Beasiswa Selain LPDP. Ingin kuliah di luar negeri? Maka meraih beasiswa LPDP atau mungkin beasiswa selain LPDP bisa diusahakan. Sebab kuliah di negeri orang tentu menelan biaya lebih besar dibanding kuliah di negeri sendiri. Jika kondisi finansial mendukung, maka tidak perlu repot mencari beasiswa yang persaingannya ketat.
Namun, tetap mengusahakan beasiswa bisa dilakukan agar bisa meringankan biaya dan kemudian memiliki motivasi untuk terus belajar keras selama masa perkuliahan. Beasiswa luar negeri di Indonesia ternyata tidak hanya LPDP meskipun gaung beasiswa dari pemerintah ini cukup kencang dan mengalahkan program beasiswa lainnya.
Pasalnya beasiswa LPDP termasuk jajaran program beasiswa bergengsi dari pemerintah untuk mahasiswa berprestasi maupun yang kurang mampu. Selain mencukupi kebutuhan biaya pendidikan, beasiswa LPDP juga mencakup biaya lainnya seperti transportasi dan akomodasi selama kuliah di luar negeri.
Sebagai beasiswa dengan cakupan yang luas dan menyeluruh, tidak heran beasiswa LPDP sangat digandrungi. Persaingan untuk menjadi penerima beasiswa ini kemudian sangat ketat. Bagaimana jika tidak beruntung lolos seleksi? Maka tidak perlu gusar, pasalnya pilihan beasiswa selain LPDP ada banyak dan sama-sama mengantarkan kamu kuliah keluar negeri.
Jadi, apa saja pilihannya? Berikut adalah beberapa rekomendasi dan pilihan program beasiswa selain LPDP yang bisa dicoba untuk didapatkan:
Pilihan dan rekomendasi pertama adalah program DAAD (German Academic Exchange Service) yang juga termasuk beasiswa kuliah luar negeri yang bergengsi. Beasiswa DAAD. Melalui beasiswa ini kamu berkesempatan untuk kuliah gratis di perguruan tinggi negara Jerman.
Sehingga di masa mendatang bisa mengikuti jejak kesuksesan BJ. Habibie yang dulunya juga kuliah di Jerman. Beasiswa DAAD ini banyak diminati karena selain bisa kuliah di Jerman. Penerimanya juga mendapatkan asuransi kesehatan, biaya hidup, dan tunjangan kuliah.
Beasiswa DAAD juga ditujukan untuk profesional muda yang berasal dari negara berkembang. Seperti di Afrika, Amerika Selatan, Eropa Timur, dan Asia. Kabarnya, setiap tahun melalui program beasiswa DAAD ini menyediakan kuota lebih dari 70.000 penerima beasiswa.
Sehingga jika masuk kategori profesional muda maka bisa mencoba mengikuti seleksi beasiswa DAAD. Nantinya akan memberi kesempatan menempuh pendidikan tinggi di negara Jerman. Selain itu tidak lagi pusing memikirkan biaya hidup selama kuliah, karena sudah ditanggung oleh beasiswa DAAD tadi.
Jika mencari beasiswa selain LPDP untuk bisa kuliah ke negara lain maka bisa juga mencoba peruntungan di program beasiswa Australia Awards. Sesuai dengan namanya, program beasiswa ini bisa mengantarkan kamu untuk kuliah di Negara Kanguru alias Australia.
Beasiswa ini dulunya bertajuk Australian Development Scholarship dan dikelola oleh lembaga AusAID. Beasiswa ini juga menjadi favorit bagi setiap mahasiswa yang punya mimpi kuliah di luar negeri, karena merasa kualitas pendidikan lebih baik dan pengalaman yang diberikan lebih kompleks.
Selain untuk menjembatani realisasi mimpi kuliah di Australia, beasiswa ini juga banyak peminat karena cakupan beasiswanya luas. Dimulai dari biaya kuliah, pelatihan bahasa Inggris, asuransi kesehatan, biaya hidup, tunjangan tempat tinggal, tiket pesawat,sampai tunjangan kuliah jenis lainnya.
Kabarnya, beasiswa ini sudah ada sejak tahun 1950 dan masih ada sampai sekarang. Pemerintah Australia melalui beasiswa ini juga mendorong negara berkembang untuk memiliki lebih banyak lulusan luar negeri dan berpendidikan tinggi. Sehingga program ditujukan untuk negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia.
Rekomendasi beasiswa selain LPDP berikutnya adalah beasiswa Fulbright yang disediakan oleh pemerintah Amerika Serikat. Sehingga untuk siapa saja yang memiliki keinginan kuliah di negeri Paman Sam bisa mencoba mengikuti seleksi program besiswa satu ini.
Beasiswa Fulbright ini diketahui ditawarkan oleh Amerika Serikat untuk 155 negara di dunia, dan salah satunya adalah Indonesia. Jenis beasiswanya pun beragam yang kemudian bisa disesuaikan dengan program kuliah yang dipilih oleh para peserta. Berikut jenis-jenis tersebut:
Setiap negara yang menjadi sasaran dari program beasiswa Fulbright diberi kuta 7.500 peserta setiap tahunnya, dan hal ini juga berlaku di Indonesia. Jadi, jika jenis program yang disediakan sesuai impian maka bisa mencoba bersaing karena kuotanya sendiri cukup besar, apalagi cakupan beasiswanya juga beragam.
Yakni mencakup biaya kuliah, asuransi kesehatan, tiket pesawat, biaya hidup bulanan, dan tunjangan buku. Sehingga dengan meraih beasiswa ini kamu tidak perlu pusing lagi memikirkan biaya untuk hidup selama masa perkuliahan. Persaingan mungkin sedikit ketat, namun tidak ada salahnya mencoba peruntungan.
Ingin kuliah di negara Inggris? Maka beasiswa selain LPDP yang bisa dicoba untuk diraih adalah beasiswa Chevening yang disediakan oleh pemerintah Inggris. Beasiswa ini sendiri diberikan kepada 116 negara di dunia, dan Indonesia termasuk di dalamnya.
Per tahun, setiap negara penerima program beasiswa bergengsi ini diberi kuota 700 peserta. Sehingga dibandingkan dengan beasiswa Fulbright kuotanya memang jauh lebih sedikit. Persaingannya pun dikabarkan sangat ketat, karena pihak penyedia beasiswa memiliki kriteria tersendiri dalam memilih penerima beasiswa.
Yakni yang memiliki jiwa nasional tinggi, sehingga memiliki keinginan untuk berkontribusi negara asal maupun kepada negara Inggris. Selain itu, juga ditujukan bagi para calon mahasiswa yang memiliki bakat atau potensi menjadi pemimpin. Jika memenuhi kriteria ini maka tidak ada salahnya mencoba ikut bersaing.
Sebab, selain bisa kuliah gratis juga bisa mendapatkan cakupan beasiswa yang lebih luas. Mulai dari biaya pembelian tiket pesawat, biaya hidup bulanan, sampai biaya penyusunan tesis. Sehingga dari penjelasan ini bisa dipahami bahwa Chevening ditujukan untuk program Magister atau S2 di Inggris.
Butuh rekomendasi lagi? Jadi, selain pilihan yang disebutkan di atas program beasiswa selain LPDP lainnya adalah beasiswa Erasmus+. Beasiswa ini dulunya dikenal dengan nama Erasmus Mundus dan merupakan hasil konsorsium dari berbagai negara besar di benua Eropa.
Alhasil besaran dana beasiswa yang disediakan terbilang sangat besar, cakupannya pun kemudian sangat luas. Tak hanya mencakup biaya perkuliahan saja di negara Eropa namun juga mencakup biaya hidup, asuransi, tiket pesawat, dan biaya perjalanan antar-kota dalam setahun masa studi.
Beasiswa Erasmus+ sendiri disediakan untuk memfasilitasi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia mengenal sistem pendidikan dan aspek lain di negara Eropa. Sehingga program beasiswa bergengsi ini ditujukan untuk negara berkembang di sejumlah benua di dunia.
Menariknya lagi, meskipun memprioritaskan negara berkembang namun beasiswa ini juga bisa diakses oleh negara yang statusnya sudah maju. Hanya saja kuotanya lebih kecil dibandingkan beasiswa untuk negara berkembang. Jadi, jika kamu ingin kuliah di benua Eropa maka bisa mencoba meraih beasiswa Erasmus+ ini.
Rekomendasi beasiswa selain LPDP berikutnya adalah beasiswa StuNed yang bisa mengantarkan kamu untuk kuliah di Negeri Kincir Angin alias Belanda. Belanda juga dikenal sebagai negara dengan sistem pendidikan yang bagus dan modern. Banyak mahasiswa dari seluruh dunia meraih pendidikan tinggi disini.
Jika kamu ingin kulaih gratis di Belanda maka bisa mencoba mengikuti persaingan mendapatkan beasiswa StuNed yang hanya memiliki kuota 200 kursi saja. Beasiswa ini juga dikenal sangat kompetitif karena memiliki syarat dan kriteria yang ketat sekaligus kompleks.
Secara umum beasiswa ini menyasar para profesional muda dengan tambahan syarat khusus. Mulai dari pengalaman berkarir di bidang atau instansi serupa selama minimal 2 tahun. Kemudian termasuk profesional yang berprestasi dan juga memiliki jiwa kepemimpinan.
Meskipun kuota sedikit dan persaingannya ketat, namun perjuangan meraihnya akan terasa impas. Pasalnya StuNed termasuk beasiswa luar negeri yang sifatnya penuh. Sehingga calon penerima diwajibkan memiliki unconditional letter of acceptance (LoA unconditional) sebelum melakukan pendaftaran.
Ingin kuliah di Perancis? Maka bisa mencoba meraih beasiswa Eiffel yang juga termasuk jajaran beasiswa luar negeri bergengsi di tanah air. Beasiswa ini disediakan untuk jenjang S2 dan juga S3, dimana diberikan kepada lulusan S1 dari jurusan tertentu saja.
Yakni jurusan ilmu ilmu teknik, ekonomi dan manajemen, serta hukum dan ilmu politik. Peserta yang meraih beasiswa Eiffel kemudian oleh penyedia akan diberikan tunjangan bulanan. Tunjangan ini nilainya lumayan dan bisa digunakan untuk keperluan kuliah dan juga bisa keperluan yang lainnya.
Penerima beasiswa tingkat Master akan diberikan tunjangan bulanan sebesar 1.181 euro atau Rp 16.8 juta. Selain itu juga akan mendapatkan tiket pesawat, asuransi kesehatan, jaminan sosial, tunjangan perumahan, dan tunjangan untuk mengikuti kegiatan kebudayaan.
Sedangkan untuk biaya pendidikan, akan diberikan sebesar 10.000 euro selama masa studi berlangsung. Tidak heran jika kemudian beasiswa satu ini menjadi idaman dan incaran mahasiswa di tanah air. Khususnya para dosen yang harus segera meraih pendidikan S2 maupun S3.
Sedangkan untuk lulusan SMA yang ingin kuliah di jenjang Diploma baik itu D2 maupun D3, termasuk juga jenjang S1 di Jepang. Maka bisa mencoba meraih beasiswa bertajuk Monbukagakusho. Beasiswa ini disediakan oleh pemerintah Jepang untuk memfasilitasi lulusan SMA meraih pendidikan tinggi di negaranya.
Beasiswa satu ini juga diketahui memiliki 7 jenis beasiswa yang bisa dipilih oleh para peserta sejak mengikuti pendaftaran. Misalnya:
Sedangkan untuk masalah cakupan beasiswa, sepertinya tidak perlu khawatir karena tak hanya menyediakan biaya studi saja. Pesertanya juga akan mendapatkan tiket pesawat, biaya masuk universitas, dan uang saku bulanan. Sehingga para peserta tinggal fokus saja untuk belajar dan berjuang lulus tepat waktu.
Program beasiswa selain LPDP berikutnya yang banyak direkomendasikan dan bergengsi adalah Beasiswa NFP. NFP sendiri kepanjangannya adalah Netherlands Fellowship Programmes yang disediakan oleh pemerintah Belanda. Sehingga beasiswa ini bisa kamu pilih jika ingin menikmati kuliah di Belanda.
Beasiswa ini ditujukan untuk kalangan profesional dari 62 negara di dunia, dan Indonesia termasuk ke dalam daftar negara penerima. Beasiswa yang disediakan untuk meneruskan pendidikan di jenjang S2 dan S3, selain itu juga ada kursus singkat.
Sebagaimana program beasiswa luar negeri lainnya, NFP juga menyertakan sejumlah syarat khusus. Misalnya pengalaman kerja minimal 3 tahun, berprestasi, dan memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. Oleh sebab itu, perlu memastikan sudah memenuhi persyaratan ini agar kesempatan lolos seleksi lebih besar.
Kemudian, beasiswa NFP juga banyak diincar karena tak hanya menyediakan biaya pendidikan saja. Melainkan juga menyediakan biaya hidup, visa, tiket perjalanan, asuransi kesehatan, dan biaya riset. Sehingga untuk beasiswa S2 maupun S3 tidak perlu risau terkendala biaya saat melakukan riset untuk menyusun tugas akhir.
Pilihan menarik berikutnya dari daftar beasiswa selain LPDP adalah beasiswa Gates Cambridge. Dilihat dari namanya tentu sudah bisa ditebak siapa penyelenggara beasiswa ini. Jadi, beasiswa ini disediakan oleh Bill dan juga Melinda Gates untuk memfasilitasi siapa saja yang ingin kuliah gratis di Universitas Cambridge.
Persaingan meraih beasiswa ini sangat ketat, karena selain kuota setiap tahun yang terbatas yakni hanya 90 kursi. Beasiswa ini juga bisa didapatkan oleh siapa saja baik itu mahasiswa atau calon mahasiswa dari negara Inggris maupun dari negara lain di seluruh dunia. Meskipun begitu, tetap perlu dicoba siapa tahu memang berjodoh dengan beasiswa bergengsi satu ini.
Adapun syarat untuk bisa meraih beasiswa dari Bill Gates ini adalah memiliki prestasi brilian, memiliki jiwa kepemimpinan, dan punya komitmen kemanusiaan yang tinggi. Sedangkan untuk cakupannya adalah dari biaya kuliah, tunjangan hidup, tiket pesawat, tunjangan keluarga, dan tunjangan kuliah lainnya.
Beasiswa Unggulan diselenggarakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemenristerdikti. Beasiswa ini diselenggarakan untuk jenjang Sarjana, Magister, hingga Doktoral. Beasiswa ini diberikan kepada masyarakat Indinesia yang berprestasi, baik secara akademik maupun non akademik.
Beasiswa ini juga berlaku untuk para penyandang disabilitas. Beasiswa ini juga akan diberikan kepada mahasiswa penyandang disabilitas, baik disabilitas fisik, disabilitas intelektual, disabilitas mental, atau disabilitas sensorik.
Diantara 10 daftar beasiswa selain LPDP di atas mana yang akan kamu prioritaskan? Mulailah dengan memperhatikan persyaratannya, karena beberapa ditujukan untuk lulusan SMA dan beberapa lagi ditujukan untuk kalangan profesional yang artinya sudah memiliki pengalaman berkarir di dunia kerja.
Kuliah dengan beasiswa tentu perlu diperjuangkan, karena meski harus bersaing dengan ribuan mahasiswa lain. Namun setelah berhasil diraih beberapa manfaat berikut bisa didapatkan:
Kuliah di luar negeri memang menjadi suatu prestasi dan lebih bergengsi. Sayangnya untuk meraih mimpi ini dibutuhkan biaya yang lebih besar dibanding kuliah di dalam negeri. Meraih beasiswa baik LPDP maupun jenis lainnya, tentu bisa meringankan beban biaya meraih pendidikan tinggi.
Sebagian besar beasiswa yang direkomendasikan di atas tak hanya menutup biaya pendidikan. Melainkan juga biaya-biaya lainnya, termasuk biaya tempat tinggal dan transportasi. Sehingga beasiswa keluar negeri yang diraih membantu untuk lebih fokus belajar dan kuliah tepat waktu.
Berhasil meraih beasiswa kuliah keluar negeri baik itu beasiswa LPDP maupun beasiswa selain LPDP tentu bisa menjadi motivasi untuk serius belajar. Sebab meraih beasiswa tersebut butuh prestasi akademik yang baik.
Akan sangat aneh dan malu jika lulus dari program beasiswa justru prestasi akademik menurun. Sehingga bisa menjadi bahan bakar semangat untuk belajar ekstra di negeri orang.
Manfaat berikutnya jika meraih beasiswa saat kuliah di luar negeri adalah menorehkan prestasi. Bahkan beasiswa apapun yang diraih bisa mengisi portofolio atau CV dan meningkatkan bobot CV tersebut saat digunakan melamar pekerjaan. Selain itu juga bisa membaggakan orangtua, karena tidak semua orang bisa meraih beasiswa apalagi beasiswa prestasi.
Jadi, tidak perlu ragu untuk berjuang meraih beasiswa keluar negeri khususnya beasiswa bergengsi seperti daftar di atas. Sehingga tidak hanya bisa fokus ke program beasiswa LPDP. Sebab beasiswa selain LPDP yang membantu kamu kuliah ke negara lain ternyata cukup banyak.
Artikel Terkait:
Beasiswa LPDP Dosen Tahun 2021, Catat Tanggal Pentingnya!
Kunci Meraih Beasiswa Magister dan Doktor
Kiat Sukses Menembus Beasiswa Luar Negeri
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…