Dunia perguruan tinggi tentu semakin akrab dengan istilah academic branding, lalu apa itu academic branding? Istilah ini tentu bukan lagi istilah baru, karena istilah branding sudah mulai diperkenalkan saat teknik pemasaran digital mulai diperkenalkan ke masyarakat.
Kegiatan branding sama artinya dengan kegiatan promosi yang dibuat lebih mendalam dan terfokus. Sehingga masyarakat mengingat dengan baik nama, logo, maupun unsur lain dari produk atau jasa yang dipromosikan. Sehingga hasilnya lebih efektif.
Dulunya istilah dan penerapan branding lebih umum dilakukan di perusahaan komersial, perlahan kemudian menyeluruh. Baik ke perusahaan non komersial sampai ke institusi pendidikan. Maka tidak heran banyak perguruan tinggi mencoba melakukan academic branding.
Istilah academic branding tersusun dari dua kata, pertama kata academic yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah akademi. Akademi adalah suatu institusi pendidikan tinggi, penelitian. Istilah akademi pertama kali diperkenalkan oleh sekolah filsafat Plato pada 385 SM di Akademia, salah satu kota di Athena.
Sedangkan kata kedua adalah branding yang oleh Kotler (2009) diartikan sebagai nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dengan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing.
Sehingga dari dua pengertian tersebut, bisa disimpulkan pengertian dari academic branding untuk menjawab pertanyaan apa itu academic branding? Academic branding adalah proses memperkenalkan ciri khas perguruan tinggi kepada publik.
Secara sederhana, bisa diartikan sebagai proses untuk membangun citra positif perguruan tinggi kepada publik. Sehingga perguruan tinggi tersebut semakin dikenal dengan deretan keunggulan maupun prestasi yang berhasil ditorehkan.
Proses academic branding kemudian membutuhkan waktu, apalagi untuk memperkenalkan sejumlah prestasi akademik yang berhasil diraih. Selain itu dibutuhkan strategi yang tepat agar nama perguruan tinggi dan citra positifnya semakin dikenal luas.
Baca Juga:
Tips Merintis Karir Bagi Dosen Pemula
Mengapa Dosen Harus Menulis Buku?
6 Sosok Dosen Termuda di Dunia
Bagaimana setelahnya? Jika perguruan tinggi sudah dikenal luas maka pihak internal tinggal memanen manfaatnya. Dimana manfaatnya sendiri sangat beragam dan cakupannya juga luas. Tidak hanya untuk perguruan tinggi saja tapi juga sampai alumninya.
Branding yang sukses membuat perguruan tinggi bisa dengan mudah mendapatkan mahasiswa baru. Sekaligus mendapatkan bibit mahasiswa yang memang punya kemampuan akademik baik.
Sehingga di masa mendatang operasional perguruan tinggi dapat terus berjalan dan mampu menorehkan lebih banyak prestasi. Pemahaman mengenai apa itu academic branding sesuai penjelasan ini tentu bisa dipahami sangatlah penting.
Terutama untuk perguruan tinggi swasta yang memang memerlukan strategi terbaik agar semakin dikenal luas. Semakin banyak mahasiswa yang dimiliki, maka semakin terjamin kegiatan operasionalnya.
Pasalnya PTS perlu mendapatkan dana operasional secara mandiri tanpa bantuan dari pemerintah berbeda dengan yang terjadi di PTN. Sehingga nasib atau masa depan PTS bergantung dari cara branding mereka apakah sukses atau sebaliknya.
Meskipun begitu, PTN juga tetap perlu melakukan academic branding. Mengapa? Sebab akan tampak aneh jika nama besar PTS lebih dikenal luas dibanding PTN. Setiap PTN tentu tidak ingin dikenal punya kualitas di bawah PTS, dan berusaha mengatasinya.
Jadi, belajar mengenai apa itu academic branding dan strateginya apa saja sangat baik untuk dilakukan oleh PTN dan PTS. Jika kualitas akademik dikenal baik di dalam negeri, maka semakin membuka peluang membangun reputasi serupa di tingkat internasional.
Jika sudah memahami mengenai apa itu academic branding, maka langkah selanjutnya adalah mengenai strategi yang perlu dilakukan. Ada banyak strategi yang sangat tepat untuk membangun citra positif kampus di masyarakat. Beberapa diantaranya adalah:
Strategi pertama adalah membangun tim marketing, kampus yang memilikinya bisa melakukan branding secara kontinyu dan lebih terarah sekaligus terukur. Apalagi jika bisa merekrut SDM yang memang paham dunia branding secara online maupun offline.
Strategi kedua atau cara kedua untuk melakukan academic branding dan biasanya sangat berhasil adalah menggelar program beasiswa. Sebab, siapa yang tidak mau kuliah gratis? Sehingga bisa membantu siapa saja untuk kuliah tanpa keluar biaya, efeknya bisa menguntungkan kampus dan bermanfaat untuk penerima beasiswa.
Baca Juga:
Contoh Deskripsi Diri dalam Sertifikasi Dosen
4 Tips Dosen Muda yang Disukai Mahasiswa
Strategi Dosen Muda Hadapi Mahasiswa Milenial
Sebagus apapun teknik academic branding yang dijalankan hasilnya kurang maksimal jika nilai akreditasi kampus mengecewakan. Akreditasi adalah bukti kampus memiliki kualitas baik sebagai penyelenggara kegiatan pendidikan.
Jadi, silahkan fokus memperbaiki akreditasi kampus dari BAN-PT. Jika sudah maka bermodalkan akreditasi kampus bisa menggaet lebih banyak mahasiswa. Sekaligus bisa menjalin kerjasama dengan banyak instansi. Sehingga bisa menggelar banyak program mulai dari pameran pendidikan, beasiswa, penelitian kolaborasi, dan lain-lain.
Proses academic branding akan lebih maksimal atau sukses jika kampus punya sesuai yang “beda” dengan kampus lain. Jika logo tentu dijamin berbeda, kampus butuh lebih dari sekedar logo. Bisa mencoba memiliki tagline atau slogan yang unik agar mudah dikenal sekaligus mencuri perhatian masyarakat.
Semakin mudah masyarakat menemukan kampus di internet maka semakin banyak. Cara untuk meninggalkan jejak seperti ini sangat banyak. Bisa dengan membangun website, aktif di media sosial, aktif berkegiatan, membangun akun di Google Business, dan lain-lain.
Strategi berikutnya untuk menerapkan apa itu academic branding adalah aktif di media sosial. Sebab masyarakat, terutama calon mahasiswa dijamin aktif berselancar di media sosial populer. Mereka dalam memilih kampus akan mengecek profilnya di media sosial, jadi pastikan punya akun untuk kebutuhan ini.
Menurut omniupdate.com, sekitar 80% calon mahasiswa tertarik mendaftar di sebuah kampus setelah melihat website kampus tersebut bagus. Website dikatakan bagus apabila tampil menarik, responsif, dan user friendly. Bahkan website memungkinkan kampus dikenal mahasiswa dari berbagai negara di berbagai belahan dunia.
Pameran pendidikan dengan proses mengedukasi calon mahasiswa tentang dunia perguruan tinggi adalah program terbaik untuk menerapkan apa itu academic branding. Sebab disini calon mahasiswa bisa mengenal kelebihan kampus dan juga nilai-nilai positif kampus untuk mencerdaskan tanpa pamrih.
Kampus bisa mencoba menggelar dan mengadakan program CSR yang membuat kampus tersebut memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat. Lewat program ini kampus bisa menarik perhatian banyak media dan diliput. Sehingga semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Kampus yang memiliki career center akan menjadi pertimbangan bagi calon mahasiswa untuk mendaftar. Sebab mayoritas mahasiswa menjelang kelulusan masih bingung dan awam mengenai dunia kerja.
Adanya career center di kampus bisa membuat mereka mengenal dunia kerja dengan lebih baik. Selain itu, career center bisa digunakan untuk membagikan info lowongan pada alumni. Sehingga alumni bisa cepat mendapat pekerjaan pertama pasca lulus.
Dari penjelasan mengenai apa itu academic branding di atas, tentunya semakin paham mengenai pengertian, arti penting, dan strategi untuk penerapannya. Jadi, silahkan dipelajari dengan baik agar kampus yang dicintai semakin dikenal. Tak hanya di Indonesia tapi juga dunia.
Artikel Terkait:
Pentingnya Academic Branding di Kalangan Dosen dengan SINTA
Pentingnya Akademik Branding bagi Dosen
10 Tips Personal Branding Bagi Dosen Pemula
6 Tips Personal Branding Bagi Dosen Muda agar Karirnya Cemerlang
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…