Kemenag siapkan dana 161 Miliar beasiswa PTKI Kemenag di seluruh Indonesia sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi mahasiswa. Baik secara akademik maupun non akademik. Sehingga mereka bisa melanjutkan studi lanjut dengan program beasiswa khusus.
Melalui anggaran tahun 2022, Kemenag secara resmi mengumumkan menyediakan dana tersebut untuk menunjang mahasiswa berprestasi agar bisa lanjut studi. Beasiswa ini dihadirkan dalam empat bentuk skema.
Sehingga bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa agar bisa meraih program beasiswa sesuai kualifikasi yang dimiliki. Lalu, seperti apa program beasiswanya dan kapan pendaftaran bisa dilakukan? Berikut informasinya.
Daftar Isi
TogglePembukaan Pendaftaran Program Beasiswa PTKI Kemenag
Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam ( PTKI ) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag). Resmi mengumumkan pembukaan pendaftaran sejumlah beasiswa Tahun Anggaran 2022.
Direktur PTKI Prof. Dr. Suyitno menyampaikan bahwa program beasiswa yang disediakan oleh Kemenag di tahun ini merupakan bentuk apresiasi kepada mahasiswa. Yakni terhadap prestasi mereka, baik prestasi akademik maupun non akademik.
Secara khusus, program beasiswa hanya ditujukan kepada mahasiswa berprestasi yang memiliki keterbatasan perekonomian. Sehingga kondisi ekonomi menyulitkan mereka untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Ditambahkan juga, jika beasiswa ini terbuka untuk seluruh mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di bawah naungan Kemenag. Yakni mencakup mahasiswa di UIN (Universitas Islam Negeri), IAIN (Institut Agama Islam Negeri), maupun STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri).
Sehingga bagi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Islam tersebut bisa mencoba ikut berkompetisi untuk meraih beasiswa yang ditawarkan Kemenag. Selama memenuhi syarat, yang secara umum punya prestasi dan memiliki keterbatasan perekonomian.
Kapan pendaftarannya? Program beasiswa yang disediakan oleh Kemenag sudah resmi dibuka pendaftarannya sejak 6 Juni 2022 dan ditutup pada 30 Juni 2022 mendatang. Masih ada waktu sekitar setengah bulan untuk membaca detail program beasiswa dan mendaftar.
Baca Juga:
Kiat Sukses Menembus Beasiswa Luar Negeri
14+ Rekomendasi Progam Beasiswa Dosen S3 yang Bisa Diikuti
Kemenristekdikti Siapkan 1000 Beasiswa Untuk Dosen
Membuka 4 Skema Program Beasiswa PTKI Kemenag
Pada kesempatan yang sama, Direktur PTKI Prof. Dr. Suyitno juga menjelaskan jika di tahun ini program beasiswa PTKI Kemenag dibuka menjadi 4 skema program. Yaitu:
1. Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah
Skema program beasiswa PTKI Kemenag tahun 2022 yang pertama adalah KIP Kuliah. KIP Kuliah adalah bantuan pendidikan perkuliahan yang bertujuan membebaskan pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi dan biaya kuliah atau pendidikan.
Pemegang kartu KIP Kuliah kemudian mendapatkan kesempatan untuk kuliah dengan dana dari pemerintah. Dana ini masuk ke dalam anggaran 161 M dari Kemenag yang dipaparkan di awal.
Selain mendapatkan fasilitas bebas biaya pendaftaran dan biaya pendidikan, terhitung sejak tahun ajaran 2020/2021. Mahasiswa pemegang kartu KIP Kuliah juga berhak mendapatkan bantuan biaya hidup.
2. Beasiswa Tahfidz Quran
Skema program beasiswa PTKI Kemenag yang kedua untuk anggaran tahun 2022 adalah Beasiswa Tahfidz Quran. Sesuai dengan namanya, beasiswa ini ditujukan kepada calon mahasiswa yang memiliki hafalan Alquran.
Adapun berapa juz minimal yang dihafalkan sejauh ini setiap PTKI di Indonesia mensyaratkan minimal hafal 7 juz. Namun, bisa jadi ada perubahan dan ada kebijakan khusus dari PTKI yang dituju mahasiswa yang bersangkutan.
Bagi mahasiswa atau calon mahasiswa yang memang memiliki hafalan Alquran maka bisa mengikuti skema ini. Sebab di tahun ini disediakan kuota khusus untuk skema Tahfidz Quran.
3. Beasiswa Bantuan Peningkatan Prestasi Akademik (BPPA)
Skema ketiga dari program beasiswa PTKI Kemenag tahun anggaran 2022 adalah Beasiswa Bantuan Peningkatan Prestasi Akademik atau BPPA. Beasiswa ini bisa dimanfaatkan mahasiswa berprestasi yang mengalami kesulitan ekonomi.
Adapun yang dimaksud dengan BPPA adalah beasiswa yang diberikan untuk peningkatan pemerataan dan kesempatan belajar bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan membayar biaya pendidikannya sebagai akibat krisis ekonomi, terutama bagi mahasiswa yang berprestasi akademik.
Skema ini bisa diikuti oleh mahasiswa yang kondisi perekonomiannya tengah menurun sebagai dampak dari suatu hal. Terbaru, bisa karena dampak pandemi Covid-19 yang memang melemahkan kekuatan ekonomi masyarakat.
Bagi mahasiswa di PTKI yang mengalami dampak pandemi kemudian bisa mengikuti skema BPPA ini. Tentunya dengan memenuhi syarat lainnya, dimana salah satu syarat umumnya adalah memiliki prestasi akademik.
Baca Juga:
Sasaran Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana Dalam Negeri
Syarat Pengajuan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia
5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Mendaftar Beasiswa Dikti!
4. Beasiswa Adiktis dan Bantuan Lembaga Kemahasiswaan
Skema program beasiswa yang terakhir adalah beasiswa Adiktis (Afirmasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam). Selain itu juga disediakan program beasiswa sebagai hasil dari Bantuan Lembaga Kemahasiswaan.
Program beasiswa ini pertama kali disediakan sebagai beasiswa khusus yang menyasar mahasiswa dan calon mahasiswa berprestasi di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Setiap tahunnya pemerintah bersama Kemenag dan juga Kemendikbud menyediakan program beasiswa ini. Sehingga memberikan jalan bagi mahasiswa di daerah 3T untuk mengenyam pendidikan tinggi secara gratis.
Dr. Suyitno juga menambahkan agar para mahasiswa di bawah naungan Kemenag bisa memanfaatkan peluang ini dengan baik. Sehingga bisa menjalani perkuliahan dengan nyaman tanpa khawatir tersendat oleh masalah biaya.
Kasi Kemahasiswaan, Amiruddin Kuba, dalam kesempatan tersebut juga memberi tambahan mengenai detail pembagian kuota program beasiswa di 4 skema program. Dimana total ada 17.615 kuota. Berikut adalah rinciannya:
- 13.070 untuk PTKI negeri.
- 4.545 untuk PTKI swasta.
- 1.000 kuota untuk Beasiswa Tahfidz Quran.
- 3.000 kuota untuk BPPA.
Kuota terbesar sesuai penjelasan tersebut memang diberikan kepada mahasiswa di seluruh PTKI negeri. Meskipun begitu, jumlah mahasiswa di PTKI negeri memang lebih banyak dibandingkan dengan di PTKI swasta. Sehingga pembagian kuota ini bisa dikatakan lumrah.
Skema program beasiswa sesuai pemaparan di atas juga terbagi menjadi 4 jenis. Sehingga masing-masing bisa memilih skema yang paling sesuai untuk meminimalkan persaingan. Jika memang memiliki hafalan Alquran, maka bisa menyasar Beasiswa Tahfidz Quran.
Jangan mengajukan diri untuk program beasiswa bentuk lain, karena ingin adu peruntungan atau alasan lainnya. Sebab jika peminat menumpuk di satu skema saja, maka ada persaingan ketat di skema tersebut.
Padahal bisa jadi, ada peserta program beasiswa yang hanya bisa mengikuti satu skema tanpa bisa bercabang ke skema lain. Oleh sebab itu, bisa dibaca ulang mengenai panduan program beasiswa, termasuk syarat-syarat dan ketentuannya.
Ada baiknya juga melakukan konsultasi dengan guru maupun dosen yang bisa diajak berdiskusi. Sehingga bisa memilih skema beasiswa yang tepat, agar kesempatan lolos semakin tinggi dan meratakan persaingan.
Total ada 17 ribuan kuota yang siap menjaring mahasiswa PTKI berprestasi dan menghadapi situasi perekonomian kurang baik. Sehingga puluhan ribu dari mereka bisa melanjutkan pendidikan tinggi dengan nyaman dan terus menorehkan prestasi sampai wisuda.
Jika sudah menentukan skema program beasiswa mana yang akan diikuti, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan seluruh persyaratan yang dibutuhkan. Kemudian mempelajari prosedur pendaftaran program beasiswa tersebut.
Informasi mengenai pendaftaran, persyaratan program beasiswa, maupun update informasi terkini terkait beasiswa Kemenag tahun anggaran 2022 bisa berkunjung ke laman https://pendis.kemenag.go.id/.
Artikel Terkait:
Mengenal Semua Seluk-Beluk Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia
Inilah 10 Beasiswa Selain LPDP Untuk Bisa Kuliah Keluar Negeri Gratis
Yuk Ikuti Progam Beasiswa Kuliah S1 Sampai S3 di Jepang Dari Rotary Yoneyema
Ingin Lolos Beasiswa S3 Luar Negeri? Simak Ini
10 Tips Menulis Motivation Letter untuk Beasiswa Keluar Negeri