Pembukaan Beasiswa Riset Baznas Kategori Umum 2025

Bagi para dosen maupun mahasiswa yang membutuhkan dukungan pendanaan pada riset yang dilakukan, Anda bisa mengikuti pendaftaran dan seleksi program Beasiswa Riset Baznas Kategori Umum tahun 2025. 

Sesuai dengan namanya, program ini masuk kategori beasiswa karena mendukung pendanaan riset mahasiswa. Baik di jenjang Sarjana, Magister, maupun Doktor. Namun, program ini juga bisa diakses peneliti profesional. Lalu, apa saja syarat dan ketentuannya? Berikut informasinya. 

Beasiswa Riset Baznas Kategori Umum

Program Beasiswa Riset BAZNAS Kategori Umum adalah program pembiayaan riset untuk mahasiswa/i dari jenjang sarjana, magister, dan doktoral serta tim peneliti yang berasal dari lembaga/kelompok yang terdaftar di Kemenkumham atau telah memperoleh pengesahan dari instansi/lembaga/perusahaan yang menaungi/tempat bekerja. 

Secara sederhana, program beasiswa riset ini adalah hibah penelitian yang ditujukan untuk mendukung penelitian mahasiswa sebagai pelaksanaan tugas akhir maupun peneliti dan peneliti dari lembaga, instansi, maupun perusahaan yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). 

Tahun 2025, pihak Baznas sendiri menyelenggarakan dua jenis beasiswa riset. Pertama adalah untuk kategori umum dan yang kedua adalah khusus untuk mahasiswa di jurusan Manajemen Zakat Wakaf (Mazawa) di 15 perguruan tinggi keagamaan di Indonesia.

Khusus untuk Beasiswa Riset BAZNAS Kategori Umum, pada dasarnya bisa diakses siapa saja, baik itu mahasiswa, dosen, peneliti, dan masyarakat umum karena ditargetkan untuk penelitian tugas akhir mahasiswa dan tim penelitian dari lembaga penelitian, instansi, atau perusahaan tempat pendaftar bekerja. 

Pendanaan riset yang disediakan berbeda-beda besarannya, disesuaikan dengan jenjang pendidikan pendaftar. Kemudian juga diajukan oleh mahasiswa atau kelompok peneliti. Selain itu, program ini mendanai penelitian dengan durasi pendek, yakni di bawah 2 tahun. Antara 15 bulan sampai maksimal 17 bulan. 

Program beasiswa riset ini nantinya akan mendanai 15 proposal penelitian dari kelompok peneliti dan 204 proposal usulan dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi. Setiap tim pengusul terdiri dari minimal 2 orang peneliti dan maksimal 5 orang peneliti. 

Besar Pendanaan

Sesuai penjelasan sebelumnya, besaran pendanaan di dalam program Beasiswa Riset BAZNAS Kategori Umum berbeda-beda. Secara garis besar, besaran pendanaan disesuaikan dengan kategori pendaftar masuk kemana. Berikut rinciannya: 

  1. S1/D4 : Rp4.000.000,-
  2. S2 : Rp7.000.000,-
  3. S3 : Rp10.000.000,-
  4. Tim/Kelompok : Rp30.000.000,-

Tak hanya mendapatkan dukungan pendanaan dalam kegiatan riset tugas akhir maupun riset yang dilaksanakan tim atau kelompok peneliti. Para penerima beasiswa riset juga akan mendapat sejumlah fasilitas tambahan. 

Pertama, tersedia fasilitas pelatihan kepenulisan karya tulis ilmiah untuk publikasi hasil riset ke jurnal ilmiah maupun media massa. Tak hanya itu, ada pelatihan untuk publikasi hasil riset dalam bentuk presentasi untuk memaparkan hasil penelitian kepada publik. 

Fasilitas lainnya, penerima beasiswa riset dari Baznas nantinya juga akan tercatat sebagai alumni beasiswa Baznas. Dimana akan menjadi suatu nilai tambah di dalam CV dan portofolio penerima beasiswa. 

Persyaratan

Persyaratan di dalam program Beasiswa Riset Baznas terbagi menjadi dua, yakni persyaratan untuk pendaftar dari kalangan mahasiswa dan persyaratan untuk pendaftar dari kalangan kelompok peneliti. Berikut detailnya: 

1. Persyaratan untuk Mahasiswa

Syarat utama, mahasiswa yang mendaftar di beasiswa riset harus dari perguruan tinggi dengan nilai akreditasi A dari BAN-PT. Selain itu, wajib memenuhi persyaratan di bawah ini: 

  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Mahasiswa on going Diploma/ S1 /S2 /S3 yang akan mengerjakan tugas akhir untuk persyaratan lulus dan memperoleh gelar studi
  3. IPK minimal 3.35
  4. Melampirkan dokumen berikut:
    • Formulir pendaftaran
    • KTP dan Kartu Keluarga
    • KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)
    • Transkrip nilai IPK terakhir
    • Surat keterangan aktif kuliah/ rencana studi semester (KRS)
    • Akreditasi Kampus dan Jurusan
    • Surat rekomendasi tokoh
    • Surat pernyataan
    • Proposal Riset (tugas akhir)
    • Hasil Tes Plagiarisme
    • PPT Riset (tugas akhir)
    • CV atau Riwayat Hidup dan Portofolio untuk ajuan riset mengenai desain, ilustrasi digital dan perfilman

2. Persyaratan untuk Kelompok/Tim/Lembaga Penelitian

Bagi pendaftar yang tidak berstatus sebagai mahasiswa, Anda masih bisa berpeluang mengikuti program Beasiswa Riset Baznas Kategori Umum, yakni dengan membentuk tim peneliti dan berasal dari instansi, lembaga penelitian, maupun perusahaan. 

Syarat utamanya adalah tim peneliti berasal dari instansi maupun lembaga yang terdaftar di BRIN. Kemudian legalitas atau bentuk usahanya jelas dan terdaftar secara sah sesuai ketentuan hukum. Selebihnya, pendaftar dari kategori tim peneliti wajib memenuhi syarat-syarat di bawah ini: 

  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Lembaga/Instansi Riset yang terdaftar dalam sistem informasi registrasi lembaga riset BRIN
  3. Kelompok Riset yang terdiri dari pegawai karyawan instansi/lembaga resmi dan mendapatkan izin dari HRD dan Pimpinan satuan/unit kerja terkait
  4. 1 (satu) Tim/Kelompok Riset maksimal terdiri dari 5 orang.
  5. Melampirkan dokumen berikut:
    • CV & Data diri seluruh Anggota Tim
    • Foto KTP Seluruh Anggota Tim
    • Kartu Tanda Kepegawaian atau ID Card Seluruh Anggota Tim
    • Akta Kemenkumham (Kategori Lembaga/Instansi)
    • Surat Keterangan dan Rekomendasi dari HRD dan Pimpinan Satuan/Unit Kerja (Kategori Riset Mandiri)
    • Rancangan Biaya Anggaran Riset
    • Surat Rekomendasi Tokoh
    • Surat Pernyataan bersedia melakukan riset dengan tema yang telah ditetapkan oleh BAZNAS
    • Draft Proposal Riset
    • Hasil Tes Plagiarisme
    • Bahan presentasi Riset yang diajukan (diperbolehkan format PPT atau Video).

Tema Riset Prioritas

Program Beasiswa Riset Baznas mendukung pendampingan dan pendanaan penelitian dengan durasi kurang dari 2 tahun, yakni maksimal 15 bulan untuk pendaftar dari kalangan mahasiswa. Sementara itu, dari tim peneliti maksimal berdurasi 17 bulan. 

Pihak Baznas juga sudah menetapkan tema riset prioritas, sehingga pendaftar diharapkan memilih salah satu dari daftar prioritas yang meliputi:

  1. Peran BAZNAS dalam meningkatkan Akses Layanan Kesehatan Primer bagi Mustahik di daerah 3T
  2. Efektivitas Program Zakat untuk Penyintas Kronis dan Keluarganya di Indonesia
  3. Analisis Potensi Big Data dalam Pengelolaan dan Transparansi Dana Zakat di Era Digital
  4. Pengembangan Aplikasi berbasis AI untuk Pemetaan Mustahik dan Distribusi Zakat Efektif oleh BAZNAS
  5. Pemanfaatan Dana Zakat dalam Resiliensi Ekonomi Korban Bencana Alam
  6. Efektivitas Penyaluran Zakat oleh BAZNAS dalam Tanggap Darurat Bencana
  7. Peran Zakat dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Penyandang Disabilitas dari Kelompok Rentan
  8. Analisis Aksesibilitas Layanan Zakat bagi Komunitas Disabilitas di Indonesia
  9. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Kepala Keluarga melalui Program Zakat Produktif BAZNAS
  10. Green Accountability : Transparansi dan Pelaporan Dampak Lingkungan dari Program Zakat
  11. Integrasi nilai-nilai Ekoteologi Islam dalam Pengelolaan Zakat
  12. Analisis pengelolaan dana haji oleh BPKH: antara prinsip syariah dan optimalisasi return.
  13. Strategi diversifikasi portofolio investasi dana haji berbasis syariah.
  14. Dampak penggunaan dana haji untuk pembiayaan infrastruktur terhadap keberlanjutan dana jemaah.
  15. Sistem pelaporan keuangan haji berbasis real-time: kebutuhan dan tantangan implementasi.

Sebagai informasi tambahan, tema riset yang diajukan di beasiswa riset yang diselenggarakan Baznas tidak sebatas pada 15 tema di atas. Pendaftar bisa mengajukan proposal penelitian dengan tema lain. 

Hanya saja 15 tema tersebut adalah prioritas, sehingga peluang lolos seleksi menjadi lebih besar. Jadi, jika memang memungkinkan pastikan untuk mengajukan proposal penelitian dengan tema yang sudah diprioritaskan pihak Baznas selaku penyelenggara program. 

Alur Seleksi

Tahap seleksi di program Beasiswa Riset Baznas 2025 untuk Kategori Umum ada dua tahapan, yakni seleksi administrasi dan substansi. Berikut penjelasannya: 

1. Seleksi Administrasi

Seleksi tahap pertama adalah seleksi administrasi, yaitu seleksi terkait kelengkapan dan kesesuaian berkas yang dilampirkan saat pendaftaran dengan ketentuan. Sesuai penjelasan di poin syarat, ada beberapa dokumen wajib dilampirkan. 

Jadi, pastikan untuk melampirkan semua dokumen yang diminta. Kemudian, pastikan pula format dan ukuran file sesuai ketentuan yang ditetapkan pihak Baznas. Proses seleksi ini dilakukan tim internal yang dibentuk Baznas, yakni dari Tim Beasiswa Divisi Pendidikan dan Dakwah BAZNAS RI.

Detail penjelasan mengenai ketentuan tambahan pada syarat administrasi pendaftaran akan dijelaskan di bawah, yakni pada bagian cara daftar di program beasiswa riset yang diselenggarakan Baznas. 

2. Seleksi Substansi

Proposal usulan yang dinyatakan lolos di tahap seleksi administrasi akan masuk ke tahap seleksi kedua, yakni seleksi substansi. Seleksi substansi adalah seleksi yang fokus memperhatikan isi dari proposal penelitian yang diusulkan. 

Dimana ketentuannya ada kebaruan atau novelty dan tema penelitian sesuai dengan daftar tema prioritas yang ditetapkan Baznas. Seleksi substansi akan dilaksanakan tim internal Baznas sekaligus Dewan Juri Eksternal. 

Dewan Juri Eksternal dalam program ini terdiri dari Akademisi, Praktisi dan Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Jadi, penting untuk memastikan isi proposal sudah sesuai ketentuan untuk memperbesar peluang lolos seleksi substansi. 

Bagi para pendaftar yang proposal usulannya dinyatakan lolos di dua tahap seleksi tersebut akan menjadi penerima beasiswa dan memiliki beberapa kewajiban di bawah ini: 

  1. Menyelesaikan risetnya;
  2. Mengirimkan hasil riset yang telah dilengkapi lembar pengesahan dalam bentuk softfile kepada BAZNAS;
  3. Mendaftarkan hasil riset dalam jurnal nasional/internasional;
  4. Mengikuti pelatihan yang diselenggarakan dan bersedia memaparkan hasil risetnya ketika diminta oleh BAZNAS.

Kewajiban yang dijelaskan tersebut juga mencakup luaran penelitian yang didanai pihak Baznas, yakni publikasi ilmiah ke jurnal nasional maupun jurnal internasional. Untuk detail status sudah terpublikasi atau baru didaftarkan ke jurnal tujuan, Anda bisa tanyakan ke kontak narahubung Baznas. 

Cara Daftar

Bagi para mahasiswa, dosen, maupun tim peneliti dari berbagai lembaga penelitian yang tertarik, silakan segera mempersiapkan diri mengajukan proposal usulan. Pendaftaran dilakukan secara daring dan disediakan portal khusus untuk pendaftar mahasiswa maupun tim peneliti. 

Bagi pendaftar yang berstatus mahasiswa, maka pendaftaran bisa dilakukan melalui tautan berikut https://bazn.as/RisetUmumBAZNAS25. Bagi pendaftar yang berasal dari instansi, lembaga penelitian, dan perusahaan yang membentuk tim penelitian, pendaftaran bisa melalui tautan berikut https://bazn.as/RisetKelompokBAZNAS25

Pendaftaran pada Beasiswa Riset Baznas untuk Kategori Umum sudah resmi dibuka sejak 22 Agustus 2025 dan ditutup pada 1 September 2025 mendatang. 

Sebagai catatan tambahan, kelengkapan atau syarat administrasi wajib disatukan menjadi satu file dan diberi nama sesuai ketentuan. Terdapat dua kelompok syarat administrasi, dokumen-dokumen berikut disatukan dalam file format PDF dengan nama “Nama Pendaftar_Dokumen Persyaratan Beasiswa Riset 2025”:

  • CV & Data diri seluruh Anggota Tim
  • Foto KTP Seluruh Anggota Tim
  • Kartu Tanda Kepegawaian atau ID Card Seluruh Anggota Tim
  • Akta Kemenkumham & Bukti Registrasi BRIN (Kategori Lembaga/Instansi)
  • Surat Keterangan dan Rekomendasi dari HRD dan Pimpinan Satuan/Unit Kerja (Kategori Riset Mandiri)
  • Rancangan Biaya Anggaran Riset
  • Surat Rekomendasi Tokoh
  • Surat Pernyataan bersedia melakukan riset dengan tema yang telah ditetapkan oleh BAZNAS

Sementara untuk 3 dokumen lainnya, disatukan dalam file PDF yang diberi nama “Nama Pendaftar_Proposal Riset 2025”. Mencakup Draft Proposal Riset, Hasil Tes Plagiarisme, dan Bahan presentasi Riset yang diajukan (diperbolehkan format PPT atau Video). 

Ketentuan lainnya, file untuk kelengkapan administrasi pendaftaran maksimal berukuran 100 MB. Kemudian hasil scan dokumen wajib terbaca jelas. Jika tidak, konsekuensinya akan dianggap belum dilampirkan sehingga rawan gagal di tahap seleksi administrasi. 

Jadwal Beasiswa

Bagi mahasiswa, dosen, dan tim peneliti yang tertarik dengan program Beasiswa Riset Baznas untuk Kategori Umum, berikut detail seluruh jadwal penyelenggaraannya yang wajib diketahui dan diperhatikan: 

  1. Pendaftaran : 22 Agustus sampai 01 September 2025
  2. Seleksi Berkas : 04 sampai 15 September 2025
  3. Pengumuman Tahap 1 : 19 sampai 21 September 2025
  4. Seleksi Substansi : 24 September sampai 13 Oktober 2025
  5. Pengumuman Final : 17 Oktober 2025.

Detail keseluruhan jadwal penyelenggaraan beasiswa riset dari Baznas bisa berubah sewaktu-waktu. Anda bisa menunggu pengumuman lebih lanjut dari pihak Baznas, baik yang disampaikan melalui website, akun media sosial official, maupun website resminya. 

Informasi lebih lanjut bisa didapatkan di buku panduan program Beasiswa Riset Baznas tahun 2025 yang bisa diunduh melalui tautan berikut bazn.as/PanduanBeasiswaRisetBAZNAS

Jika memiliki pertanyaan terkait program, bisa menghubungi kontak narahubung Beasiswa Baznas di bawah ini: 

Email: lbb@beasiswa.baznas.go.id 

Telepon: 

  • 0813-8286-7500 – Sholeh, atau
  • 0812-1273-1549 – Intan

Sebagai informasi tambahan, khusus untuk mahasiswa di jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf yang menempuh studi di 15 perguruan tinggi yang sudah dipilih pihak Baznas, Anda bisa mendaftar di skema Program Beasiswa Riset Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf. Skema ini terbuka untuk mahasiswa di 15 perguruan tinggi berikut: 

  1. Institut Agama Islam Negeri Kudus
  2. Institut Agama Islam Negeri Langsa
  3. Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya
  4. Institut Agama Islam Negeri ParePare
  5. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
  6. Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Jakarta Selatan
  7. Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu
  8. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  9. Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto
  10. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
  11. Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  12. Universitas Muhammadiyah Jakarta
  13. Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar
  14. Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  15. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Skema khusus ini membantu mahasiswa mendapatkan peluang lebih besar menjadi penerima beasiswa riset dibandingkan ikut mendaftar di skema Kategori Umum. Mengapa demikian? Sasarannya lebih spesifik, yakni khusus untuk mahasiswa jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf.  

Detail informasi skema ini juga bisa dibaca di buku panduan yang sama dengan skema Kategori Umum. Selain itu, informasi detail lainnya juga bisa diakses di website resmi Baznas yang khusus untuk informasi beasiswa riset, yakni di tautan https://beasiswa.baznas.go.id/. Selamat mencoba!

Pujiati

Saya menyukai kegiatan membaca, menulis, mendengarkan musik, dan menonton film. Saat ini, selain disibukkan dengan agenda seorang ibu rumah tangga, saya aktif menjadi Content Writer untuk situs di Deepublish Group. Sesekali saya juga membuat artikel untuk media Hops ID.

Recent Posts

Memahami Regulasi AI untuk Penelitian Ilmiah yang Dilaksanakan Dosen dan Mahasiswa

Mencari informasi terkait regulasi AI untuk penelitian ilmiah tentu penting. Sebab dalam kegiatan penelitian tentu…

4 hours ago

9 Arti Penting Update dan Mengikuti Tren Publikasi Akademik

Sudahkah mulai mengecek atau mencari tahu tren publikasi akademik atau publikasi ilmiah? Termasuk juga prediksi…

19 hours ago

Kesalahan dalam Menulis Proposal Hibah Kemdiktisaintek yang Harus Dihindari

Salah satu strategi meraih hibah penelitian Kemdiktisaintek adalah menghindari kesalahan dalam menulis proposal usulan. Tahap…

1 day ago

Cara Menulis Kerangka Proposal yang Berpeluang Lolos Hibah dalam 5 Langkah

Mencari informasi dan mempelajari tata cara menulis kerangka proposal yang berpeluang lolos hibah, tentu menjadi…

2 days ago

Mengenal Pengertian, Struktur, dan Contoh Proposal Hibah Penelitian

Meraih hibah penelitian bisa dimulai dengan mencari dan mempelajari contoh proposal hibah penelitian. Yakni proposal…

2 days ago

Pembukaan Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2026

Sejalan dengan pengumuman hasil klasterisasi perguruan tinggi pada Oktober 2025 lalu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains,…

2 days ago