Kebumen – Dalam momen Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VI Jateng Komisariat IV, Ir. Eko Muh Widodo M.T., mendorong perguruan tinggi swasta untuk meningkatkan mutu. Salah satunya dengan mendorong pendidikan dosen hingga meraih gelar S3.
Acara silahturahmi dan halal-bihalal pengurus APTISI Jateng tersebut dihadiri oleh pemimpin perguruan tinggi swasta di wilayah Kedu Raya diantaranya Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM), Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Universitas Sains Al Quran Wonosobo, STIMIK Bina Patria, STIE Rajawali, dan sebagainya. Turut hadir juga Wakil Sekretaris APTISI Wilayah VI Jateng Drs. Bagus Priyatno S.T., M.T., dan Hendradi Sulistyawan selaku Kabag Kelembagaan dan Sistem Informasi LLDIKTI.
Eko selaku ketua APTISI wilayah VI Jateng Komisariat IV menyatakan jika tolok ukur sebuah perguruan tinggi adalah akreditasi. Menurutnya untuk meningkatkan mutu yang diperlukan adalah teknologi informasi. “Gedung semegah apapun jika perangkat teknologi informasi lemah akan kurang. Untuk itu salah satu infrastruktur perguruan tinggi yang paling penting adalah teknologi informasi,” ucap Eko di sela-sela acara yang diselenggarakan di Stikes Muhammadiyah Gombong, Kebumen tersebut. Dilansir suaramerdeka.com, pada Selasa (2/7).
Perguruan tinggi swasta didorong untuk berlomba-lomba meningkatkan mutu perguruan tinggi. Dengan mutu perguruan tinggi yang semakin baik akan terjadi pergeseran paradigma masyarakat dalam melihat peguruan tinggi dari perguruan tinggi negeri ke perguruan tinggi swasta. Selain itu, kualitas dosen perlu ditingkatkan mulai dari pendidikan akademiknya hingga jabatan fungsional akademiknya. Untuk itu, PTS perlu mendorong pendidikan dosen hingga meraih gelar S3. Selain itu dosen juga harus didorong untuk mencapai jenjang Lektor Kepala dan Guru Besar.
“Mau tidak mau proses itu dipengaruh oleh lingkungan akademik yang baik yang didukung oleh dosen yang berkualitas,” ungkap Eko, dikenal pula sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang dan membawa universitasnya menaiki peringkat lebih tinggi tiap tahunnya dalam peringkat perguruan tinggi nasional.
Ia menambahkan, APTISI Wilayah VI Jateng memiliki empat komisariat. Komisariat IV meliputi Kedu Raya yakni Magelang, Purworejo, Temanggung, Wonosobo dan Kebumen. Kegiatan ini setiap tahun dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi antara pimpinan perguruan tinggi swasta dan pimpinan yayasan dengan APTISI wilayah VI dan LLDIKTI.
Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi ruang untuk berbagi informasi antar pengelola perguruan tinggi swasta baik pimpinan universitas maupun pimpinan yayasan. Terutama terkait respon terhadap kebijakan pemerintah dalam hal pengelolaan perguruan tinggi. “Sehingga jika terjadi masalah, bisa direspon oleh LLDIKTI maupun APTISI,” tutup Eko.
Redaksi