Informasi

Apa Itu Huruf Balok? Dan Perbedaannya dengan Huruf Kapital


Apa itu Huruf Balok? Sudahkah kamu mengetahui apa itu huruf balok? Dalam bahasa Indonesia, tak hanya bisa menjumpai berbagai jenis kalimat namun juga berbagai jenis huruf. Jenis huruf ini kemudian kita kenal dengan huruf balok dan huruf kapital. Keduanya tentu perlu dipahami dengan baik, karena bisa mempengaruhi benar tidaknya tulisan yang disusun. 

Kesempatan kali ini, kita akan sedikit mengupas tentang huruf balok yang tentu sering digunakan. Meskipun tidak sesering ketika menggunakan huruf kapital. Meskipun jarang digunakan, namun huruf balok memiliki aturan tersendiri dalam penulisan dan penggunaan. Sehingga penting untuk dipelajari agar bisa menyempurnakan tulisan etika memerlukannya. 

Apa Itu Huruf Balok?

Hal pertama yang perlu dipahami tentu saja pengertian dari huruf balok itu sendiri, kira-kira apa itu huruf balok? Huruf balok dilansir dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) didefinisikan sebagai tulisan tegak yang tidak dirangkai atau digunakan dan difungsikan sebagai huruf cetak. 

Secara sederhana, huruf balok kemudian bisa didefinisikan sebagai huruf yang ditulis menggunakan huruf besar pada setiap kalimatnya. Secara kasat mata atau secara teknik penulisan, huruf balok tidak berbeda dengan huruf kapital. Perbedaan baru bisa diketahui dan ditemukan saat menggunakannya dalam satu kalimat yang utuh. 

Secara umum huruf balok digunakan untuk penulisan awal kalimat dengan menggunakan huruf yang dicetak kapital. Selain itu juga digunakan untuk menulis nama gelar maupun akronim atau singkatan tertentu yang umum dikemukakan dan dibahas di tengah masyarakat. 

Adapun pedoman mengenai tata cara penulisan huruf balok juga sudah diatur oleh pemerintah. Sehingga siapa saja wajib untuk mempelajarinya dan mengetahui cara penulisan yang baik dan benar. Sehingga bisa sesuai dengan aturan yang berlaku dan ditetapkan oleh pemerintah tadi. 

Baca Juga: 11 Fungsi dan Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar

Contoh Penggunaan Huruf Balok

Dikutip dari situs kumparan.com, huruf balok bisa ditempatkan dimana saja di dalam suatu kalimat. Baik itu diletakan di awal, tengah, maupun akhir kalimat. Supaya lebih paham mengenai apa itu huruf balok maka bisa melihat beberapa contoh penggunaannya di bawah ini: 

  • Ade sekarang tercatat sebagai mahasiswa di UGM (kata UGM merupakan kata yang ditulis dengan huruf balok, yakni semua hurufnya dicetak dengan huruf besar).
  • PANTUN merupakan salah satu jenis karya sastra. (kata PANTUN dalam kalimat ini ditulis dengan huruf besar semua sehingga merupakan contoh dari penulisan huruf balok).
  • ANITA SEDANG MEMBACA BUKU CERITA KLASIK. (semua kalimat ditulis dengan huruf besar, sehingga ditulis dengan huruf balok secara keseluruhan di setiap katanya).
  • Teks deskripsi pada dasarnya bisa MENGAJAK, MELIHAT, dan MENDENGAR objek yang dipaparkan oleh seorang penulis. (kata MENGAJAK, MELIHAT, MENDENGAR ditulis dengan huruf balok).
  • MITA minta bantuan Andre, namun TIDAK DIDENGARKAN. (kata MITA dan TIDAK DIDENGARKAN merupakan kata dalam kalimat yang ditulis dengan huruf balok.

Jadi, dengan melihat beberapa contoh di atas maka bisa memahami lebih detail mengenai apa itu huruf balok. Sehingga ciri khas dari huruf balok adalah kata maupun kalimat yang ditulis dengan menggunakan huruf besar secara keseluruhan. Uniknya, huruf balok dalam satu kalimat juga bisa dipakai untuk menulis satu maupun beberapa kata. 

Jadi, ketika menemukan kalimat yang ada beberapa kata secara keseluruhan memakai huruf besar sementara kata lainnya memakai huruf kecil. Maka kata dengan huruf besar merupakan kata yang ditulis dengan huruf  balok. Sedangkan untuk kalimat yang semua kata ditulis dengan huruf besar maka sudah ditulis dengan huruf balok. 

Adapun contoh kalimat yang memakai huruf balok bisa dijumpai pada judul skripsi maupun tugas akhir jenis lainnya. Biasanya pada judul skripsi akan diketik dengan huruf balok secara keseluruhan. 

Penggunaan huruf balok pada sebuah kalimat, biasanya memiliki tujuan untuk mempertegas suatu maksud dan pesan yang ingin disampaikan penulis. Sehingga sengaja ditulis dengan huruf besar semua agar tampak mencolok segera dipahami maksud maupun tujuannya oleh pembaca. 

Baca Juga: 15 Jenis Kata Hubung Lengkap dengan Contohnya yang Baik dan Benar

Perbedaan Huruf Balok dengan Huruf Kapital

Melalui penjelasan mengenai apa itu huruf balok yang dipaparkan di atas, maka bisa diketahui bahwa huruf balok berbeda dengan huruf kapital. Lalu, apa saja perbedaan yang dimiliki? Berikut beberapa diantaranya: 

1. Huruf Kapital Diletakan di Awal Kata

Perbedaan pertama dari segi peletakan huruf, pada huruf kapital pada dasarnya hanya digunakan di awal kata. Sedangkan untuk huruf balok diletakan di satu kata secara keseluruhan. Jadi, jika ada kata yang huruf pertamanya dicetak huruf besar maka menggunakan huruf kapital. 

Sebaliknya, jika huruf besar digunakan untuk menulis satu kata secara penuh. Maka kata tersebut sudah ditulis dengan huruf  balok, sehingga saat menemukan kata yang ditulis dengan huruf besar semua itu adalah penulisan dengan huruf balok dan tidak bisa disebut huruf kapital. Begitu juga sebaliknya. Contohnya: 

  • Ikatan cinta. (huruf kapital).
  • IKATAN cinta (huruf balok).

2. Huruf Kapital Hanya Dipakai di Awal Kalimat

Sedangkan untuk penggunaan dalam satu kalimat, huruf kapital biasanya untuk huruf pertama di kata pertama dalam satu kalimat. Bisa juga untuk huruf pertama di setiap kata dalam satu kalimat, seperti yang digunakan untuk menuliskan judul buku, novel, dan karya tulis lainnya. 

Sedangkan huruf balok, ditulis dengan memakai huruf besar di keseluruhan kalimat. Sehingga kata dalam kalimat tersebut dari huruf pertama sampai huruf terakhir ditulis dengan huruf besar. Contohnya: 

  • Putri untuk Pangeran (huruf kapital).
  • PUTRI UNTUK PANGERAN (huruf balok).

3. Huruf Kapital Hanya Dipakai pada Awal Akronim

Baik huruf balok maupun huruf kapital bisa digunakan untuk penulisan akronim. Hanya saja huruf kapital digunakan di huruf pertama pada akronim tersebut. Sedangkan huruf balok digunakan untuk semua akronim. Berikut contohnya: 

  • Simpedes (huruf kapital).
  • SIMPEDES (huruf balok).

4. Huruf Kapital Tidak Bisa Diletakan Dimana Saja

Huruf kapital tidak bisa diletakan secara asal, umumnya hanya untuk huruf pertama di kata pertama suatu kalimat. Atau bisa juga untuk huruf pertama di setiap kata dalam satu kalimat. Sedangkan untuk huruf balok bisa diletakan dimana saja dan menggunakan huruf besar dalam satu kata maupun satu kalimat utuh. Contohnya: 

  • Indonesia Raya Merdeka (huruf kapital).
  • Indonesia raya merdeka (huruf kapital).
  • INDONESIA RAYA MERDEKA (huruf balok).
  • Indonesia raya MERDEKA (kata Indonesia memakai huruf kapital, dan kata MERDEKA memakai huruf balok).

Baca Juga: Begini Cara Penulisan Judul yang Benar, Jangan Salah Lagi, Ya!

5. Penulisan Huruf Balok Stabil

Huruf balok sekali digunakan akan digunakan secara keseluruhan, sehingga penulisannya terbilang stabil. Sementara huruf kapital ada aturan lebih ketat, misalnya hanya bisa dipakai di huruf pertama dalam satu kalimat. Sehingga tidak bisa huruf kapital ditempatkan di tengah maupun di akhir, kecuali untuk gelar. 

Beberapa orang memang masih menganggap bahwa huruf balok adalah sama dengan huruf besar, selain itu sama juga dengan huruf besar. Dilihat dari segi bentuk tulisan memang ketiganya sama yakni memakai huruf tegak atau dicetak dengan huruf besar. 

Namun, ketika diterapkan dalam kalimat maka beberapa lebih cocok memakai huruf kapital dan beberapa lagi lebih cocok ditulis dengan huruf balok. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memahami apa itu huruf balok agar tidak lagi menganggapnya sama dengan huruf kapital.

Salmaa

Long life learner.

Recent Posts

3 Karakter Dosen untuk Pengembangan Indikator Kinerja Dosen

Dalam Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 dijelaskan mengenai karakter dosen untuk pengembangan indikator kinerja dosen.…

19 hours ago

Pendaftaran Doha Institute Scholarship Jenjang S3 Tahun 2025 Dibuka!

Bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut pascasarjana gratis di Qatar, Anda…

20 hours ago

Royal Thai Government Scholarship 2025 untuk Jenjang S2 dan S3

Bagi siapa saja yang ingin studi S2 maupun S3 di luar negeri, silakan mempertimbangkan program…

20 hours ago

Program IASP 2025 untuk Dosen Kuliah S3 Gratis di Austria Resmi Dibuka!

Kabar gembira bagi para dosen di Indonesia yang ingin studi lanjut jenjang S3 di luar…

6 days ago

Indikator Kinerja Dosen Sesuai Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 Tentang Standar Minimum Indikator Kinerja Dosen dan Kriteria Publikasi Ilmiah…

6 days ago

Standar Minimum Pelaksanaan Hibah Penelitian dalam Indikator Kinerja Dosen

Kepmendikbudristek Nomor 500 Tahun 2024 menjelaskan dan mengatur perihal standar minimum pelaksanaan hibah penelitian dalam…

6 days ago