Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau Ditjen Dikti diketahui telah meluncurkan aplikasi baru untuk memaksimalkan layanannya kepada kalangan akademisi. Aplikasi baru tersebut diberi tajuk Satu Dikti atau Aplikasi Satu Dikti.
Aplikasi ini diklaim mampu memaksimalkan kinerja layanan Ditjen Dikti dalam mendukung kinerja seluruh kalangan akademisi. Mulai dari mahasiswa sampai kalangan dosen. Selain itu, disediakan belasan fitur untuk memaksimalkan pelayanan Dikti. Berikut informasi detailnya.
Satu Dikti merupakan platform berbasis mobile yang terintegrasi dengan berbagai layanan unggulan dari Ditjen Dikti Ristek (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi). Aplikasi bersifat mobile yang bisa di instal dosen dan mahasiswa ke perangkat smartphone.
Sesuai namanya, aplikasi ini menawarkan layanan Dikti yang terpusat sehingga berbagai bentuk layanan yang disediakan bisa diakses lewat fitur-fitur di dalamnya. Misalnya layanan mengenai pencarian informasi, artikel berita, pengumuman, dan lain sebagainya.
Aplikasi yang diluncurkan pada Januari 2022 ini nantinya diharapkan bisa dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa untuk berbagai keperluan. Misalnya ketika mencari program beasiswa, maka bisa mencari tahu di aplikasi Satu Dikti.
Begitu juga dengan informasi pengumuman beasiswa yang diikuti, supaya bisa up to date dan segera melengkapi berkas atau menuju ke tahap berikutnya. Aplikasi Satu Dikti sendiri bisa diinstal secara gratis baik melalui Play Store maupun App Store.
Sebagai aplikasi yang diatur terpusat, DItjen Dikti membekali Aplikasi Satu Dikti dengan belasan fitur dan produk layanan. Sehingga memudahkan insan Dikti baik dosen maupun mahasiswa untuk mengakses seluruh layanan Ditjen Dikti.
Berikut adalah daftar fitur yang ditawarkan oleh Aplikasi Satu Dikti yang membuatnya wajib diunduh dan diinstal oleh seluruh insan Dikti di Indonesia:
Fitur atau layanan pertama yang bisa diakses di dalam Aplikasi Satu Dikti adalah fitur Kampus Merdeka. Kampus Merdeka merupakan kebijakan dari Kemdikbud untuk mendorong mahasiswa di Indonesia melakukan eksplorasi pengetahuan.
Jika dulunya mahasiswa hanya bisa fokus belajar di bidang keilmuan sesuai pilihan jurusan yang diambil. Maka dengan kebijakan Kampus Merdeka, mereka bisa menekuni ilmu pengetahuan dan keterampilan di luar bidang.
Meskipun begitu, hasil pembelajaran tetap dinilai dalam perhitungan SKS sehingga mahasiswa tidak perlu mengulang. Kesempatan ini diberikan agar mahasiswa memaksimalkan potensinya sehingga setelah lulus punya daya saing yang tinggi.
Baca Juga:
7 Tips Lolos Serdos bagi Dosen Pemula, Mudah Diterapkan!
Perubahan Jadwal Serdos Gelombang 3 2021
Panduan Serdos untuk Dosen DIKTIS
Fitur unggulan kedua di dalam Aplikasi Satu Dikti adalah fitur Beasiswa. Sesuai namanya, fitur ini akan memberikan informasi terkini terkait program beasiswa yang diselenggarakan Ditjen Dikti untuk kalangan dosen dan mahasiswa.
Sehingga bagi dosen dan mahasiswa yang tengah mencari program beasiswa potensial. Bisa memakai layanan satu ini agar bisa update informasi program beasiswa terkini.
Semakin cepat diketahui dan semakin cepat pendaftaran dilakukan, semakin memperbesar peluang untuk lolos. Apalagi Ditjen Dikti diketahui menggelar banyak program beasiswa.
Jika semua diikuti karena sudah memenuhi persyaratan, maka kesempatan lolos seleksi terbuka lebih lebar. Penerima beasiswa kemudian bisa kuliah lagi dengan nyaman dan selanjutnya bisa berkontribusi lebih kepada bangsa dan negara.
Fitur unggulan selanjutnya adalah PDDikti alias Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. PDDikti merupakan layanan dari Ditjen Dikti untuk menyuguhkan seluruh data pendidikan tinggi. Mencakup data perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa.
Data di dalam PDDikti membuktikan jika seluruh elemen di dunia akademik adalah resmi dan tercatat oleh pemerintah. Misalnya, data perguruan tinggi. Jika nama suatu perguruan tinggi tidak masuk database PDDikti maka disinyalir kampus ilegal.
Oleh sebab itu, mengecek data di PDDikti penting untuk seluruh elemen pendidikan tinggi. Sebagai upaya memastikan semua elemen tersebut sudah mengikuti prosedur dan tidak melakukan pelanggaran dalam bentuk apapun.
Aplikasi Satu Dikti juga menyediakan fitur Kedai Reka (Kerjasama Dunia Usaha dan Kreasi Reka). Kedai Reka adalah sebuah program dari Ditjen Dikti untuk mendorong kolaborasi antar perguruan tinggi maupun dengan mitra di bidang industri.
Harapannya semakin banyak kalangan akademisi yang terjun di dunia bisnis dan ikut mendorong kemajuan perekonomian di tanah air. Fitur ini disediakan di Aplikasi Satu Dikti yang memudahkan akses berbagai layanannya dengan satu kali klik.
Berikutnya ada fitur SIVIL, yaitu sistem verifikasi ijazah secara elektronik atau online yang terintegrasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Lewat fitur ini insan Dikti di Indonesia bisa mengecek keabsahan ijazah pendidikan yang dimiliki.
Sehingga bisa dipastikan apakah ijazahnya resmi dan dikeluarkan perguruan tinggi resmi yang terdata di PDDikti atau sebaliknya. Supaya ijazah ini bisa dipergunakan sebagaimana mestinya untuk berbagai tujuan atau keperluan.
Melalui aplikasi Satu Dikti, insan Dikti juga bisa mengakses layanan Kompetensi Dosen. Kompetensi Dosen adalah layanan dari Ditjen Dikti untuk membantu para dosen mengembangkan kompetensinya dan update informasi sertifikasi dosen.
Baca Juga:
Apa Saja Portofolio untuk Ajukan Serdos? Dosen Harus Tahu!
Ini Perbedaan Serdos NIDN dan NIDK
Dosen Muda, Yuk Kenali Kendala Serdos Sejak Dini!
Berikutnya ada juga fitur Selancar PAK, yaitu layanan dari DItjen Dikti untuk membantu dosen mengikuti progres penilaian angka kredit untuk pengembangan karir akademik melalui kenaikan jabatan fungsional dosen.
Aplikasi Satu Dikti juga dilengkapi dengan fitur Ijazah LN, fitur ini bisa digunakan untuk melakukan pengecekan apakah ijazah dari luar negeri setara dengan ijazah dari dalam negeri. Sehingga memudahkan mahasiswa dan dosen memanfaatkan ijazahnya dengan baik sesuai ketentuan di Indonesia.
Selanjutnya disediakan pula fitur bertajuk SINTA yang merupakan database dimana hasil publikasi dosen akan terindeks di dalamnya. SINTA juga menyajikan perangkingan kualitas publikasi dosen.
Sehingga dosen yang melakukan publikasi dalam bentuk jurnal, baik nasional maupun internasional kemudian terindeks di SINTA. Maka bisa dicek di aplikasi Satu Dikti karena menyediakan akses praktis ke laman SINTA tersebut.
Fitur GARUDA juga bisa diakses melalui Aplikasi Satu Dikti. GARUDA sendiri diketahui menjadi suatu portal yang menyajikan seluruh referensi ilmiah berkualitas. Sehingga bisa dijadikan tempat untuk mencari referensi ilmiah kredibel.
Fitur unggulan yang terakhir di dalam Aplikasi Satu Dikti adalah SIAGA. SIAGA merupakan layanan dari Ditjen Dikti untuk memudahkan masyarakat luas mengurus perizinan pendirian perguruan tinggi secara resmi.
Selain ditujukan untuk mengurus pendirian perguruan tinggi baru. SIAGA juga menjadi tujuan untuk mengurus perubahan perguruan tinggi swasta dan juga pembukaan program studi baru di perguruan tinggi.
Lewat sebelas fitur di dalam Aplikasi Satu Dikti, maka diharapkan insan Dikti bisa lebih mudah mengakses berbagai layanan yang disuguhkan oleh Ditjen Dikti. Bagi mahasiswa dan dosen, fitur-fitur ini tentu sangat membantu memenuhi berbagai kebutuhan dan keperluan.
Misalnya dosen yang ingin mengecek data dirinya, maka tidak perlu lagi membuka browser untuk masuk ke website PDDIkti. Melainkan cukup klik ikon Aplikasi Satu Dikti di smartphone, maka pengecekan sudah bisa dilakukan. Demikian juga dengan kebutuhan lainnya.
Artikel Terkait:
Ditjen Dikti Ristek Integrasikan PD-Dikti dengan E-Bansos
Ditjen Dikti Berikan Akses WPS Office VIP Gratis ke 500 PT di Indonesia
Akselerasi Program Penggabungan atau Penyatuan PTS oleh Ditjen Diktiristek
Ditjen Dikti Beri Bantuan Dana Inovasi Teknologi Asistif
Ditjen Dikti Luncurkan Laman PAK dan Selancar PAK Mobile
Ditjen Dikti Ristek Luncurkan SISTER BKD
Sesditjen Dikti: Program Kampus Merdeka merupakan Peluang Emas
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…