Bagi masyarakat pemilihan universitas untuk anaknya melanjutkan sekolah seringkali mempertimbangkan akreditasi perguruan tinggi tersebut. Hasil nilai akreditasi memang mengacu pada kualitas atau mutu pendidikan di sebuah instansi pendidikan.
Hal ini berlaku untuk universitas negeri maupun swasta, dan untuk proses sampai bentuk penilaian dilakukan oleh BAN-PT sejak tahun 1994 sampai sekarang. Perubahan di dalam kegiatan penilaian ini bisa jadi akan terus berkembang, demi meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.
Baca juga : Ciri-Ciri Karya Ilmiah Dan Jenis-Jenisnya Secara Umum
Akreditasi di zaman dulu sering dianggap sebagai formalitas semata dimana memang diwajibkan oleh pemerintah. Namun, lebih dari itu. Proses akreditasi perguruan tinggi memiliki berbagai tujuan.
Tidak hanya untuk mengendalikan perguruan tinggi di seluruh Indonesia namun juga mengecek dan mengontrol mutunya. Sehingga selalu bisa dipastikan bahwa kurikulum yang diberlakukan sebuah universitas adalah sudah memenuhi standar.
Sehingga memiliki kemampuan untuk mencetak lulusan yang berkualitas tinggi dan bermanfaat besar bagi kemajuan bangsa dan negara. Proses akreditasi inipun akan menilai sejumlah aspek, standar penilaiannya banyak dan tinggi.
Sebagian besar perguruan tinggi baru terutama perguruan tinggi swasta masih kewalahan untuk memenuhi standar tersebut. Sehingga jumlah PTS dengan akreditasi A maupun B masih minim.
Pihak pengelola universitas kemudian perlu berjuang ekstra keras untuk bisa meningkatkan hasil penilaian akreditasi perguruan tinggi. Sebab dengan mendapatkan penilaian yang memuaskan maka sejumlah manfaat bisa didapatkan.
Sebuah instansi pendidikan memang menjadi bisnis, namun diharapkan oleh Kemendikbud tidak hanya fokus mencari profit. Melainkan juga fokus dalam mencetak mahasiswa yang berkualitas, sehingga pihak universitas perlu menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung.
Ketika sebuah universitas mampu memenuhi segala bentuk standar di dalam akreditasi perguruan tinggi. Maka sejumlah manfaat berikut akan didapatkan:
Semua perguruan tinggi dipastikan akan berlomba-lomba dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Penelitian ini akan membutuhkan dana yang bisa jadi sangat besar, dan tidak dapat dipenuhi dari dana internal universitas.
Maka akan melakukan pengajuan untuk mendapatkan dana hibah penelitian dari Kemenristekdikti maupun dari perusahaan swasta maupun BUMN. Proses untuk pengajuan dana proyek penelitian ini akan semakin mudah ketika memperoleh akreditasi A.
Pemerintah bahkan menyediakan jumlah dana yang lebih besar untuk akreditasi terbaik. Sehingga dana yang diperoleh untuk universitas dengan akreditasi A lebih besar dibanding pemilik akreditasi B maupun C.
Sebagaimana yang disampaikan sekilas di awal bahwa masyarakat cenderung memilih universitas dengan akreditasi A dan B. Sebab menjadi petunjuk bahwa kualitas pendidikan di sebuah universitas sudah bagus.
Sehingga dengan mengantongi akreditasi perguruan tinggi yang memuaskan, maka akan menjadi magnet bagi mahasiswa baru. Kegiatan operasional kampus dapat berjalan dan masa depannya pun lebih terjamin.
Bagi alumni, kuliah di universitas dengan akreditasi A akan memberi kemudahan untuk mendapat pekerjaan. Sebab setiap perusahaan juga akan menimbang mutu dari universitas tempat calon karyawan belajar.
Semakin bagus nilai akreditasi perguruan tinggi yang didapat semakin mudah meyakinkan HRD bahwa alumninya adalah kandidat yang tepat untuk direkrut. Selain itu memberi kemudahan bagi alumni untuk berkarir di berbagai perusahaan besar dan terkemuka, menempati jabatan tinggi, dan memperoleh gaji besar.
Besarnya manfaat dari penilaian akreditasi perguruan tinggi membuat banyak universitas berusaha mendapat akreditasi A. Bahkan yang sudah punya akreditasi A berjuang mendapat akreditasi internasional, sebab menjadi informasi mengenai kualitas dari universitas itu sendiri.
Penulis : duniadosen.com/Pujiati
Editor : Wahyudha Wibisono
sumber: https://sevima.com/
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…