Menempuh pendidikan S3 menjadi kebutuhan bagi kalangan dosen, sayangnya dengan ketatnya persaingan maka dibutuhkan tips lolos beasiswa Doktoral tersebut. Sehingga bisa memberikan kesempatan lebih besar untuk lolos seleksi.
Ketatnya persaingan dalam program beasiswa memang sudah menjadi rahasia publik. Apapun jenjang beasiswa tersebut dan dari penyedia dana mana saja. Oleh sebab itu, dibutuhkan persiapan tersendiri agar bisa lolos dan bisa fokus kuliah.
Program beasiswa adalah tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar. Secara sederhana, program beasiswa adalah bantuan pendanaan yang memfasilitasi seseorang untuk mengenyam pendidikan.
Program beasiswa tersedia di berbagai jenjang pendidikan, di Indonesia sendiri sudah ada di jenjang SD sampai perguruan tinggi. Menariknya, beasiswa juga bisa ditemukan untuk jenjang pascasarjana, baik yang ditempuh di dalam maupun di luar negeri.
Semakin kesini jumlah dan jenis program beasiswa semakin beragam dan banyak. Sayangnya, peminatnya pun banyak sehingga masing-masing membutuhkan tips lolos beasiswa Doktoral maupun jenjang lainnya.
Ada banyak alasan kenapa program beasiswa selalu memiliki peminat yang banyak sehingga memperketat persaingan. Diantaranya adalah:
Alasan pertama kenapa persaingan dalam berbagai program beasiswa sangat ketat adalah karena beasiswa tersebut menarik. Ada banyak hal yang menjadikannya lebih menarik dibanding program sejenis.
Misalnya, cakupan beasiswanya luas yang tidak hanya biaya pendidikan tapi juga biaya hidup. Alasan lainnya, beasiswa tersebut tidak memberikan ikatan. Sehingga setelah lulus, penerima beasiswa bebas meraih impiannya.
Baca Juga:
Mengenal Semua Seluk-Beluk Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia
Inilah 10 Beasiswa Selain LPDP Untuk Bisa Kuliah Keluar Negeri Gratis
Yuk Ikuti Progam Beasiswa Kuliah S1 Sampai S3 di Jepang Dari Rotary Yoneyema
Ingin Lolos Beasiswa S3 Luar Negeri? Simak Ini
Alasan kedua adalah karena beasiswa tersebut masuk jajaran program beasiswa bergengsi. Misalnya diselenggarakan dan didanai oleh pemerintah, merupakan beasiswa penuh, dikenal tesnya susah, dan lain sebagainya.
Tak dapat dipungkiri ketatnya persaingan meraih beasiswa sampai harus berburu tips lolos beasiswa Doktoral juga bisa disebabkan karena persyaratan yang mudah. Saat ini siapa saja bisa meraih beasiswa Doktoral maupun jenjang lainnya.
Sebab tidak melulu harus punya kemampuan akademik baik, tidak juga harus datang dari keluarga dengan perekonomian yang kurang bagus. Contohnya LPDP yang bisa diikuti siapa saja, bahkan anak pejabat sekalipun. Hal ini membuat peminat jumlahnya membludak.
Kadang kala ketatnya persaingan meraih beasiswa pascasarjana tidak disebabkan karena program beasiswa yang terbatas. Tidak juga karena kuota penerima yang terbilang sedikit. Melainkan peminatnya yang berkali-kali lipat dari kuota tersebut.
Memahami betul bahwa program beasiswa selalu kebanjiran peminat, maka penting untuk membekali diri dengan persiapan terbaik. Salah satunya membekali diri dengan menerapkan sejumlah tips lolos beasiswa Doktoral, dan berikut beberapa diantaranya:
Tips yang pertama adalah mengetahui kemampuan yang dimiliki, artinya menyadari kapasitas diri ada di mana dan di bidang apa. Hal ini penting untuk membantu memilih perguruan tinggi tempat menempuh pendidikan Doktoral.
Selain itu, dengan memahami kapasitas diri maka lebih mudah untuk memenuhi standar perguruan tinggi pilihan. Sekaligus memenuhi standar dari penyelenggara program beasiswa.
Langkah ini juga membantu menentukan program studi terbaik untuk diambil. Sebab semakin sesuai dengan minat dan bakat, sekaligus dengan program studi di jenjang sebelumnya. Maka kesempatan lolos seleksi beasiswa semakin besar.
Manfaatkan waktu luang yang dimiliki untuk mencari informasi beasiswa sebanyak mungkin dan hal ini perlu dilakukan sedini mungkin. Mengapa? Sebab pilihan program beasiswa sangat banyak dan pendaftarannya tidak bersamaan.
Apalagi saat ini sudah masuk era digital dimana informasi beasiswa dan proses pendaftaran dilakukan online. Jika tidak gesit mencari informasi sejak dini maka ada kemungkinan ketinggalan langkah dengan pemburu beasiswa lainnya.
Memperbesar peluang lolos seleksi penerima beasiswa, maka bisa memilih program beasiswa dengan peminat terbatas. Rupanya ada beberapa program beasiswa berkualitas di jenjang Doktoral yang belum banyak diketahui orang.
Alasan lainnya, bisa jadi beasiswa tersebut memang memiliki kriteria yang susah untuk dipenuhi oleh pemburu beasiswa lainnya. Sehingga bisa mengirimkan aplikasi pendaftaran yang tentu peluang untuk lolos seleksi lebih besar.
Dalam proses mencari beasiswa, dibutuhkan tips lolos beasiswa Doktoral yang di dalamnya menyebutkan pentingnya menambal kekurangan yang dimiliki. Artinya, perlu berusaha untuk mengatasi kekurangan tersebut.
Misalnya saja, tahun ini mendapati kebanyakan beasiswa S3 untuk para dosen mewajibkan adanya publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal nasional terakreditasi. Jika belum memenuhi maka manfaatkan waktu yang tersisa untuk memenuhinya.
Selain itu, kekurangan diri juga bisa ditambal dengan lebih giat belajar dan berlatih. Apalagi seleksi program beasiswa biasanya memiliki beberapa tahapan dan salah satunya wawancara. Jadi, siapkan diri agar bisa menghadapinya dengan baik.
Tips lolos beasiswa Doktoral berikutnya adalah membuat rencana pendaftaran. Artinya, pemburu beasiswa perlu menyusun rencana untuk bisa menemukan program beasiswa potensial sekaligus memenuhi syarat-syaratnya.
Jadi, silahkan mencoba mencari tahu syarat umum dari program beasiswa yang ingin diikuti proses seleksinya. Kemudian dalam tahap ini juga perlu mempersiapkan semua dokumennya. Sehingga di hari H pembukaan pendaftaran bisa langsung ikut.
Khusus bagi dosen yang mengincar beasiswa Doktoral di luar negeri, maka wajib mengembangkan kemampuan bahasa Inggris. Atau disesuaikan dengan bahasa yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran di negara dan kampus tujuan.
Manfaatkan waktu yang tersisa untuk mengikuti kursus bahasa asing. Jika belajar bahasa Inggris, ikuti tes uji kemampuannya baik ToEFL maupun IELTS yang disesuaikan dengan negara tujuan.
Tujuannya adalah jauh-jauh hari sudah memiliki sertifikat ujian kemampuan bahasa Inggris tersebut. Sehingga tidak perlu kursus dan ikut tes yang memakan waktu. Saat pendaftaran dibuka tinggal mendaftar dan duduk manis menunggu pengumuman.
Dalam tips lolos beasiswa Doktoral juga penting untuk meluangkan waktu belajar. Belajar apa? Belajar banyak hal yang membantu meningkatkan kesempatan lolos seleksi.
Misalnya belajar bahasa asing sesuai negara tujuan, kemudian belajar soal-soal tes jika program beasiswa yang dituju ada tes tertulis dalam proses seleksi, dan lain sebagainya. Sehingga sudah siap mental mengikuti proses seleksi beasiswa.
Tips terakhir adalah mencoba memiliki mentor, yang bisa dari dosen sendiri. Bagi dosen, bisa memilih dosen senior sebagai mentor yang memang cukup dekat. Tujuannya agar mendapatkan tips dan trik untuk lolos beasiswa Doktoral.
Selain itu, program beasiswa Doktoral tertentu juga mewajibkan ada dokumen surat rekomendasi maupun LoA. Jadi, dengan bantuan mentor akan memudahkan proses mendapatkan dokumen-dokumen tersebut.
Dari penjelasan di atas bisa dipahami bahwa dengan menerapkan berbagai tips lolos beasiswa Doktoral, maka kesempatan untuk lolos semakin besar. Sebab sudah mempersiapkan diri dengan baik sejak dini, yang tentu bisa maksimal dalam mengikuti proses seleksi.
Artikel Terkait:
Kemenristekdikti Siapkan 1000 Beasiswa Untuk Dosen
Sasaran Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana Dalam Negeri
Syarat Pengajuan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia
5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Mendaftar Beasiswa Dikti!
Mengecek dan menyiapkan sumber pendanaan untuk kebutuhan biaya kuliah S3 tentu perlu dilakukan jauh-jauh hari…
Dosen yang mau melanjutkan studi pascasarjana tetapi sudah berkeluarga pasti akan diselimuti kebimbangan antara apakah…
Mengacu pada aturan terbaru, proses sampai persyaratan kenaikan jabatan Asisten Ahli ke Lektor mengalami beberapa…
Dosen di Indonesia tentunya perlu memahami prosedur dan ketentuan dalam perubahan status aktif dosen di…
Kejahatan phishing data tentunya perlu diwaspadai oleh siapa saja, termasuk juga kalangan akademisi. Terutama kalangan…
Sudahkah para dosen mengetahui bagaimana cara menambahkan buku ke Google Scholar? Hal ini tentu penting…