Bisa melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri tentu menjadi impian banyak orang di Indonesia. Namun, bagaimana jika kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki pas-pasan? Tenang, sebab ada beberapa beasiswa S3 tanpa TOEFL bisa dijadikan pilihan.
Sertifikat kemampuan bahasa Inggris seperti sertifikat TOEFL maupun IELTS memang sering menjadi syarat administrasi untuk beasiswa luar negeri. Namun, tidak semua menetapkan syarat tersebut dan berikut beberapa rekomendasi dan penjelasannya.
Bagi Anda yang memiliki rencana kuliah S3 di luar negeri dan terbentur dengan kemampuan bahasa Inggris yang pas-pasan. Atau mungkin terbentur masalah dana, sehingga belum bisa mengikuti TOEFL maupun IELTS.
Maka tidak perlu berkecil hati, sebab program beasiswa jenjang S3 di berbagai negara maju di dunia tak selalu mensyaratkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris tersebut. Berikut adalah beberapa rekomendasi beasiswa S3 tanpa TOEFL yang bisa dipertimbangkan:
Pemerintah Korea diketahui juga turut menyediakan program beasiswa S3 tanpa TOEFL, yakni Global Korea Scholarship. Program ini dibuka dari jenjang D2 sampai S3 dan termasuk beasiswa penuh. Detail lain terkait program ini adalah:
Dalam sesi FAQ di Buku Panduan Beasiswa GKS 2023, sertifikat kecakapan bahasa Inggris (TOEIC, TOEFL, IELTS) atau kecakapan bahasa Korea (TOPIK) adalah opsional. Berarti, pelamar dapat mengajukan beasiswa GKS tanpa sertifikat itu. Akan tetapi, beberapa universitas atau jurusan mungkin meminta pelamar dengan tingkat kemahiran bahasa tertentu. Sehingga, Anda perlu mengecek lagi apakah universitas atau jurusan tujuan Anda menargetkan sertifikat kecakapan bahasa tertentu.
LINK : 2023 Global Korea Scholarship(Graduate Degrees for Indonesian)
Baca Juga:
Monbukagakusho pada dasarnya merupakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang. Kementerian ini diketahui menyelenggarakan program beasiswa internasional.
Sehingga disebut dengan program Beasiswa Monbukagakusho dan membantu memberikan fasilitas kuliah gratis di Jepang mulai dari jenjang S1. Berikut detail informasinya:
Pada beasiswa MEXT ini, pelamar harus memenuhi salah satu persyaratan bahasa dalam bahasa Inggris atau Jepang, yaitu (1) Memiliki sertifikat Tes Kemampuan Bahasa Jepang (JLPT) dengan skor N2 atau lebih tinggi atau (2) Memiliki sertifikat bahasa Inggris yang setara dengan B2 atau lebih tinggi pada skala Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) (mis. TOEFL iBT 72 atau lebih tinggi, IELTS 5.5 atau lebih tinggi).
LINK : 2023 University Recommended Japanese Government (MEXT) Scholarship – General
Rekomendasi beasiswa S3 tanpa TOEFL yang pertama adalah Turkiye Burslari Scholarship. Sesuai dengan namanya, program beasiswa ini diselenggarakan oleh pemerintah Turki untuk mahasiswa internasional, termasuk mahasiswa Indonesia.
Beasiswa ini bersifat penu. Türkiye Burslari Scholarship menyebutkan bahwa hasil tes bahasa internasional, seperti TOEFL atau DELF, diperlukan jika universitas atau program yang dipilih mewajibkan sertifikat tersebut.
Mahasiswa internasional akan mengikuti kursus bahasa Turki selama satu tahun agar tidak gagap mengikuti perkuliahan. Detail lainnya mengenai program ini adalah:
LINK : Türkiye Scholarships 2023 Applications, Required Documents
Baca Juga:
Rekomendasi program beasiswa S3 tanpa TOEFL yang kedua adalah Romanian Government Scholarship. Program ini diselenggarakan pemerintah Romania melalui Kementerian Luar Negeri Rumania.
Program beasiswa ini cukup diminati karena selain bersifat penuh, juga tidak mensyaratkan kepemilikan sertifikat kemampuan bahasa Inggris. Detail lain dari program beasiswa ini adalah sebagai berikut:
LINK : Scholarships offered by the Romanian State to foreign citizens through the MFA
Ingin mencoba kuliah di negara Rusia? Jika iya, maka bisa berlega hati sebab pemerintah Rusia menyediakan program beasiswa penuh. Russian Government Scholarship ditujukan untuk mahasiswa internasional yang ingin kuliah gratis di Rusia.
Beasiswa juga masuk daftar program beasiswa S3 tanpa TOEFL maupun beasiswa luar negeri tanpa TOEFL. Sebab membuka jenjang dari S1 sampai S3, berikut informasi lainnya terkait program ini:
Pengisi daftar program beasiswa S3 tanpa TOEFL berikutnya adalah program beasiswa dari negara Jerman, yakni beasiswa DAAD. DAAD merupakan beasiswa penuh yang terbuka untuk jenjang pascasarjana, yakni jenjang S2 dan S3.
Adapun alasan beasiswa ini tidak mensyaratkan TOEFL karena bahasa pengantar perkuliahan adalah bahasa Jerman. Berikut detail informasi lainnya terkait program beasiswa satu ini:
LINK : DAAD Scholarships 2023-2024 – Call for Applications
Selanjutnya adalah Manaaki New Zealand Scholarship, sesuai namanya merupakan program beasiswa dari pemerintah Selandia Baru. Program beasiswa ini dibuka untuk mahasiswa di negara-negara kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Beasiswa bersifat penuh dan termasuk beasiswa S3 tanpa TOEFL, sehingga peminatnya cukup tinggi setiap tahunnya. Berikut detail lainnya:
Hanya pelamar terpilih yang membutuhkan nilai tes bahasa Inggris. Anda tidak perlu memberikan nilai atau sertifikat tes bahasa Inggris saat mengajukan Beasiswa Manaaki New Zealand. Karena tes bahasa Inggris berlangsung selama tahap akhir dari proses seleksi beasiswa ini.
LINK : CHECK IF YOU ARE ELIGIBLE TO APPLY FOR A MANAAKI NEW ZEALAND SCHOLARSHIP
Baca Juga:
Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…
Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…
Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…
Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…
Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…
Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…