Informasi

Anggap Hina Profesor Tua, Ini Kritikan Keras Rektor UIN SUKA untuk Menristekdikti

Yogyakarta – Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta Prof. K.H. Yudian Wahyudi., B.A., B.A., Drs., M.A., Ph.D., mengkritik keras pernyataan Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir yang mengatakan profesor tua itu kecil manfaatnya bagi negara.

Sebelumnya, M Nasir menghadiri pengukuhan Guru Besar Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto di Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyebut bahwa jumlah profesor di Indonesia masih kurang dan banyak profesor yang sudah berusia lanjut.

“Jumlah masih sangat terbatas, masih sekitar 5.500. kita mau tambah lagi (profesor red.) karena sudah tua semua. Saya harap usia 35 atau 40 tahun sudah profesor. Kalau tua itu manfaat untuk negaranya kecil,” kata M Nasir, Rabu (24/7/2019).

Dari pernyataan M Nasir tersebut, Yudian menilai M. Nasir tidak memahami bahwa ilmu itu semakin tua maka semakin matang dan tinggi keilmuannya. Begitu juga dengan mustajabnya doa para orang tua.

“Saya mengkritik Menristekdikti yang mengatakan kalau profesor tua itu manfaatnya kurang untuk Negara. Statement ini sangat berbahaya dan tidak beretika,” kata Yudian saat ditemui di UIN SUKA Yogyakarta, Senin (5/8/2019).

Ia mengungkapkan karirnya di bidang akademik sebagai doktor selama 32 tahun dan menjadi profesor senior. Yudian pun menantang Menristekdikti menunjukkan jurnal-jurnal yang memiliki kebermanfaatan besar bagi Negara.

Namun, jika jurnal milik Nasir lebih hebat dan pengaruhnya lebih besar dari jurnal yang dimiliki Yudian, maka Rektor UIN SUKA tersebut bersedia turun dari jabatannya. Sebagai lulusan S3 McGill University, Kanada tersebut Yudian telah menulis berbagai karya ilmiah serta menerjemahkan sejumlah karya dan menerbitkan 53 buku berbahasa Arab, Inggris, Prancis ke bahasa Indonesia yang juga terbit di Oxford.

“Saya sudah sampai Harvard, saya membandingkan tiga Negara dalam disertasi saya. Saya menjadi profesor di Amerika, tapi saya katakan di depan, lima tahun setelah saya pulang dari Amerika itu saya merasa belum punya pikiran yang orisinal. Kalau cuma ngutip-ngutip itu gampang,” tuturnya.

Bagi Yudian, statement M Nasir yang menyebut profesor tua manfaatnya kecil untuk Negara keluar karena yang bersangkutan tidak mengerti persoalan. Yudian pun menantang secara terbuka. “Maka saya tantang betul, demi Republik lho ya bukan demi pribadi, jangan salah. Kalau M Nasir itu lebih dulu terbit jurnal dalam bidang masing-masing, jurnalnya lebih hebat dari saya dan pengaruhnya lebih hebat dari punya saya, saya turun dari rektor,” tandasnya.

“Saya berbicara sebagai otoritas bukan sebagai power. Saya profesor, saya tidak terima dibegitukan. Bukan saya orang tua, enggak,” lanjutnya.

Yudian mengimbau, bahwa mencari ilmu tidak boleh tergesa-gesa. Menurutnya, tidak masalah apabila kader muda didorong untuk cepat menjadi doktor maupun profesor. Namun, tak mendiskreditkan profesor yang berusia lanjut.

“Dalam bidang ilmu kita tidak boleh tergesa-gesa. Boleh siapkan kader semuda-mudanya, monggo silakan saja. Tapi jangan menyebut orang tua kurang manfaatnya untuk Negara ya itu yang saya keberatan,” pungkasnya. (duniadosen.com/ta)

Redaksi

Recent Posts

Penerapan Metode Pembelajaran Case Study di Perguruan Tinggi

Sejalan dengan diterbitkannya Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024, maka diterbitkan pula pedoman pelaksanaan berisi standar…

5 days ago

6 Solusi saat Google Scholar Tidak Bisa Dibuka

Mau upload publikasi tapi Google Scholar tidak bisa dibuka? Kondisi ini bisa dialami oleh pemilik…

5 days ago

Artikel Tidak Terdeteksi Google Scholar? Ini 2 Solusinya

Beberapa dosen memiliki kendala artikel tidak terdeteksi Google Scholar. Artinya, publikasi ilmiah dalam bentuk artikel…

5 days ago

S2-S3 Gratis di Thailand dengan Vistec Scholarship 2025

Mau lanjut studi pascasarjana dengan beasiswa tetapi berat karena harus meninggalkan keluarga? Tak perlu khawatir,…

5 days ago

Chinese Government Scholarship Dibuka untuk S1 Hingga S3, Daftar Segera!

Anda sudah menjadi dosen harus melanjutkan S3? Jika Anda menargetkan beasiswa fully funded dan masih…

1 week ago

Stipendium Hungaricum Scholarship Programme 2025 Dibuka, Cek Sekarang!

Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di luar negeri, semakin mudah dengan berbagai program beasiswa.…

2 weeks ago