Beasiswa

Beasiswa Pra-Doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains 2024


Mendukung setiap dosen di Indonesia untuk bisa studi lanjut sampai jenjang S3, pemerintah kembali membuka program Beasiswa Pra-doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains Tahun 2024. 

Program ini membantu para dosen di perguruan tinggi negeri baru (PTNB) untuk bisa mempersiapkan diri studi lanjut S3 di luar negeri. Persiapan intensif selama 2 bulan mencakup beberapa bentuk pelatihan untuk pengembangan skill yang dibutuhkan selama studi S3. 

Tahun ini, selain ditujukan untuk dosen di PTNB, program ini juga ditujukan untuk dosen tetap yang sudah memiliki NIDN maupun NIDK. Lalu, apa saja syarat lain yang harus dipenuhi pelamar dan bagaimana cara daftarnya? Berikut informasinya. 

Apa Itu Beasiswa Pra-Doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains?

Dikutip melalui Booklet Beasiswa Pra-doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains, program ini merupakan beasiswa persiapan studi program doktor luar negeri bagi dosen tetap di bidang pendidikan sains dan memiliki NIDN/NIDK dari perguruan tinggi negeri baru (PTNB). 

Beasiswa satu ini adalah beasiswa non degree atau tanpa gelar atau bersifat seperti kursus yang dijalankan secara intensif. Adapun adanya beasiswa non degree ini adalah memberikan persiapan kepada dosen di PTNB untuk bisa studi lanjut S3 di luar negeri. 

Terdapat sejumlah kegiatan yang akan diikuti para penerima program selama masa 2 bulan tersebut. Mulai dari pelatihan yang membantu para peserta program untuk memilih calon supervisor yang sesuai, keterampilan dalam menyusun proposal penelitian, keterampilan bahasa Inggris, dan lain sebagainya. 

Sebagai program beasiswa yang diselenggarakan oleh pemerintah, program ini bersifat penuh. Ada banyak komponen pembiayaan yang bisa mendukung para peserta sehingga peserta bisa fokus mengikuti agenda kegiatan yang sudah ditetapkan penyelenggara tanpa pusing memikirkan biaya-biaya yang timbul. 

Jadi, bagi para dosen di PTNB yang sudah memiliki NIDN/NIDK dan memenuhi persyaratan lain yang sudah ditetapkan, silakan berpartisipasi dalam program ini agar bisa dibantu untuk lebih siap studi lanjut S3 di luar negeri dan masuk ke perguruan tinggi terbaik tingkat dunia.

Baca Juga: 3 Program Pra Doktoral, Mudahkan Dosen Persiapan S3

Skema Program Beasiswa

Seperti yang dijelaskan sekilas sebelumnya, program Beasiswa Pra-doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains berbentuk kursus intensif. Kegiatan di dalamnya dirancang untuk memberi bekal kepada dosen yang menjadi peserta agar lebih siap menjadi mahasiswa S3 di luar negeri. 

Sekaligus mendukung peserta program untuk lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi luar negeri yang dituju. Dalam penerapannya, ada beberapa skema kegiatan yang akan dilaksanakan dan wajib diikuti oleh semua peserta, diantaranya: 

  1. Beasiswa Pra-Doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains diberikan dengan durasi maksimal 2 (dua) bulan.
  2. Penerima Beasiswa Pra-Doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains mengikuti pelatihan pra-doktoral dalam rangka membekali peserta dengan first-hand experience untuk studi program doktor di perguruan tinggi luar negeri, mendapatkan calon pembimbing akademik yang sesuai, dan/atau memenuhi persyaratan mendapatkan Unconditional Letter of Acceptance (LoA) untuk program doktoral pada perguruan tinggi tujuan yang ditetapkan Ditjen Diktiristek.
  3. Selama mengikuti pelatihan, penerima beasiswa ini sekurang-kurangnya mendapatkan materi sebagai berikut:
    • kegiatan-kegiatan matchmaking dengan calon supervisor, termasuk mendiskusikan dan mereview proposal riset dan mengenalkan fasilitas riset yang tersedia di perguruan tinggi tujuan;
    • academic writing dan meningkatkan kualitas proposal riset untuk studi doktor yang bersifat individual;
    • academic English untuk tujuan riset studi doktor; dan
    • pre-doctoral development activities, yang meliputi: orientasi tentang perguruan tinggi tujuan; karakteristik program doktor di perguruan tinggi tujuan maupun negara tujuan; proses aplikasi program doktor di perguruan tinggi tujuan; menulis personal statement; dan research skills, termasuk presentation skills, critical thinking, menggunakan sumber-sumber akademik di perpustakaan, pengenalan tentang research ethics and integrity, pengenalan tentang cross-cultural learning, dan menyajikan poster akademik tentang draft proposal riset studi doktor.

Baca Juga: Beasiswa DIKTI-NTUST, Buka Program Pra Doktoral dan Doktor di Taiwan

Komponen Pembiayaan

Program Beasiswa Pra-doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains Tahun 2024 bersifat fully funded dan ada banyak komponen pembiayaan yang tercakup dalam program ini. 

Komponen pembiayaan dalam beasiswa nondegree ini sendiri terbagi menjadi dua kategori utama, yakni biaya pendidikan dan biaya pendukung, berikut penjelasan lebih rinci: 

1. Biaya Pendidikan

Komponen pembiayaan yang pertama adalah biaya pendidikan. Semua biaya yang dibutuhkan untuk membiayai kegiatan program bersifat gratis. Biaya akan ditanggung pemerintah selaku penyelenggara program ini. 

Jadi, semua kegiatan yang dijelaskan pada poin skema program bisa diikuti para peserta secara otomatis dan tidak dibebankan biaya apapun. Sehingga peserta bisa fokus mengikuti setiap kegiatan dan memetik banyak manfaat serta mengembangkan keterampilan sesuai tujuan akhir dari kegiatan-kegiatan tersebut. 

2. Biaya Pendukung

Komponen pembiayaan yang kedua di dalam program beasiswa ini adalah biaya pendukung. Ada beberapa biaya yang ditanggung penyelenggara program di luar biaya pendidikan, diantaranya: 

  • Biaya transportasi;
  • Biaya aplikasi visa/ residence permit;
  • Biaya asuransi kesehatan; dan
  • Biaya hidup bulanan.

Persyaratan yang Harus Dipenuhi Pelamar

Program Beasiswa Pra-doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains Tahun 2024 diketahui juga diselenggarakan secara kompetitif. Ada beberapa persyaratan maupun tahapan seleksi yang akan dilalui oleh semua pelamar program. Ada 10 poin persyaratan yang harus dipenuhi oleh dosen di PTNB dan mengajar di bidang sains, yaitu: 

  1. Berstatus dosen tetap di bidang pendidikan sains dan memiliki NIDN/NIDK dari Perguruan tinggi negeri baru (PTNB) sesuai Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2016.
  2. Berusia maksimal 40 (empat puluh) tahun pada tahun pendaftaran.
  3. Telah lulus program magister (S2) dari perguruan tinggi dengan ketentuan sebagai berikut:
    • Perguruan tinggi dalam negeri yang dibina oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Agama, maupun kementerian lain atau lembaga pemerintah non-kementerian yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT); atau
    • Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Kemendikbudristek atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
  1. Memiliki dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang magister paling rendah 3,25 (tiga koma dua puluh lima) pada skala 4 (empat) atau yang setara, yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir. Bagi lulusan program magister penelitian (Master by Research) tanpa IPK, wajib melampirkan surat rekomendasi dari pembimbing magister atau perguruan tinggi pemberi ijazah.
  2. Tidak sedang menempuh studi jenjang doktor (ongoing) atau sudah memiliki gelar doktor.
  3. Memiliki surat izin dari atasan langsung sesuai format.
  4. Memiliki dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku (maksimal dua tahun) dengan skor minimal TOEFL ITP® 550, TOEFL iBT® 79, PTE Academic 50, IELTS™ 6.0 (writing minimal 5.5), atau TOEP 70.
  5. Memiliki proposal penelitian untuk studi jenjang doktor dalam bahasa Inggris sesuai format.
  6. Memiliki surat keterangan sehat dari dokter rumah sakit pemerintah.
  7. Menandatangani Surat Pernyataan Pendaftar Beasiswa Pra-Doktoral Afirmasi sesuai format.

Proses dan Tahapan Seleksi

Pelamar yang sudah melakukan pendaftaran sesuai ketentuan dan melampirkan semua dokumen yang diminta akan diseleksi untuk ditetapkan pelamar mana yang menjadi penerima program. 

Dalam proses tersebut, ada dua tahapan seleksi yang akan dilakukan pihak penyelenggara. Mencakup seleksi administrasi dan seleksi wawancara. Berikut penjelasannya: 

1. Seleksi Administrasi

Seleksi yang pertama dan masuk dalam tahapan pertama adalah seleksi administrasi. Secara sederhana, seleksi ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan berkas para pelamar. 

Sehingga, pelamar dengan berkas paling lengkap dan paling sesuai ketentuan berkesempatan lolos di seleksi ini dan lanjut ke seleksi wawancara. Lalu, dokumen apa saja yang perlu dilampirkan pelamar saat melakukan pendaftaran di program Beasiswa Pra-doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains ini? Berikut rinciannya: 

  • Biodata diri
  • Kartu tanda penduduk (KTP)
  • Surat izin dari atasan langsung
  • Curriculum Vitae dalam bahasa Inggris
  • Ijazah S2 atau Surat Keterangan Lulus (asli atau legalisir)
  • Transkrip Nilai S2 (asli atau legalisir)
  • Dokumen sertifikat bahasa Inggris yang masih berlaku (2 tahun terakhir)
  • Proposal penelitian untuk studi doktor dalam bahasa Inggris
  • Surat keterangan dari dokter
  • Surat pernyataan sesuai format (bermaterai)

Khusus untuk dokumen berupa Biodata Diri, disediakan formulir di website pendaftaran. Sehingga, peserta tidak perlu menyusunnya melalui Ms Word maupun platform pengolah kata lain. 

Sementara dokumen lainnya adalah dokumen yang wajib diunggah, baik dalam format PDF maupun JPEG atau yang lainnya sesuai ketentuan. Menghindari kesalahan dalam menyiapkan berkas administrasi, calon pendaftar dianjurkan untuk membaca booklet yang menjadi buku panduan program. 

2. Seleksi Wawancara

Tahapan seleksi yang kedua adalah seleksi wawancara. Seleksi tahap kedua ini hanya bisa diikuti pelamar yang dinyatakan lolos di seleksi administrasi. Sesuai dengan namanya, dalam seleksi ini akan dilakukan wawancara. 

Proses seleksi ini diperlukan untuk pihak penyelenggara memastikan kelayakan pelamar menjadi penerima program. Adapun mengenai jadwal dan lokasi dimana wawancara dilakukan, akan diumumkan pihak penyelenggara lebih lanjut. 

Timeline Program Beasiswa

Pendaftaran program Beasiswa Pra-doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains Tahun 2024 diketahui dibuka sejak awal Juni 2024. Pendaftaran akan ditutup pada akhir Juni, yakni pada tanggal 30 Juni 2024 mendatang. 

Berikut rincian timeline program mulai dari pendaftaran sampai jadwal pelaksanaan seluruh kegiatan yang ditetapkan pihak penyelenggara: 

Kegiatan Jadwal
PendaftaranJuni 2024
Seleksi Juli 2024
Pengumuman hasil seleksi Agustus 2024
Orientasi Agustus 2024
Pelaksanaan programSeptember – November 2024

Adapun jadwal tersebut bersifat tentatif, yang tentu bisa berubah sewaktu-waktu karena satu dan lain hal. Bagi para dosen yang ikut serta dalam program ini, bisa rutin mengecek website resmi https://beasiswadosen.kemdikbud.go.id/ untuk update pengumuman terbaru.

Tata Cara Pendaftaran

Bagi para dosen yang sudah memenuhi seluruh persyaratan Beasiswa Pra-doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains Tahun 2024. Silakan segera melakukan pendaftaran sebelum deadline di tanggal 30 Juni 2024 mendatang. 

Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman https://beasiswadosen.kemdikbud.go.id/. Adapun tahapan dalam proses pendaftarannya adalah sebagai berikut: 

  1. Mendaftar secara daring melalui laman: http://beasiswadosen.kemdikbud.go.id/.
  2. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen persyaratan.
  3. Melakukan submit aplikasi pendaftaran.

Kenapa Dosen Harus Mengikuti Program Ini?

Pada dasarnya, program Beasiswa Pra-doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains adalah program beasiswa yang ditujukan secara khusus untuk dosen. Program ini diketahui diselenggarakan rutin setiap tahun dengan beberapa perubahan. 

Salah satunya ketentuan sasaran program, dimana tahun ini ditujukan untuk dosen di PTNB sekaligus dari bidang keilmuan sains. Syarat khusus lain dari pelamar adalah sudah berstatus dosen tetap di PTNB tersebut sehingga peserta wajib memiliki NIDN maupun NIDK. 

Meskipun menjadi program beasiswa nongelar dan berlangsung hanya dalam kurun waktu 2 bulan. Namun, ikut serta dalam program ini cukup menarik atau menguntungkan. Berikut beberapa alasan kenapa perlu ikut serta dalam seleksi program beasiswa pra-doktoran ini: 

1. Program yang Ditujukan Khusus untuk Dosen

Alasan pertama kenapa perlu ikut program beasiswa nongelar ini adalah karena memang ditujukan khusus untuk dosen. Jadi, jika Anda dosen dan belum studi lanjut jenjang S3, sebaiknya berusaha ikut program ini. 

Sebab dengan dikhususkan untuk dosen, maka persaingannya tidak seketat beasiswa yang dibuka untuk umum. Persaingan yang lebih longgar tentu memberi kesempatan lebih besar untuk lolos seleksi. 

2. Program Gratis dengan Komponen yang Luas

Program beasiswa ini bersifat penuh sehingga penerima program tinggal ikut serta dalam kegiatan pendidikan di dalamnya. Tidak perlu memusingkan masalah biaya. Bahkan cakupan program ini juga untuk biaya transportasi dan biaya hidup. 

3. Mendukung Dosen Diterima di PT Luar Negeri Bergengsi

Program ini pada dasarnya adalah beasiswa untuk mempersiapkan dosen di Indonesia bisa menembus PT bergengsi di luar negeri sehingga kegiatannya membantu dosen memenuhi kualifikasi untuk diterima sebagai mahasiswa S3 di LN. 

4. Memaksimalkan Perkuliahan Jenjang S3

Alasan keempat kenapa program ini tepat untuk diikuti adalah karena bisa memaksimalkan kegiatan perkuliahan jenjang S3 di LN. Sebab kegiatan di dalamnya membantu dosen mempersiapkan kemampuan bahasa Inggris. 

Selain itu, program ini juga mendukung dosen mengasah keterampilan menyusun karya ilmiah berbahasa Inggris, dan sebagainya. Ditambah, dukungan untuk dosen memilih calon supervisor yang tepat dan sesuai sehingga saat menempuh S3 di LN bisa lebih lancar dan lulus tepat waktu. 

5. Mendukung Dosen Mendapatkan Beasiswa S3 di LN

Dengan persiapan matang bisa kuliah S3 di LN, program ini juga membantu penerimanya untuk meraih beasiswa S3 di LN. Sebab dengan keterampilan yang diasah selama ikut seluruh kegiatannya. Maka akan memudahkan dosen memenuhi kualifikasi dan memiliki nilai tambah untuk menerima beasiswa S3 di LN. 

6. Mengasah Berbagai Skill yang Dibutuhkan Dosen

Alasan berikutnya kenapa program ini perlu diikuti para dosen di Indonesia adalah karena bisa membantu mengasah berbagai skill. Terutama skill dalam menyusun karya tulis berbahasa Inggris. 

Meskipun pelamar sudah harus meraih skor TOEFL dan IELTS tinggi. Akan tetapi, pelatihan intensif di program ini maka bisa memaksimalkan keterampilan bahasa tersebut. 

Detail rincian mengenai program Beasiswa Pra-doktoral Afirmasi Bidang Pendidikan Sains Tahun 2024 yang pendaftarannya resmi dibuka. Ada waktu kurang dari satu bulan untuk menyiapkan berkas aplikasi pendaftaran. Jadi, silakan dipenuhi sesuai ketentuan dari sekarang. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol share untuk membagikan artikel ini ke orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat!

Pujiati

Saya menyukai kegiatan membaca, menulis, mendengarkan musik, dan menonton film. Saat ini, selain disibukkan dengan agenda seorang ibu rumah tangga, saya aktif menjadi Content Writer untuk situs di Deepublish Group. Sesekali saya juga membuat artikel untuk media Hops ID.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago