Ada banyak program beasiswa pendidikan tinggi dari pemerintah Indonesia, salah satunya program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB). BIB menjadi program beasiswa di pendidikan tinggi yang dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Jika di Kemdiktisaintek ada program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) maupun Beasiswa Unggulan, dosen dan calon mahasiswa yang akan studi lanjut di bidang keilmuan keagamaan serta di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), bisa mengakses BIB.
BIB terbagi menjadi beasiswa pendidikan tinggi bergelar dan tanpa gelar (nongelar). Tahun 2025, pendaftaran untuk BIB bergelar resmi dibuka. Lalu, apa saja jenis beasiswa dan syaratnya? Jangan lewatkan informasi lengkapnya!
Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) adalah program beasiswa yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Beasiswa ini untuk studi lanjut ke jenjang pendidikan tinggi, baik yang ditempuh di dalam maupun luar negeri.
BIB mencakup seluruh jenjang pendidikan tinggi, mulai dari Sarjana, Magister, sampai Doktor. Sumber pendanaan dalam program ini adalah dari LPDP. Adapun sasaran dalam BIB adalah lulusan Satuan Pendidikan Umum dan Keagamaan Jenjang Menengah.
Lulusan ini mencakup lulusan dari SMA, SMK, maupun lulusan pondok pesantren yang dinaungi Kemenag. Selain itu, beberapa jenis BIB juga bisa diakses oleh tenaga kependidikan di SMA, SMK, maupun pondok pesantren naungan Kemenag hingga pegawai di Kemenag.
BIB untuk tahun 2025 terbagi menjadi 3 jenis program. Dimulai dari Beasiswa Umum, Beasiswa Target, dan juga Beasiswa Prestasi. Adanya beberapa jenis beasiswa ini memudahkan sasaran program untuk mendaftar di program yang sesuai kondisi dan kebutuhan. Sekaligus melonggarkan persaingan.
Sesuai penjelasan sebelumnya, program Beasiswa Indonesia Bangkit terbagi menjadi 3 jenis program beasiswa. Berikut penjelasannya:
Beasiswa Umum dalam BIB adalah program beasiswa yang diperuntukan bagi santri, siswa, mahasiswa, guru, penyuluh agama, dosen, tenaga kependidikan, alumni Pendidikan Agama dan pegawai Kementerian Agama untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Beasiswa Umum kemudian terbagi menjadi beberapa jenis karena untuk semua jenjang pendidikan tinggi (S1, S2, dan S3). Kemudian bisa ditempuh oleh awardee atau penerima beasiswa di dalam maupun di luar negeri. Berikut rinciannya:
Jenis kedua dalam program BIB adalah Beasiswa Prestasi. Program beasiswa ini diberikan sebagai penghargaan dan dukungan kepada santri, siswa, dan juga mahasiswa, yang memiliki keunggulan di bidang akademik atau nonakademik untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Beasiswa jenis ini hanya untuk jenjang Sarjana dan Magister. Beasiswa Prestasi ada 2 jenis, yaitu Beasiswa S1 Prestasi Dalam Negeri (BP.01) dan Beasiswa S1 Prestasi Luar Negeri (BP.02).
Jenis Beasiswa Indonesia Bangkit yang ketiga adalah Beasiswa Target. Beasiswa Target merupakan program beasiswa afirmasi yang dilaksanakan sebagai bagian dari upaya mendukung kebijakan Kemenag dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat.
Beasiswa Target kemudian hanya mencakup jenjang S1 atau Sarjana. Kemudian terbagi menjadi dua jenis, yakni Beasiswa S1 PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) Keagamaan dan Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Bagi masyarakat yang memenuhi kriteria menjadi penerima Beasiswa Indonesia Bangkit, silakan lakukan pendaftaran dalam dua jalur berbeda, dimana bisa disesuaikan kondisi masing-masing.
Tahun 2025, pendaftaran di BIB terbagi menjadi dua skema jalur, yitu Jalur Kemitraan (Partnership/Collaborative Program) dan juga Jalur LOA (Letter of Acceptance/Admission Unconditional). Berikut penjelasannya:
Jalur pertama, yaitu Jalur Kemitraan (Partnership/Collaborative Program) merupakan skema dalam Beasiswa Gelar di mana pendaftar mendaftar pada program studi di perguruan tinggi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama.
Artinya, dalam melaksanakan program BIB, Kemenag menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dan berbagai negara di dunia. Pendaftar hanya bisa mendaftar di salah satu perguruan tinggi tersebut.
Selain itu, Kemenag juga menetapkan program studi apa saja yang bisa dipilih oleh para pendaftar. Sehingga sistemnya mirip dengan Beasiswa LPDP. Namun, pendaftar juga harus lolos seleksi ujian masuk mahasiswa baru di perguruan tinggi tujuan. Sekaligus lolos seleksi BIB.
Bagi pendaftar yang memilih Jalur Kemitraan ini, maka nantinya berhak memilih 3 perguruan tinggi berbeda pada saat melakukan pendaftaran. Jika ketiganya lolos mahasiswa baru, maka pendaftar bisa memilih salah satunya. Kemudian mengurus LoA untuk melengkapi berkas pendaftaran BIB.
Jalur pendaftaran kedua di dalam program Beasiswa Indonesia Bangkit tahun 2025 adalah Jalur LoA. Sesuai namanya, Jalur LoA adalah skema dalam Beasiswa Gelar di mana pendaftar telah memiliki LOA Unconditional pada saat mendaftar.
Dalam jalur ini, pendaftar lebih dulu mendaftar mahasiswa baru di perguruan tinggi dan program studi tujuan. Setelah lolos dan mendapat LoA, baru mendaftar ke program BIB untuk mendapat dukungan pendanaan.
Jalur ini tidak ada ketentuan pendaftar harus masuk ke perguruan tinggi dan prodi yang ditetapkan Kemenag. Sehingga lebih leluasa dan fleksibel, dan cocok untuk peminat yang kampus tujuan tidak masuk dalam daftar yang dirilis Kemenag.
Program Beasiswa Indonesia Bangkit termasuk beasiswa yang bersifat penuh atau fully funded. Tahun ini, Kemenag menetapkan kebijakan akan mendukung pendanaan pendidikan tinggi penerima program dengan durasi maksimal 24 bulan untuk S2 dan 48 bulan untuk S1 dan S3.
Komponen pendanaan dalam BIB terbagi menjadi dua, yakni Dana Pendidikan dan disusul dengan Dana Pendukung yang terbagi lagi menjadi beberapa komponen. Berikut detailnya:
Dana Pendidikan | Dana Pendukung |
1. Dana Pendaftaran 2. Dana SPP (Tuition Fee) 3. Dana Tunjangan Buku 4. Bantuan Penelitian dan Ujian Skripsi/Tesis/DisertasiBantuan Seminar Internasional* 5. Bantuan Publikasi Jurnal Internasional* (Bantuan Seminar Internasional dan juga Bantuan Publikasi Jurnal Internasional untuk jenjang Magister dan Doktor) | 1. Dana Transportasi 2. Dana Asuransi Kesehatan 3. Dana Hidup Bulanan (Tunjangan Bulanan) 4. Dana Kedatangan 5. Dana Tunjangan Keluarga (Doktor) Dana Aplikasi Visa/Residence Permit (khusus Program Beasiswa Luar Negeri) |
Bagi siapa saja yang tertarik untuk menjadi penerima Beasiswa Indonesia Bangkit tahun ini, yuk, segera mempersiapkan diri.
Persyaratan dasar untuk mendaftar beasiswa Beasiswa Indonesia Bangkit ada 5 poin, yaitu:
Sementara untuk persyaratan lainnya, sifatnya khusus sesuai dengan jenis BIB yang dipilih. Berhubung total ada 3 jenis BIB dan masing-masing terbagi lagi menjadi beberapa jenis beasiswa. Masing-masing jenis beasiswa tersebut juga punya persyaratan umum dan khusus tersendiri.
Detail persyaratan umum dan khusus untuk semua jenis BIB bisa membaca Booklet BIB 2025 yang bisa diakses di website Kemenag -> Booklet Beasiswa Gelar.
Seleksi dalam program Beasiswa Indonesia Bangkit ada 3 tahapan, yakni seleksi administrasi, seleksi akademik atau seleksi skolastik, dan terakhir seleksi wawancara. Berikut penjelasannya:
Tahap seleksi BIB yang pertama adalah seleksi administrasi. Dalam seleksi ini, pihak Kemenag akan menilai kelengkapan dan kesesuaian berkas pendaftaran sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan. Jadi, ada beberapa dokumen yang wajib dilampirkan saat melakukan pendaftaran.
Seleksi BIB tahap kedua adalah seleksi akademik, bisa disebut sebagai seleksi bakat skolastik maupun seleksi substantif. Seleksi ini bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik pendaftar. Tes Potensi Akademik (TPA) akan dilakukan pada seleksi ini.
Seleksi tahap akhir di program BIB adalah seleksi wawancara. Dalam seleksi ini, pihak Kemenag akan mengecek dan mengetahui motivasi, kesiapan akademik, relevansi rencana studi dengan rencana karir, dan sebagainya sehingga akan ada proses tanya jawab sesuai ketentuan.
Berikut adalah detail keseluruhan jadwal dalam penyelenggaraan program Beasiswa Indonesia Bangkit 2025:
Kegiatan | Jadwal |
---|---|
Pembukaan pendaftaran beasiswa | 1 April – 31 Mei 2025 |
Pelaksanaan seleksi administrasi | 1-7 Juni 2025 |
Pengumuman hasil dari seleksi administrasi | 10 Juni 2025 |
Pelaksanaan seleksi akademik | 11-25 Juni 2025 |
Pengumuman hasil dari seleksi akademik | 27 Juni 2025 |
Pelaksanaan seleksi wawancara | 28 Juni – 15 Juli 2025 |
Pengumuman daftar penerima | 31 Juli 2025 |
Kegiatan orientasi untuk calon penerima BIB | Agustus 2025 |
Pendaftaran dalam program Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 dilakukan secara daring melalui portal khusus yang disediakan Kemenag. Berikut rincian tahap pendaftarannya:
Itulah detail penjelasan mengenai program Beasiswa Indonesia Bangkit tahun 2025. Detail informasi lain, bisa dibaca di website resmi Kemenag dan portal khusus BIB. Anda bisa mengaksesnya pada bagian Program Gelar Beasiswa Kementerian Agama.
Digitalisasi di berbagai bidang, membuat masyarakat Indonesia dan negara lain di dunia semakin akrab dengan…
Penyelenggaraan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh Kemendiktisaintek tahun anggaran 2025 akan resmi dibuka.…
Tahukah Anda, bahwa ada cukup banyak platform AI untuk membuat proposal penelitian? AI dengan kemampuan…
Menjadi dosen yang memiliki akademik branding yang baik tentu penting untuk dilakukan. Akademik branding ini…
Dunia Dosen kembali menggelar webinar bertema pengembangan karier dosen Indonesia, kali ini mengusung topik “Akademik…
Pada saat mengurus publikasi artikel ilmiah pada sebuah jurnal, Anda akan mendapati editor dan reviewer.…