Tanpa terasa, tahun 2022 sudah berada di penghujung akhir. Sudahkah dosen menyusun agenda akhir tahun atau bahkan sudah berhasil mencapai agenda di tahun sebelumnya? Merancang agenda kegiatan di penghujung tahun memang penting bagi dosen.
Sebab lewat susunan agenda inilah, para dosen bisa mempersiapkan diri lebih dini untuk mengembangkan diri maupun pengembangan karir akademik di tahun mendatang. Lalu, apa saja yang sebaiknya masuk dalam agenda akhir tahun tersebut? Berikut informasinya.
Menyusun agenda akhir tahun dosen menjadi rutinitas menjelang masa pergantian tahun. Setiap dosen tentu penting untuk memahami apa saja daftar pencapaian di dalam agenda akhir tahun tersebut.
Dimana agenda ini nantinya akan diisi oleh sejumlah target baru yang diusahakan untuk dicapai sebelum akhir tahun tiba. Maupun yang akan dicapai di sepanjang tahun berikutnya, yakni di tahun 2023.
Bagi dosen senior, tentu tidak akan mengalami kendala dalam menyusun agenda menjelang pergantian tahun tersebut. Akan tetapi bisa menjadi sebaliknya bagi dosen muda, yang sering bingung agenda ini nantinya berisi apa saja.
Secara umum, agenda akhir tahun dosen diisi dengan dua rencana kegiatan atau target yang akan dicapai maupun dilaksanakan di tahun mendatang. Dua rencana kegiatan tersebut antara lain:
Agenda pertama yang akan dilakukan menjelang pergantian tahun adalah melakukan persiapan pelaporan BKD (Beban Kinerja Dosen). BKD sendiri terdiri dari dua laporan, pertama adalah RKD di awal semester dan kedua adalah LKD di akhir semester.
Pelaporan BKD kini dilakukan secara online melalui akun SISTER masing-masing dosen, sehingga kewajiban ini dimiliki oleh para dosen tetap yang sudah memiliki NIDN. Adapun persiapan yang sebaiknya dilakukan dalam pelaporan BKD adalah:
Persiapan pelaporan BKD di dalam agenda akhir tahun dosen yang pertama adalah memastikan sudah memenuhi. Memenuhi apa? Yakni jumlah minimal SKS sesuai ketentuan yang tercantum di PO BKD.
Setiap dosen wajib memenuhi beban kerja antara 12 SKS dan maksimal 16 SKS. Kecuali untuk dosen dengan tugas tambahan, maka ada beban kerja minimal 3 SKS.
Meskipun begitu ada kewajiban khusus terkait publikasi ilmiah per 3 tahun sekali. Jadi silahkan cek kembali kinerja yang selama ini sudah dilakukan, dan pastikan sudah memenuhi BKD menjelang penutupan.
Baca Juga:
Masih Bingung untuk LKD-BKD? Berikut Penjelasan Asesor
Peluncuran SISTER BKD oleh Ditjen Dikti Ristek
Melakukan BKD-LKD Bagi Dosen Tugas Belajar
Pelaporan BKD yang dilakukan di semester genap akan dilaksanakan di penghujung akhir tahun, yakni sebentar lagi. Selain itu pelaporan ini juga dilakukan secara online melalui aplikasi SISTER.
Jadi, menjelang akhir tahun dosen sudah harus mengupdate akun SISTER masing-masing. Sebab akun ini adalah portofolio dosen yang sekaligus menjadi acuan dalam penilaian laporan BKD oleh asesor.
Salah satu kesulitan dalam menyusun laporan BKD adalah urusan administrasinya. Kenapa? Sebab ada banyak sekali dokumen yang harus dilampirkan di dalam laporan BKD tersebut.
Supaya waktu pengerjaan lebih efektif dan efisien, maka sudah sepatutnya dosen menyiapkan seluruh berkas laporan. Pastikan semua sudah sesuai dengan pelaksanaan tugas dalam kurun waktu satu semester.
Berhubung laporan BKD ini disusun secara online dan proses penilaiannya pun demikian. Maka para dosen dalam agenda akhir tahun dosen wajib mengatur penyimpanan seluruh berkas secara online juga.
Siapkan folder khusus di perangkat untuk menyimpan seluruh berkas yang akan dilampirkan dalam laporan BKD. Opsional lain adalah menyimpan online, misalnya di Google Drive agar fleksibel dilampirkan dimana saja.
Persiapan berikutnya adalah mempelajari laporan BKD, kenapa? Sebab laporan BKD tak hanya menyusun laporan kinerja. Melainkan harus melampirkan berbagai berkas dengan fitur khusus di akun SISTER.
Oleh sebab itu baca betul-betul PO BKD dimana yang terbaru adalah PO BKD 2021. Selain itu, selalu update informasi sebab bisa jadi sudah ada rilisan PO BKD yang baru.
Isi agenda akhir tahun dosen yang kedua adalah persiapan sertifikasi dosen atau serdos. Kenapa perlu dipersiapkan? Paslanya, untuk bisa mengikuti serdos tersebut ada daftar panjang persyaratan wajib dipenuhi para dosen muda. Diantaranya adalah:
Persiapan menghadapi serdos sudah harus disusun di akhir tahun, sebab serdos sendiri biasanya dibuka pendaftarannya sejak kuartal pertama setiap tahun. Dimana serdos diselenggarakan sampai tiga gelombang secara berkala.
Tak hanya itu saja, dosen juga wajib mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa lolos serdos sebagai bagian dari pengembangan karir akademik. Berikut beberapa bentuk persiapan yang perlu dilakukan dosen:
Persiapan yang pertama adalah mengupdate akun di SISTER, sebab disinilah portofolio dosen secara online bisa diakses siapa saja. Menentukan dosen eligible serdos atau memenuhi syarat serdos adalah dari akun ini.
Maka pastikan dosen sudah mengupdate seluruh data dan informasi sesuai dengan data terkini. Supaya bisa dinyatakan memenuhi syarat dan kemudian bisa masuk ke tahap serdos berikutnya.
Serdos terbaru mewajibkan dosen untuk membuat video rekaman dalam pelaksanaan Tri Dharma pada tugas pendidikan. Sehingga seluruh kreativitas dan inovasi dalam mendidik dan mengikuti pendidikan wajib direkam.
Rekaman video ini kemudian diunggah melalui situs berbagi video seperti Youtube. Sehingga bisa diakses dan dinilai oleh asesor serdos. Supaya lancar, pastikan sudah membuat video sejak dini.
Persiapan berikutnya untuk mengikuti serdos sebagai bagian dari agenda akhir tahun dosen adalah menyusun teks narasi pelaksanaan Tri Dharma. Khusus untuk tugas penelitian dan pengabdian dituangkan dalam teks narasi.
Jangan lupa untuk rutin berkomunikasi dengan operator kampus yang membantu proses update akun di SISTER. Sekaligus bisa bertanya banyak hal mengenai proses serdos, dari tahapan sampai syarat-syaratnya.
Menyusun agenda akhir tahun dosen akan memudahkan dosen untuk melakukan pencapaian di tahun berikutnya. Oleh sebab itu, langkah ini penting agar dosen bisa memaksimalkan kinerja dan pengembangan karir akademiknya.
Artikel Terkait:
Pada saat menyusun karya tulis ilmiah, apapun jenisnya, dijamin karya ini diharapkan bebas dari kesalahan.…
Pada saat melakukan penelitian, maka biasanya akan menyusun proposal penelitian terlebih dahulu. Salah satu bagian…
Dosen yang sudah berstatus sebagai dosen tetap, maka memiliki homebase. Jika hendak pindah homebase dosen,…
Pada saat memilih jurnal untuk keperluan publikasi ilmiah, Anda perlu memperhatikan scope jurnal tersebut untuk…
Memahami cara melihat DOI jurnal pada riwayat publikasi ilmiah yang dilakukan tentu penting. Terutama bagi…
Dosen di Indonesia diketahui memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi ilmiah, termasuk publikasi di jurnal nasional…