 days ago

Pedoman Penulisan Buku Ajar dan Buku Monograf Sesuai Standar Ditjen Dikti

Membaca buku berisi pedoman penulisan buku ajar dan buku monograf tentu hal penting bagi dosen.…

3 days ago

Memahami Ketentuan Luaran dan Struktur Buku Hasil Penelitian Dosen

Mengenal luaran dan struktur buku hasil penelitian tentu penting bagi seorang dosen. Sebab, luaran dalam…

4 days ago

Mengapa Dosen Perlu Mengikuti Pelatihan Menulis? Berikut 10 Alasannya

Pernahkah bertanya-tanya, mengapa dosen perlu mengikuti pelatihan menulis? Pertanyaan ini tentu lumrah dimiliki oleh calon…

4 days ago