Beasiswa

Beasiswa Bridging Course 2023, Program Persiapan Studi Doktor


Khusus untuk para dosen di Indonesia yang berencana kuliah S3 di luar negeri, maka bisa mengikuti program Beasiswa Bridging Course 2023. Melalui program ini, pemerintah mendorong dosen di Indonesia menyusun persiapan matang sebelum kuliah S3 di luar negeri, seperti mendapatkan calon pembimbing akademik dan mendapatkan Unconditional Letter of Acceptance (LoA).

Program ini juga akan membantu dosen untuk menyusun karya ilmiah. Kabar baiknya, pendaftaran program beasiswa non gelar ini sudah resmi dibuka. Simak penjelasannya!

Apa Itu Beasiswa Bridging Course?

Beasiswa Bridging Course merupakan program beasiswa non gelar yang diberikan kepada dosen tetap untuk memberi pelatihan kepada dosen agar dapat mempersiapkan diri menempuh pendidikan S3 di luar negeri dengan baik. Program ini berupa pelatihan-pelatihan yang akan berlangsung selama maksimal 2 bulan. 

Pendanaan program Bridging Course bersumber dari dana abadi pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan. Akan tetapi, dosen yang bisa mengikuti program ini adalah dosen yang sudah memiliki NIDN/NIDK di bawah naungan Kemendikbud. Selain itu, dosen juga wajib memenuhi kualifikasi lainnya sesuai dengan ketentuan penyelenggara program. 

Melalui program Beasiswa Bridging Course, pemerintah berharap bisa mendorong dosen di Indonesia untuk lebih siap kuliah S3 di luar negeri. Sehingga, dosen dapat diterima di perguruan tinggi luar negeri yang terkemuka dan lulus tepat waktu. 

Selama masa pelatihan, dosen yang lulus dalam proses seleksi akan menerima pelatihan yang membantu mengenal seperti apa pendidikan S3 dan bagaimana melaluinya. Sehingga di akhir program, para peserta bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan LoA di kampus tujuan. 

Kabar baiknya, melalui surat edaran nomor 0903/E4/DT.04.02/2023 tanggal 2 Maret 2023. Program Beasiswa Bridging Course 2023 sudah resmi dibuka pendaftarannya. Program ini kemudian ditawarkan kepada seluruh dosen di Indonesia yang punya rencana kuliah S3 di luar negeri. 

Baca Juga : 8 Tips Lolos Beasiswa Doktoral yang Harus Diketahui

Skema Beasiswa

Detail skema beasiswa Beasiswa Bridging Course adalah sebagai berikut: 

  1. Beasiswa Bridging Course Dosen PTA diberikan dengan durasi paling lama 2 (dua) bulan.
  2. Penerima beasiswa akan mengikuti pelatihan pra-doktoral untuk mendapatkan first-hand experience tentang studi program doktor pada perguruan tinggi luar negeri, mendapatkan calon pembimbing akademik yang sesuai, dan/atau memenuhi persyaratan mendapatkan Unconditional Letter of Acceptance (LoA) program doktor pada perguruan tinggi tujuan yang ditetapkan Kemdikbud Ristek.
  3. Selama mengikuti pelatihan, penerima beasiswa ini sekurang-kurangnya mendapatkan materi sebagai berikut:
    • Kegiatan-kegiatan matchmaking dengan calon supervisor, termasuk mendiskusikan dan mereview proposal riset dan mengenalkan fasilitas riset yang tersedia di perguruan tinggi tujuan;
    • Academic writing dan meningkatkan kualitas proposal riset untuk studi doktor yang bersifat individual;
    • Academic English untuk tujuan riset studi doktor;
    • Pre-doctoral development activities, yang meliputi: orientasi tentang perguruan tinggi tujuan; karakteristik program doktor di perguruan tinggi tujuan maupun negara tujuan; proses aplikasi program doktor di perguruan tinggi tujuan; menulis personal statement; dan research skills, termasuk presentation skills, critical thinking, menggunakan sumber-sumber akademik di perpustakaan, pengenalan tentang research ethics and integrity, pengenalan tentang cross-cultural learning, dan menyajikan poster akademik tentang draft proposal riset studi doktor.

Komponen Beasiswa, Tidak Hanya Dana Pelatihan

Komponen pembiayaan program Bridging Course mencakup dana pendidikan (pelatihan) dan dana pendukung. Berikut detailnya: 

  1. Dana Pendidikan
    • Dana pelatihan/kursus.
  1. Dana Pendukung
    • Dana transportasi;
    • Dana aplikasi visa/residence permit;
    • Dana asuransi kesehatan;
    • Dana hidup bulanan; dan
    • Dana keadaan darurat.

Baca Juga : 8 Tips Mendapatkan Beasiswa Doktoral

Persyaratan Beasiswa, Dari IPK Hingga Kemampuan Bahasa Inggris

Sebagaimana yang dijelaskan di awal, program Beasiswa Bridging Course ditujukan untuk dosen tetap yang memiliki NIDN/NIDK. Namun, di luar syarat tersebut masih ada beberapa syarat lain yang juga wajib dipenuhi. Yaitu: 

  1. Berstatus dosen tetap dan memiliki NIDN/NIDK pada perguruan tinggi penyelenggara pendidikan akademik di bawah pembinaan Kemdikbud Ristek.
  2. Berusia maksimal 40 (empat puluh) tahun per 31 Desember tahun pendaftaran.
  3. Telah lulus program magister (S2) dari perguruan tinggi dengan ketentuan sebagai berikut:
    • Perguruan tinggi dalam negeri yang dibina oleh Kemdikbud Ristek, Kementerian Agama, maupun kementerian lain atau lembaga pemerintah non-kementerian yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT); atau
    • Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Kemendikbud Ristek atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
  1. Memiliki dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan:
    • IPK program magister minimal 3,5 pada skala 4 atau yang setara, yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau dilegalisir.
    • Bagi lulusan program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
  1. Tidak sedang menempuh (ongoing) studi jenjang doktor atau sudah memiliki gelar doktor.
  2. Memiliki surat izin dari pemimpin perguruan tinggi asal bagi dosen perguruan tinggi negeri atau dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah terkait bagi dosen perguruan tinggi swasta.
  3. Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic atau IELTS (www.ielts.org) dengan skor minimal TOEFL iBT® 80, PTE Academic 58, atau IELTS™ 6,5.
  4. Bersedia menandatangani Surat Pernyataan Pendaftar Bridging Course Dosen PTA sesuai format.
  5. Tidak sedang dalam kondisi hamil atau sakit yang memerlukan perawatan terus menerus (dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter rumah sakit pemerintah).
  6. Mengisi formulir pendaftaran daring.

Alur Pelaksanaan Beasiswa dari Pendaftaran Hingga Pelaksanaan

Pelaksanaan program beasiswa Bridging Course Dosen PTA dimulai dari Maret hingga Juni tahun ini. Begini detail alur dan jadwal pelaksanaan Beasiswa Bridging Course 2023:

KegiatanJadwal Pelaksanaan
Penutupan Pendaftaran 20 Maret 2023
Seleksi April 2023
Pengumuman hasil seleksi April 2023
Orientasi Mei 2023
Pelaksanaan program Mei-Juni 2023.

*Jadwal bersifat tentatif

Pelamar program Beasiswa Bridging Course 2023 akan melewati 2 tahap seleksi, yaitu seleksi administrasi dan wawancara. Pertama, seleksi administrasi berdasarkan data yang diajukan pelamar pada laman pendaftaran. Kedua, pelamar yang lolos seleksi administrasi akan dipanggil wawancara untuk memastikan kelayakannya apabila diperlukan. 

Baca Juga : Contoh Esai Beasiswa Lengkap yang Bisa Dijadikan Acuan

Cara Mendaftar Beasiswa Bridging Course 2023

Bagaimana cara daftar ke program Beasiswa Bridging Course 2023? Berikut adalah detail langkah-langkahnya: 

  1. Mendaftar secara daring pada laman Beasiswa Dosen Kemdikbud paling lambat 20 Maret 2023.
  2. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen persyaratan.
  3. Melakukan submit aplikasi pendaftaran.

Beberapa dokumen persyaratan wajib dilampirkan saat melakukan pendaftaran. Beberapa sudah tersedia dalam formulir daring sehingga pendaftar cukup mengisi formulir tersebut. Beberapa lagi sifatnya diunggah dan harus disesuaikan dengan format dokumen sesuai ketentuan. Misalnya surat pernyataan pendaftar beasiswa. Detail formatnya bisa mengecek di Booklet Beasiswa Bridging Course 2023

Sedang mencari beasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri? Baca informasi beasiswa yang sedang dibuka selengkapnya!

Program Beasiswa ACYLS 2023, Beasiswa S3 Fully Funded Ke China

Beasiswa Fulbright 2023 – 2024 Telah Dibuka!

Beasiswa Fully Funded China AUN 2023 Dibuka, Daftar Segera!

Beasiswa S3 ke Rumania Tahun 2023 Ini Patut Kamu Coba!

Info Beasiswa Turkiye Burslari 2023 [Terbaru!]

Beasiswa S2 dan S3 ke Taiwan dengan Taiwan ICDF Scholarship

Admin Dunia Dosen

Admin Website Dunia Dosen Indonesia.

Recent Posts

Cara Menyusun Artikel Jurnal dengan Prinsip Piramida Terbalik

Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…

3 days ago

Time Table dan Manfaatnya dalam Melancarkan Penelitian

Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…

3 days ago

Syarat dan Prosedur Pengajuan Pindah Homebase Dosen

Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…

3 days ago

Scope Jurnal & Cek Dulu Agar Naskah Sesuai Jurnal Tujuan

Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…

3 days ago

6 Cara Mengecek DOI Jurnal, Pahami untuk Isian Publikasi

Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…

3 days ago

Cara Mengecek Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi, Pahami Sebelum Publikasi

Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…

4 days ago