Jika mendengar istilah dosen tamu mungkin akan bertanya, apa itu dosen tamu? Lumrah memang, karena selama ini masyarakat awam mengetahui dosen adalah dosen yakni pengajar di perguruan tinggi.
Namun, jika ditelusuri lebih mendalam ternyata dosen ini jenisnya sangat beragam apabila dilihat dari status ikatan kerjanya dengan perguruan tinggi. Salah satunya adalah dosen tamu yang kemudian masuk ke dalam kategori dosen honorer. Berikut penjelasan detailnya.
Secara garis besar jawaban dari pertanyaan apa itu dosen tamu adalah seseorang dari luar perguruan tinggi yang diminta mengajar mata kuliah tertentu dalam jangka waktu tertentu dan terikat oleh surat perjanjian kerja maupun tidak.
Dosen tamu ini bisa berasal dari kalangan dosen, misalnya dosen tetap dari perguruan tinggi lain. Kemudian diundang untuk mengajar mata kuliah umum di sebuah perguruan tinggi. Baik dalam 2 jam saja di hari tersebut maupun sampai satu semester atau lebih.
Namun, dosen tamu juga bisa berasal dari kalangan praktisi yang ahli di suatu bidang yang diundang mengajar mata kuliah umum di sebuah perguruan tinggi. Misalnya kalangan pengusaha, pendiri perusahaan, fotografer ternama, artis terkenal, dan lain-lain.
Mereka yang dianggap memiliki keterampilan mumpuni dan menjadi ahli di bidangnya masing-masing. Bisa dianggap cocok menjadi dosen tamu untuk mengajar mata kuliah tertentu.
Dari kalangan artis sendiri ada banyak nama yang diketahui pernah menjadi dosen tamu dan merasakan sendiri apa itu dosen tamu secara langsung. Misalnya Desy Ratnasari, Reza Rahadian, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Setiap perguruan tinggi memiliki syarat dan prosedur dalam merekrut dosen tamu. Sehingga mengenai siapa dan bagaimana seseorang menjadi dosen tamu akan disesuaikan dengan kebutuhan maupun standar sebuah perguruan tinggi.
Baca Juga:
Cara Menghitung Beban Kerja Dosen
Dosen Pengampu dan Kategori Dosen Lainnya
Selain ada yang bertanya apa itu dosen tamu, beberapa juga bertanya apakah dosen tamu memiliki NIDN? NIDN memiliki kepanjangan Nomor Induk Dosen Nasional yang hanya diberikan Kemdikbud kepada dosen tetap di sebuah perguruan tinggi.
Satu orang dosen hanya boleh memiliki satu NIDN dan satu homebase (kampus) yang memberi status dosen tetap kepadanya. Kemudian, lumrah jika ada yang bertanya apakah dosen tamu berhak mendapatkan NIDN.
Jawabannya bisa iya bisa tidak, akan tetapi secara umum tidak. Pasalnya, dosen tamu dari penjabaran pengertian di atas bisa disimpulkan sebagai berikut:
Dosen tamu sesuai definisi tersebut maka bisa dipahami tidak mendapatkan NIDN, apalagi jika memang statusnya dosen honorer. Yakni mengajar paruh waktu dan tidak terikat oleh perguruan tinggi manapun.
Namun, jika dosen tamu ini adalah dosen tetap di perguruan tinggi lain maka dosen ini sudah memiliki NIDN dengan homebase perguruan tinggi asal. Sehingga dosen tamu juga bisa memiliki NIDN selama ada status dosen tetap di perguruan tinggi lain.
Dosen tamu yang tidak terikat dengan perguruan tinggi lain kemudian direkrut oleh perguruan tinggi tempatnya menjadi dosen tamu. Khususnya sebagai dosen tetap, maka di kemudian hari bisa mengajukan NIDN dengan homebase perguruan tinggi tersebut.
Meskipun begitu, jika dosen tamu ini sesuai definisi dari apa itu dosen tamu secara umum. Kemudian hanya mengajar secara paruh waktu, otomatis tidak diberikan NIDN. Sebab statusnya bukan dosen tetap dan tidak terikat perjanjian kerja (kontrak).
Menjadi dosen tamu bisa memberi pengalaman baru sekaligus menambah penghasilan. Sehingga di kalangan dosen, menjadi dosen tamu merupakan pekerjaan sambilan yang membuatnya tidak perlu keluar dari dunia akademik.
Meskipun begitu, menjadi dosen tamu tetap perlu membutuhkan niat dan komitmen. Sebab dalam prosesnya, dosen tersebut juga akan menjalankan kegiatan transfer ilmu dan menjadi panutan mahasiswa.
Maka penting sekali untuk memiliki persiapan matang memaknai apa itu dosen tamu sehingga bisa sukses ketika menekuninya. Sedikit membantu, berikut beberapa tips agar sukses menjadi dosen tamu:
Tips yang pertama agar sukses menjalankan tugas sebagai dosen tamu adalah paham betul apa itu dosen tamu. Sehingga sejak awal sudah mengetahui dan menyadari apa tugas dan tanggung jawabnya.
Jika sudah maka dijamin akan lebih bertanggung jawab dan menyiapkan diri dengan baik menjalankan tugas tersebut. Sebab ada kalanya, dosen tamu ini merasa hanya “beramal” dan kemudian melaksanakan tugas dengan kesan ala kadarnya,
Tips kedua adalah memilih mata kuliah yang tepat. Artinya, perlu disesuaikan dengan keahlian dan bidang yang dikuasai selama ini. Tujuannya agar lebih mudah mengajar mahasiswa selama menjadi dosen tamu.
Ibarat seseorang yang dipaksa mengajar mata kuliah yang dia sendiri tidak paham, jangankan menjelaskan bisa berdiri tegak di hadapan mahasiswa pun sudah bagus. Oleh sebab itu, cek dulu tawaran menjadi dosen tamu sudah sesuai atau belum. Jangan asal diterima.
Sukses menjadi dosen tamu juga bisa dimulai dengan mematangkan materi sebelum mengajar. Mengajar juga perlu diawali dengan belajar, sebagai proses dosen mematangkan materi dan mampu menjelaskan dengan detail ke mahasiswa.
Dosen tamu pun perlu melakukan hal serupa, sehingga bisa mengajar dengan lancar dan hasilnya juga maksimal. Hal ini bisa memberi pengalaman positif menjadi dosen sehingga bisa lebih serius dan bahkan bisa ditekuni jangka panjang.
Tips selanjutnya setelah paham apa itu dosen tamu adalah menyiapkan kegiatan perkuliahan. Misalnya menyiapkan slide presentasi, susunan kegiatan penyampaian materi dari sambutan sampai penutup jika perlu, dan pakaian yang dikenakan.
Sebagai dosen tentunya ingin tampil maksimal dan profesional, maka semua detail perlu dipersiapkan sebaik mungkin. Terutama yang memang berhubungan langsung dengan kegiatan perkuliahan itu sendiri.
Sukses menjadi dosen tamu juga bisa dimulai dengan melakukan penyesuaian jadwal. Baik itu dilakukan dosen dari perguruan tinggi lain maupun praktisi, agar jadwal agenda harian tidak bentrok dengan jadwal mengajar sebagai dosen tamu.
Terutama untuk yang jadwalnya super padat. Maka usahakan bisa hadir mengisi kelas dan menyampaikan materi dengan baik. Sebab, meskipun cenderung memaparkan mata kuliah umum tentunya tetap harus hadir.
Supaya bisa menyampaikan ilmu yang dimiliki, keterampilan yang dikuasai, dan juga berbagi pengalaman menarik selama menjadi dosen maupun menjadi praktisi.
Dengan sejumlah tips tersebut, maka dijamin proses pemahaman dan penerapan dari apa itu dosen tamu semakin maksimal. Sehingga lancar dalam menjalankan tugas sebagai dosen, baik hanya beberapa jam, beberapa hari, maupun satu semester penuh.
Artikel Terkait:
Tunjangan PNS di Luar Gaji Pokok, Ini Besarannya
Berapa Gaji dan Tunjangan Profesor? Berikut Detailnya
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…