Ingin mencoba meraih gelar S2 maupun S3 di luar negeri? Maka ada banyak program beasiswa bisa diperjuangkan, salah satunya ASEAN-China Young Leaders Scholarship Programme yang kemudian disingkat ACYLS.
Beasiswa satu ini bisa menjadi jembatan bagi kamu untuk menempuh pendidikan pascasarjana di Negeri Tirai Bambu, alias China. Disediakan atau diselenggarakan oleh pemerintah China untuk menjalin hubungan baik dengan seluruh negara di kawasan ASEAN.
ACYLS Tahun 2022 ditawarkan ke sejumlah negara di kawasan ASEAN oleh pemerintah Tiongkok atau China. Indonesia termasuk negara yang mendapatkan tawaran tersebut, dan kabarnya tahun ini kuota yang disediakan lebih terbatas dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Meraih pendidikan tinggi kini tidak lagi gusar mengenai biaya karena ada banyak program beasiswa bisa dimanfaatkan. Tak hanya beasiswa untuk kuliah di dalam negeri namun juga di berbagai negara di dunia. Selain itu untuk semua jenjang pendidikan, dari S1, S2, sampai S3.
Membahas mengenai program beasiswa, maka bisa mempertimbangkan ASEAN-China Young Leaders Scholarship Programme atau ACYLS. ACYLS sendiri merupakan program beasiswa dari pemerintah China dalam rangka meningkatkan konektivitas masyarakat ASEAN dengan China.
Beasiswa ini sendiri mencakup 3 jenjang yakni jenjang S2, kemudian S3, dan yang terakhir adalah beasiswa penelitian. Sehingga untuk mahasiswa di Indonesia yang ingin melanjutkan studi S2 maupun S3 dan penelitian di China bisa mencoba ikut seleksi ACYLS tahun 2022.
Tahun ini, awalnya kuota peserta beasiswa ACYLS ditargetkan 75 orang dengan ketentuan 25 untuk peserta S2, 25 mahasiswa untuk peserta S3, dan 25 mahasiswa lagi untuk peserta penelitian.
Namun, dari yang diumumkan oleh Kemendikbud terjadi perubahan kuota. Yakni hanya ada 13 mahasiswa saja yang bisa mengikuti program beasiswa dari pemerintah China tersebut. Detailnya, 5 mahasiswa untuk menjadi peserta beasiswa Magister dan Doktor, kemudian 3 mahasiswa lagi untuk beasiswa penelitian.
Bagi mahasiswa yang lolos seleksi nantinya akan menjalani perkuliahan maupun penelitian di negara China. Mahasiswa Magister akan menempuh masa perkuliahan antara 2-3 tahun, sementara mahasiswa jenjang Doktor menempuh perkuliahan antara 3-4 tahun.
Bagi mahasiswa di kegiatan penelitian maka akan melaksanakan penelitian di China antara 4-5 bulan saja. Meskipun tahun ini kuota ASEAN-China Young Leaders Scholarship Programme dibatasi sesuai penjelasan sebelumnya.
Namun, usahakan tetap berusaha ikut seleksi. Siapa tahu nama kamu menjadi salah satu dari 13 mahasiswa yang beruntung bisa kuliah atau melakukan penelitian ke China di tahun 2022 ini.
Jika beruntung maka akan memiliki kesempatan kuliah sampai ke negeri China dan tentunya bisa panen banyak wawasan dan pengalaman. Oleh sebab itu, jangan fokus pada kuota yang terbatas melainkan fokus pada persiapan diri sendiri saja agar sukses di proses seleksi.
Baca Juga:
Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Program Retooling Kompetensi Vokasi Dosen
Program Bilateral Exchange Program DGHE-KSPS Joint Research Projects for Fiscal Year 2022
Mengenai ASEAN China Young Leaders Scholarship Programme, oleh Kemendikbud juga melansir pengumuman baru. Yakni terkait pembukaan pendaftaran peserta program beasiswa tersebut.
Melalui surat edaran dengan nomor 0534/E1/KS.03.00/2022 dan tertanggal 2 Februari 2022. Dijelaskan ada 4 pokok informasi penting terkait ACYLS Tahun 2022. Pokok informasi tersebut adalah:
Melalui pengumuman tersebut bisa diketahui bahwa ACYLS tahun 2022 sendiri pada dasarnya menyediakan kuota 75 mahasiswa. Hanya saja karena ada kendala dengan kondisi pandemi Covid-19 dan alasan lainnya.
Maka pihak Kemendikbud hanya akan memproses 13 peserta program. Dimana 5 mahasiswa untuk Magister dan Doktor. Kemudian 3 mahasiswa untuk diproses menjalankan penelitian di China selama 4-5 bulan sesuai penjelasan sebelumnya.
Kemudian, diumumkan atau diinformasikan pula untuk pendaftaran calon peserta program ACLYS sudah dibuka. Nama calon yang diusulkan dikirimkan ke Biro KHM Kemendikbud Ristek, yakni lewat Sdri. Ririn Ramandani melalui email ririn.ramandani01@kemdikbud.go.id
Pengiriman nama calon peserta yang diusulkan dibuka sampai 15 Maret 2022 mendatang. Meskipun masih menyisakan waktu sekitar satu bulan, sebaiknya para peserta sudah mendaftarkan diri. Mengingat kuota untuk program ACYLS sendiri dibatasi hanya 13 mahasiswa saja.
Jika dinyatakan lolos, maka para peserta akan menjalani perkuliahan dengan masa tertentu sesuai ketentuan. Seperti yang sudah dijelaskan, bagi peserta di jenjang S2 atau Magister maka akan mengikuti perkuliahan antara 2 sampai 3 tahun.
Sementara bagi peserta yang lolos di jenjang S3 atau Doktor, akan mengikuti perkuliahan selama 3-4 tahun. Paling singkat adalah peserta di kegiatan penelitian yang diprediksi akan berlangsung antara 4 sampai 5 bulan saja.
Baca Juga:
Program Beasiswa Dosen S3 yang Bisa Diikuti
Program Stipendum Hungaricum Scholarshop 2022/2023
Program Terobosan Kemendikbud Ristek Tahun 2022
Melalui surat edaran berisi pengumuman di atas juga bisa diketahui bahwa peserta ASEAN-China Young Leaders Scholarship Programme sangat mungkin untuk menjalankan perkuliahan daring, karena kondisi pandemi masih belum selesai.
Meskipun perkuliahan dilakukan secara online namun para peserta program tetap mendapatkan fasilitas pendanaan. Mencakup tunjangan selama studi daring, dan pembiayaan lainnya seperti asuransi kesehatan, biaya tiket pp penerbangan internasional.
Jika kondisi pandemi memberikan kebijakan dilaksanakan pembelajaran daring, maka peserta ACYLS mengikuti perkuliahan secara daring juga. Begitu sebaliknya, jika bisa mengikuti perkuliahan tatap muka. Maka para peserta perlu terbang ke China.
Semua fasilitas ini akan menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang jika memungkinkan perkuliahan dilakukan secara tatap muka. Khususnya untuk tiket perjalanan PP untuk para peserta bisa mengikuti perkuliahan tatap muka secara langsung.
Fasilitas yang disediakan tentunya akan membantu para peserta untuk menyelesaikan pendidikan dan penelitian dengan baik. Oleh sebab itu, baca detail panduan mengenai ASEAN-China Young Leaders Scholarship Programme yang telah disediakan.
Pahami persyaratannya apa saja dan kapan bisa segera mendaftarkan diri dengan mengajukan ke email Biro KHM sesuai penjelasan sebelumnya. Masih ada waktu sekitar satu bulanan dan bisa dimanfaatkan untuk mempelajarinya dengan baik.
Sebab sekali lagi, ASEAN-China Young Leaders Scholarship Programme hanya memproses 13 pelamar yang diajukan ke Biro KHM. Jadi, bisa dibayangkan ya nantinya seberapa sengit persaingan untuk mendapatkan kuota? Oleh sebab itu, perlu mempersiapkan diri dengan baik.
Artikel Terkait:
Mengenal Semua Seluk-Beluk Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia
Inilah 10 Beasiswa Selain LPDP Untuk Bisa Kuliah Keluar Negeri Gratis
Yuk Ikuti Progam Beasiswa Kuliah S1 Sampai S3 di Jepang Dari Rotary Yoneyema
Ingin Lolos Beasiswa S3 Luar Negeri? Simak Ini
10 Tips Menulis Motivation Letter untuk Beasiswa Keluar Negeri
Contoh Esai Beasiswa Lengkap yang Bisa Dijadikan Acuan
Kiat Sukses Menembus Beasiswa Luar Negeri
14+ Rekomendasi Progam Beasiswa Dosen S3 yang Bisa Diikuti
Kemenristekdikti Siapkan 1000 Beasiswa Untuk Dosen
Sasaran Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana Dalam Negeri
Syarat Pengajuan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia
5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Mendaftar Beasiswa Dikti!
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…