Kamu pasti sudah sering mendengar bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikjen Dikti) selalu mengadakan beasiswa bagi kamu yang ingin melanjutkan belajar ke luar negeri ataupun dalam negeri. Beasiswa Dikti semacam ini sangat cocok buat kamu yang berminat menjadi dosen nantinya.
Hal ini dikarenakan untuk menjadi dosen diperlukan persyaratan minimal pendidikan terakhir S2. Beasiswa ini selalu ramai dan banyak diminati oleh calon-calon dosen yang ingin melanjutkan sekolahnya. Sehingga tak jarang banyak di antara mereka yang harus mengantri untuk mendaftarkan diri demi mewujudkan impiannya menjadi dosen setelah lulus nanti.
Tak jarang pula banyak para pendaftar yang hanya ingin mengikuti beasiswa ini tanpa tau informasi terkait beasiswa tersebut. Sehingga banyak dari mereka yang hanya ikutan trend dan berlomba-lomba untuk mendaftar demi mendapatkan beasiswa ini.
Apakah Anda tertarik untuk menjadi dosen dan ingin melanjutkan sekolah dengan mengikuti beasiswa yang diselenggarakan oleh Dikti ini? Ada baiknya kamu perlu mengetahui 5 hal penting sebelum kamu mendaftarkan diri kamu untuk mengikuti program beasiswa tersebut. Hal ini dikarenakan beasiswa ini mempunyai beberapa kriteria yang perlu kamu ketahui.
Hal pertama yang perlu kamu tahu bahwa beasiswa yang diselenggarakan oleh Dikti ini mempunyai 3 jenis beasiswa yang bisa kamu pilih sesuai dengan minat yang kamu miliki. Ketiga beasiswa tersebut adalah Beasiswa Pascasarjana Luar Negeri (BPP-LN), Beasiswa Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN), dan Beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI).
Ada 2 beasiswa yang diperuntukkan bagi kamu yang akan menjadi dosen di lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kedua beasiswa tersebut adalah BPP-LN dan BPP-DN.
BPP-DN mewajibkan penerima beasiswa untuk menjadi tenaga pengajar rolex replica watches for sale sports atau dosen setelah kuliah pascasarjana selesai. Tidak jauh berbeda pula dengan BPP-LN. Ketika kamu memilih beasiswa luar negeri, setelah masa belajar di luar negeri selesai, kamu diwajibakan untuk kembali ke Indonesia.
Hal ini dikarenakan kamu memiliki kewajiban untuk menjadi dosen di tanah air selepas masa sekolah di luar negerimu berakhir. Informasi ini penting untuk kamu ketahui sebelum kamu mendaftar beasiswa tersebut. Jangan sampai ketika kamu sudah menerima beasiswa luar negeri dan masa sekolahmu berakhir, kamu tidak mau kembali ke Indonesia untuk menjadi dosen di dalam negeri.
Sebelum kamu mendaftarkan diri untuk mengikuti beasiswa ini, ada baiknya kamu mencari tahu persyaratan yang harus kamu penuhi agar diterima sebagai calon penerima beasiswa tersebut. Persyaratan utama untuk mendapatkan beasiswa ini kamu diwajibkan untuk menjadi dosen di perguruan tinggi yang ada di Kemendikbud.
Hal tersebut tidak menutup kemungkinan buat kamu yang berada di Departemen Agama untuk memilih prodi atau program studi non-agama. Semua jumlah kuota yang disediakan sangat terbatas. Jadi, bagi kamu yang benar-benar berniat menjadi dosen dan ingin mengikuti beasiswa ini, segera daftarkan diri kamu ketika pendaftaran sudah mulai dibuka.
Jika kamu sebelumnya bukan seorang dosen, kamu tak perlu khawatir tidak bisa mengikuti program beasiswa Dikti ini. Kamu tetap bisa mengikuti program beasiswa ini tentunya dengan beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi. Beberapa persyaratan yang perlu kamu cermati sebelum mendaftar yaitu:
TOEFL adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh seorang calon pendaftar beasiswa Dikti ini. Kebanyakan pendaftar merasa kesulitan untuk mencapai skor minimal 500 dan harus mencari cara supaya bisa mendapatkan skor tersebut. Tak jarang dari mereka harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk mengikuti bimbingan belajar TOEFL dan tes TOEFL.
Baca juga: Inilah Alasan Anda Dipilih Sebagai Dosen Pembimbing
Bagi kamu yang mempunyai dana terbatas, kamu tak perlu khawatir karena kamu bisa belajar TOEFL sendiri dengan membeli buku-buku latihan TOEFL dan mengerjakan latihan-latihannya. Setelah kamu siap dengan berbagi latihan yang telah kamu pelajari, kamu bisa http://www.famouswatches.us mengikuti tes TOEFL untuk menentukan skor yang akan kamu peroleh yang nantinya akan kamu laporkan sebagai syarat untuk mengikuti program beasiswa ini. Kamu bisa cukup menghemat biaya untuk mendapatkan hasil TOEFL seperti keinginanmu.
Kamu adalah salah satu dari ratusan bahkan ribuan orang yang ingin mendaftar untuk mengikuti program beasiswa Dikti ini. Banyak di antara mereka yang ingin melanjutkan sekolah baik di dalam negeri ataupun luar negeri tetapi dana yang dimiliki terbatas, sehingga dengan adanya beasiswa Dikti ini impian kamu dan ribuan orang lainnya untuk melanjutkan sekolah bisa terjuwud.
Kuota yang diberikanpun sangat terbatas, sehingga hanya orang-orang terpilih dan lolos kualifikasi yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Jika kamu benar-benar berniat ingin melanjutkan sekolah dan menjadi dosen setelah lulus nanti, ada baiknya kamu tidak menyerah untuk terus berjuang, giat belajar, dan terus meningkatkan skor TOEFL mu hingga batas minimal bisa tercapai.
Kamu juga diharapkan tidak putus asa ketika gagal menerima beasiswa. Terus berusaha dengan mencoba kesempatan di tahun depan, karena cita-cita mulia untuk mendidik anak bangsa tidak pernah berakhir sia-sia.
Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah baik di dalam negeri maupun di luar negeri bukan perkara yang muah dicapai. Banyak hal dan persyaratan yang harus kamu penuhi. Semua persyaratan itu tentu bukan perkara susah buat kamu yang berniat untuk menjadi dosen seperti idamanmu.
5 poin di atas yang perlu kamu cermati sebelum kamu mendaftar beasiswa Dikti ini. Jangan sampai ketika kamu sudah mendaftar, kamu tidak mengetahui informasi dan persyaratan yang harus kamu penuhi.
Menjadi tenaga pengajar seperti dosen merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Diperlukan keahlian khusus untuk mendidik mahasiswa dan mengantarkan ke tingkat yang lebih tinggi sebelum menuju ke dunia kerja. Oleh karena itu, bekal untuk menjadi dosen juga tidak mudah didapatkan. Diperlukan pendidikan minimum S2 untuk bisa menjadi dosen.
Tidak hanya itu saja, IPK minimal juga harus 3.00 untuk S1 dan 3.25 untuk S2. Tentunya masih banyak bekal-bekal lainnya yang diperlukan untuk menjadi dosen. Yang pasti dibutuhkan niat yang bulat dari kamu sendiri untuk memulai impianmu menjadi seorang dosen. Tanpa niat dari dirimu sendiri, semua persyaratan yang ada tidak akan berbuah indah sesuai keinginanmu. Sudah siap untuk mendaftarkan diri kamu mengikuti beasiswa Dikti ini?
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…