7 tips menulis artikel ilmiah – Membangun budaya literasi yang baik merupakan salah satu hal krusial dalam ranah perguruan tinggi. Selain proses belajar dan mengajar, dosen mempunyai tanggung jawab untuk menulis karya ilmiah. Bentuk karya ilmiah ini bisa beragam salah satunya adalah artikel ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional. Sehingga penulisan dan publikasi ilmiah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perguruan tinggi.
Dikutip dari http://humaniora.uin-malang.ac.id/, Azhar Ibrahim Alwee, seorang dosen dari National University of Singapore menuturkan di zaman sekarang dosen tidak mempunyai alasan untuk tidak berkarya. Sebagai pilar akademik kampus, dosen harus menghasilkan karya dan mempublikasinnya.
Dalam tulisan Anugerah Ayu Sendari berjudul `Cara Membuat Artikel Ilmiah, 7 Poin Ini Perlu Diperhatikan Sebelum Menulis`, terdapat dua bentuk artikel ilmiah yakni artikel konseptual dan artikel penelitian. Perbedaanya tereltak pada ide yang diangkat. Artikel konseptual dibuat berdasarkan ide penulis.
Sedangkan artikel penelitian adalah artikel yang diabuat berdasarkan hasil penelitian. Artikel ilmiah ini bersifat ilmiah dan sistematis. Hal ini yang membedakan artikel ilmiah dengan artikel lainnya.
Nah, pertanyaan yang muncul di benak Anda adalah bagaimana menulis artikel ilmiah yang baik? Tak perlu khawatir, tulisan kali ini akan membahas apa yang dijabarkan oleh Dr. Tutut Herawan dari University of Malaya terkait penulisan artikel ilmiah yang baik.
Dalam kuliah tamu yang diselenggarakan di Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Univeritas Airlangga (FST UNAIR), Selasa (24/9/2019), Tutut menyampaikan beberapa hal tentang publikasi ilmiah.
Dilansir fst.unair.ac.id, ia memberikan motivasi, menurutnya menulis dan mempublikasikan karya ilmiah memberikan keuntungan seperti mengembangkan karir, menghadapi tantangan baru, membantu mahasiswa, belajar menulis dengan standar yang lebih tinggi, berkontribusi dalam ilmu pengetahuan, membangun status institusi, dan meningkatkan profil periset.
Satu hal yang ditekankan oleh Tutut, jangan menjadikan uang sebagai motivasi utama dalam penulisan dan publikasi ilmiah.
Tutut menerangkan tentang tips membuat artikel ilmiah yang baik kepada peserta kuliah tamu yakni dosen-dosen Sistem Informasi FST UNAIR, mahasiswa internasional S3 MIPA FST UNAIR, Kaprodi Studi Sistem Informasi, dan Direktur Sistem Informasi UNAIR. Apa saja tipsnya?
Hal pertama yang dilakukan adalah membuat rencana tulisan dengan cara menyusun kerangka tulisan. Kerangka ini dibuat agar tulisan Anda tersusun dengan baik serta strukturnya jelas.
Langkah kedua menulis artikel ilmiah yang baik adalah menahan diri untuk segera menulis. Tutut mengungkapkan jika kebanyakan orang menulis terlebih dahulu kemudian mencari konferensi atau jurnal ilmiah untuk mempublikasikan karya.
Alangkah lebih tepat jika alurnya dibalik yakni menemukan terlebih dahulu jurnal atau konferensi yang dituju. Hal ini mempermudah penulis untuk menyesuaikan dengan standar yang ditentukan oleh jurnal atau konferensi tersebut.
Saat membuat tulisan artikel ilmiah, jangan terlalu fokus pada tata Bahasa. Yang terpentig adalah menuliskannya dulu. Memeriksa dan memperbaiki tata bahasa dilakukan di akhir setelah menulis.
Usai menyelesaikan tulisan, Anda perlu melakukan pemeriksaan agar kualitasnya bagus. Kemudian menulis ulang dengan fokus pada aspek bahasa agar hasil tulisannya lebih baik.
Meminta bantuan rekan atau orang yang sesuai untuk membaca tulisan Anda. Tutut menekankan tidak perlu menunggu tulisan Anda sempurna karena tulisan tidak bisa sempurna jika hanya Anda yang membacanya. Untuk itu perlu mencari pembaca untuk menanggapi tulisan Anda. Sehingga ada feedback yang Anda dapatkan entah berupa masukan atau kritik untuk membantu Anda memperbaiki tulisan.
Lebih efektif dan menarik jika judul tulisan Anda pendek. Rata-rata judul artikel pendek di jurnal kategori Q1. Anda bisa belajar mengikuti contoh-contoh judul tersebut.
Terakhir adalah memastikan bagian abstrak singkat tapi padat. Abstark yan biak menurut Tutut terdiri dari 150-250 kata dan memuat sekuruh inti tulisan artikel. Di dalamnya terdapat latar belakang, rumusan masalah atau tujuan, metode hasil, diskusi, dn kesimpulan. Semua elem dirangkai dengan gaya bahasa akademis.
Jadi, apakah tips ini membantu Anda? Beri komentar untuk artikel ini.
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…
View Comments
Terima kasih, atas inspirasinya. Mohon ijin, apakah saya boleh mengutip tips menulis artikel ilmiah ini untuk saya gunakan sebagai tambhan referensi dalam membuat kiat-kiat penulisan artikel ilmiah di salah satu agenda aktualisasi saya saya ini. Mohon responya admin duniadosen.com. Terima kasih
terima kasih telah mengunjungi duniadosen.com
silahkan mengutip artikel tips tersebut pak dengan mencantumkan sumbernya
salam,
tim/ duniadosen.com
Terima kasih Tim dunia dosen yang telah membagikan tip menulis artikel ilmiah yang baik. Saya kira akan lebih baik lagi apabila Tim dunia dosen dapat menampilkan contoh artikel ilmiah konseptual. Yang merupakan hasil pemikiran sendiri berupa ide atau gagasan. Agar kami yang masih belajar menulis dapat menulis lebih baik lagi. Terima kasih! Tim dunia dosen.