Ilustrasi sertifikasi dosen. (Sumber Foto: Liputan6.com)
Untuk mengetahui kualitas dosen, dilakukan standar penilaiannya berdasarkan kepemilikan sertifikasi dosen (Serdos). Sertifikasi dosen juga berguna untuk menjadi tolok ukur mutu perguruan tinggi. Bagi dosen yang ingin mengurus sertifikasi dosen sebaiknya terlebih dahulu mengetahui standar pelayanan sertifikasi dosen. Berikut duniadosen.com memberikan informasinya untuk Anda.
Program sertifikasi dosen sebagai upaya pemerintah meningkatkan mutu pendidikan nasional dan memperbaiki kesejahteraan dosen. dengan mendorong dosen secara berkelanjutan meningkatkan profesionalismenya.
Persyaratan Pelayanan Sertifikasi Dosen
Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
Bagan Alur Sistem Mekanisme Pelayanan Sertifikasi Dosen
Pendapat Dosen yang Telah Serdos
Dr. Ani Wijayanti M.M. M.Par., CHE., dosen pariwisata UBSI Yogyakarta yang mendapat Serdos pada 2016 itu mengungkapkan manfaat sertifikasi dosen ia rasakan sangat banyak. Mulai dari segi finansial, yang setiap bulannya mendapat tunjangan. Tunjangan tersebut dirasa Ani sangat mendukungnya dalam meningkatkan kualitas penelitian.
“Tunjangan tersebut mensupport berbagai kegiatan, di antaranya publikasi jurnal internasional bereputasi dan seminar internasional,” jelas Ani.
Ani menambahkan, untuk persyaratan dan standar pelayanan sertifikasi dosen dari tahun ke tahun relatif sama, tidak ada perbedaan. Hanya untuk aplikasi submit berkasnya berubah, aplikasinya baru dan ia rasa lebih memudahkan bagi dosen yang akan Serdos, karena ada sinkronisasi data.
Hampir senada dengan Ani, Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, M.A., yang serdos pada 2008. Menurutnya manfaat Serdos baru sebatas administratif. Administrasi dosen sudah mulai tertib sehingga tidak ada data ganda atau dosen yang tidak terdata. Untuk manfaat lain Musdah mengatakan belum terasa, khususnya menyangkut peningkatan kualitas dosen.
Ia berpendapat, seharusnya upaya sertifikasi beriringan dengan peningkatan kualitas intelektual, emosional, dan spiritual seorang dosen. Sertifikasi mestinya tidak semata urusan administrasi, melainkan juga semacam filter untuk menyaring mana individu yang betul-betul memiliki minat dan kemampuan akademik untuk menjadi pendidik. Sebab, tidak semua orang berbakat dan berminat jadi pendidik.
“Bagi saya dosen adalah profesi istimewa yang memiliki peran besar untuk peningkatan kualitas literasi mahasiswa di Perguruan Tinggi dan ujungnya adalah peningkatan kualitas SDM bangsa,” imbuh Musdah.
referensi : www.ristekbrin.go.id
Salah satu bentuk publikasi ilmiah dosen di Indonesia adalah publikasi buku referensi. Publikasi buku referensi…
Menekuni profesi dosen tidak hanya membuat Anda dekat dengan kegiatan mengajar. Namun juga dekat dengan…
Sebelum mulai menulis naskah, tentunya penting untuk memahami detail perbedaan buku ajar, buku monograf, dan…
Membaca buku berisi pedoman penulisan buku ajar dan buku monograf tentu hal penting bagi dosen.…
Mengenal luaran dan struktur buku hasil penelitian tentu penting bagi seorang dosen. Sebab, luaran dalam…
Pernahkah bertanya-tanya, mengapa dosen perlu mengikuti pelatihan menulis? Pertanyaan ini tentu lumrah dimiliki oleh calon…