(Foto: lldiktiv)
Yogyakarta – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES, DEA, pada Kamis, ( 10/01/2019) menyerahkan Salinan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SK Menristekdikti) Nomor 1078/KPT/I/2018 tentang Izin Pendirian Akademi Film Yogyakarta, di Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan, Pelatihan, dan Penelitian ABHISEKA.
Penyerahan salinan SK Menristekdikti tersebut bertempat di kampus baru yang sebelumnya gedung Jogja Film Academy (JFA) beralamat di Jalan Ipda Tut Harsono 26 Timoho. Salinan SK tersebut diterima oleh Prof. Dr. Ida Rochani Adi selaku Ketua Yayasan ABHISEKA serta disaksikan oleh Dr. Muslich Zainal Asikin, MBA, MT, sebagai Dewan Pembina JFA dan Ifa Ifansyah sebagai Direktur JFA.
Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta menyampaikan berdirinya Akademi Film Yogyakarta yang memiliki kekhususan dan menyelenggarakan program studi Produksi Film dan Televisi Program Diploma Tiga (D3) telah lama ditunggu-tunggu keberadaannya.
”Hal tersebut sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo yang mendorong berdirinya sekolah vokasi, yang mana lulusannya bisa langsung bekerja atau menciptakan peluang kerja kreatif,” ungkap Bambang seperti dilansir lldikti5.ristekdikti.go.id.
Selain itu, Bambang juga menegaskan dunia film dan pertelevisian saat ini membutuhkan pekerja kreatif yang mumpuni di bidang teknologi serta menguasai bidangnya. Sehingga diharapkan kehadiran Akademi Film Yogyakarta dapat menciptakan dan menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja saat ini.
Sebelumnya, Prof. Dr. Ida Rochani Adi selaku Ketua Yayasan ABHISEKA dalam sambutannya mengungkapkan penerimaan SK Kemenristekdikti yang berarti keluarnya izin pendirian Akademi Film Yogyakarta sangat disyukuri. Mengingat sejarah panjang pengajuan izin pendirian perguruan tinggi tersebut, telah dilakukan sejak tahun 2015.
Apalagi Akademi Film Yogyakarta telah banyak menelurkan karya-karya film yang mampu bersaing dan memenangkan beberapa festival film dikancah nasional maupun sebagai finalis di luar negeri. ”Harapannya segenap pengurus yayasan serta perguruan tinggi dapat menjaga keberlangsungan dan eksistensi Akademi Film Yogyakarta di masyarakat,” imbuh Ida.
Redaksi
Salah satu bentuk publikasi ilmiah dosen di Indonesia adalah publikasi buku referensi. Publikasi buku referensi…
Menekuni profesi dosen tidak hanya membuat Anda dekat dengan kegiatan mengajar. Namun juga dekat dengan…
Sebelum mulai menulis naskah, tentunya penting untuk memahami detail perbedaan buku ajar, buku monograf, dan…
Membaca buku berisi pedoman penulisan buku ajar dan buku monograf tentu hal penting bagi dosen.…
Mengenal luaran dan struktur buku hasil penelitian tentu penting bagi seorang dosen. Sebab, luaran dalam…
Pernahkah bertanya-tanya, mengapa dosen perlu mengikuti pelatihan menulis? Pertanyaan ini tentu lumrah dimiliki oleh calon…